Menghiasi Diri Dengan Akhlak Yang Baik
Menghiasi diri dengan akhlak yang baik termasuk unsur-unsur ketakwaan, dan 
tidak sempurna ketakwaan seseorang itu kecuali dengan akhlak yang baik. 

Allah Ta'ala berfirman:".(Surga itu) disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, 
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di 
waktu sempit, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah 
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Ali Imron: 133-134)

Dalam ayat yang mulia ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menganggap bahwa bergaul 
dengan manusia dengan akhlak yang baik termasuk pilar-pilar ketakwaan.


Apa keutamaan akhlak yang baik itu ? 

Diantara keutamaannya adalah :

Pertama : Akhlak yang baik termasuk tanda kesempurnaan iman seseorang, 
sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam: "Orang-orang mukmin 
yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (Dishahihkan 
oleh Syaikh Al-Albani dalam Shohihul Jami', No. 1241) 

Kedua : Dengan akhlak yang baik, seorang hamba akan bisa mencapai derajat 
orang-orang yang dekat dengan Allah Ta'ala, sebagaimana penjelasan Rasulullah 
shalallahu 'alaihi wa sallam dalam sabda beliau: "Sesungguhnya seorang mukmin 
dengan akhlaknya yang baik bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan 
qiyamul lail." (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami', No. 
1937)

Ketiga : Akhlak yang baik bisa menambah berat amal kebaikan seorang hamba di 
hari kiamat, sebagaimana sabda beliau shalallahu 'alaihi wa sallam : "Tidak ada 
sesuatu yang lebih berat ketika diletakkan di timbangan amal (di hari akhir) 
selain akhlak yang baik." (Shahihul Jami', No. 5602)

Keempat : Akhlak yang baik merupakan sebab yang paling banyak memasukkan 
manusia ke dalam surga. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah ketika 
ditanya tentang apa yang bisa memasukkan manusia ke dalam surga. Beliau 
menjawab: "Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang baik." (Riyadhus Shalihin)

Apa yang dimaksud akhlak yang baik itu ?

Imam Hasan Al-Bashri berkata : "Akhlak yang baik diantaranya: menghormati, 
membantu dan menolong." Ibnul Mubarak berkata: "Akhlak yang baik adalah: 
"berwajah cerah, melakukan yang ma'ruf dan menahan kejelekan (gangguan)." Imam 
Ahmad bin Hambal berkata: "Akhlak yang baik adalah jangan marah dan dengki." 

Al-Imam Muhammad bin Nashr mengatakan: "Sebagian ulama berkata: Akhlak yang 
baik adalah menahan marah karena Allah, menampakkan wajah yang cerah berseri 
kecuali kepada ahlul bid'ah dan orang-orang yang banyak berdosa, memaafkan 
orang yang salah kecuali dengan maksud untuk memberi pelajaran, melaksanakan 
hukuman (sesuai syari'at Islam) dan melindungi setiap muslim dan orang kafir 
yang terikat janji dengan orang Islam kecuali untuk mengingkari kemungkaran, 
mencegah kedzaliman terhadap orang yang lemah tanpa melampaui batas."(Iqadhul 
Himam, hal. 279)


Bagaimana memperbaiki akhlak seorang hamba ?

Akhlak seorang hamba itu bisa baik bila mengikuti jalannya (sunnahnya) Muhammad 
shalallahu 'alaihi wa sallam, sebab beliaulah orang yang terbaik akhlaknya. 
Allah Ta'ala berfirman: "Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar 
berbudi pekerti yang agung." (Al-Qalam: 4). Allah Ta'ala juga menegaskan: 
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi 
kalian, (yakni) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (datangnya) hari 
kiamat, dan dia banyak menyebut Allah." (Al-Ahzab: 21)

Maka sudah selayaknya bagi setiap muslim mempelajari riwayat hidupnya dari 
setiap sisi kehidupan beliau (secara menyeluruh), yakni bagaimana beliau 
beradab dihadapan Rabbnya, kelurganya, sahabatnya dan terhadap orang-orang non 
muslim.

Salah satu cara untuk mempelajari itu semua adalah sering duduk (bergaul) 
dengan orang-orang yang bertakwa. Sebab seseorang itu akan terpengaruh dengan 
teman duduknya. Nabi bersabda: "Seseorang itu dilihat dari agama teman 
dekatnya. Karena itu lihatlah siapa teman dekatnya."(HR Tirmidzi) 

Kemudian wajib juga bagi setiap muslim untuk menjauhi orang yang jelek 
akhlaknya. Mudah-mudahan dengan begitu kita termasuk hamba-hamba Allah yang 
menghiasi diri kita dengan akhlak yang baik. 

Wallahu waliyyut taufiq.



www.ukimedia.wordpress.com

Kirim email ke