Minggu, 26/10/2008 20:16:34

 

*Musyawarah Majelis Syura*

*Sikap politik PKS*

 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha
memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia.

 

 

Sikap politik PKS terhadap beberapa kondisi aktual Bangsa

 

*1.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam
usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia.*  Oleh karena itu
PKS memandang posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap diperlukan
di Indonesia dan bahkan harus diperkuat peranannya dengan menghadirkan
KPK di daerah-daerah disertai dengan penyediaan tenaga-tenaga
profesional yang memiliki integritas tinggi. PKS juga berharap KPK dapat
masuk ke dalam masalah-masalah korupsi yang memiliki dampak besar bagi
kehidupan bangsa Indonesia, seperti dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) dan BUMN-BUMN strategis. 

 

*2.Dalam menghadapi krisis global, PKS mengapresiasi kebijakan yang
telah diambil Pemerintah dan Bank Indonesia sebagai langkah yang cukup
efektif untuk meredam kepanikan.* Namun ini harus dijaga
keberlanjutannya untuk menghasilkan ekspektasi publik yang positif atas
sistem keuangan dan ekonomi Indonesia, karena dampak krisis ini masih
akan panjang. Dalam jangka pendek perlu dikembangkan langkah-langkah
yang memberikan dukungan kongkrit kepada sektor riil diantaranya:
stabilisasi harga, fasilitasi pengembangan pasar ekspor alternatif,
menurunkan harga BBM, dll. Dalam jangka panjang untuk menghindari krisis
lebih lanjut penting dilakukan perumusan kebijakan ekonomi alternatif
yang telah terbukti handal dalam menghadapi gempuran krisis ekonomi
nasional 1998 dan krisis global saat ini, seperti yang sudah mulai
dirintis oleh Pemerintah RI melalui penerapan UU Perbankan Syariah dan
UU Surat Berharga Syariah Nasional (Sukuk).

 

*3.Dalam spirit menyambut hari Sumpah Pemuda, rasa tanggung jawab dan
cinta terhadap masa depan bangsa PKS menuntut segera atas pengesahan RUU
Pornografi dalam rangka komitmen melaksanakan Pancasila, UUD 1945,
menjaga keutuhan NKRI, meningkatkan kualitas seni budaya dan moralitas
bangsa dalam semangat menghormati bhinneka tunggal ika. *

 

*4.Pentingnya mengawasi realisasi pelaksanaan anggaran belanja negara
20% untuk pendidikan nasional agar tidak menjadi lahan korupsi baru yang
bertentangan dengan semangat merealisasikan ketentuan UUD itu.* KPK
dituntut untuk jeli mengawasi hal ini.

 

*5.Mendesak kepada pihak PT Lapindo Brantas untuk lebih bertanggung
jawab terhadap korban-korban kasus lumpur Lapindo, dan mendesak Presiden
untuk segera merevisi Keppres tentang perluasan peta daerah terdampak. *

 

*6.Pertimbangan Koalisi*

PKS akan memperjuangkan Indonesia Madani yang adil, sejahtera dan
bermartabat

PKS siap berkoalisi dengan berbagai komponen bangsa yang sejalan dengan
platform PKS untuk membangun Indonesia.

PKS akan berkoalisi dengan pihak-pihak yang :

  a.Reformis dan anti korupsi

  b.Sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan bangsa

  c.Mampu mengelola Pemerintahan dan Negara secara professional

 

Sidang pleno Majelis Syuro PKS ke-10 menetapkan kandidat pemimpin
Nasional dari kader PKS sebagai berikut :

 

*1. DR. H.M. Hidayat Nur Wahid *

*2. Ir. H. Tifatul Sembiring*

*3. DR. H. Salim Segaff Al Jufri*

*4. H.M. Anis Matta Lc.*

*5. Prof. DR. H. Irwan Prayitno*

*6. H. Suharna Surapranata M.T. *

*7. DR. H. Sohibul Iman MSc.*

*8. DR. H. Surahman Hidayat, M.A.*

 

Jakarta, 26 Syawal 1429 H / 26 Oktober 2009

 

Pengirim: Muhammad Hilal N Update: 26/10/2008 Oleh: Muhammad Hilal N

 

Source : http://www.pks.or.id/v2/index.php?op=isi&id=6116
<http://www.pks.or.id/v2/index.php?op=isi&id=6116>

 

 

Peserta Majelis Syura adalah 99 orang yang merupakan perwakilan dari 33
popinsi di Indonesia.

 __._,_.___

--

Achmad Y. Sjarifuddin.
E-mail: abu [at] lathiifa.com
Website: http://www.lathiifa.com


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke