Dewan Da'wah Depok Protes Pimpinan Gereja HKBP 
Monday, 25 May 2009 19:48 
 
Dewan Da'wah Islam Indonesia Cabang Depok anggap Pimpinan HKBP  melecehkan 
warga Muslim Depok 

Hidayatullah.com- Gugatan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pangkalan 
Jati, Kelurahan Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok kepada Walikota Depok, 
Nurmahmudi Ismail ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung rupanya 
membuahkan reaksi kalangan Muslim. Dewan Da'wah Islam Indonesia (DDII) Cabang 
Depok melakukan protes terhadap sikap HKBP.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini, HKBP telah melayangkan surat protes 
dengan cara menggugat Walikota Depok Nurmahmudi Ismail atas kasus  pencabutan 
surat izin mendirikan bangunan (IMB) gereja dan gedung serbaguna tersebut.

Sebelumnya, kasus pencabutan IMB Gereja Gereja HKBP  oleh Walikota Depok, 
mendapat penentangan keras dari Pimpinan Tertinggi HKBP,  Bonar Napitupulu 
(lihat Jurnal Indonesia dan Monitor Depok, 18 Mei 2008).

Dalam sebuah Koran Jurnal Depok, edisi 18 Mei 2009,  pihak HKBP merasa 
keberatan atas pencabutan yang dinilai sepihak itu. Pihak HKBP tetap menyatakan 
keberatan atas tindakan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mencabut IMB HKBP 
Cinere.  Sebab, menurut Bonar, pembangunan gereja tersebut sudah memenuhi 
peraturan yang ada.

Menurut Bonar, setiap agama harus memiliki kebebasan. "Dalam beragama memang 
harus ada toleransi, tetapi tidak harus minta izin terlebih dahulu ketika akan 
beribadah karena itu merupakan hak asasi.

Namun sikap Pimpinan Tertinggi HKBP Bonar Napitupulu ini disambut reaksi keras 
Dewan Da'wah Islamiyah Depok. Dalam pernyataan pers yang dikirim ke redaksi 
www.hidayatullah.com DDII menyesalkan sikap Bonar tersebut.

"Bonar mestinya mempertimbangkan keberatan warga Muslim Cinere yang merupakan 
mayoritas penduduk Muslim di situ dan juga keberatan tokoh-tokoh Islam di 
sekitar Cinere dan Depok," ujar Ketua DDII Depok Nuim Hidayat. 

Berdasarkan penelusuran DDII, sebagaimana diungkapkan Nuim, Gereja HKBP (Huria 
Kristen Batak Protestan), yang akan didirikan di Cinere Depok, ternyata sudah 
lama mendapat penolakan warga Muslim setempat.

Mereka merasa bahwa hanya sedikit penduduk Krsten di situ dan juga telah ada 
gereja tidak jauh dari wilayah itu. Maka ketika tahun 1998, keluar IMB dari 
Bupati Bogor, warga Muslim setempat menolak lebih keras.  

"Karena penolakan warga Muslim sekitar Kampung Cinere itu berlarut-larut, maka 
pada tahun 2000 Walikota Depok Badrul Kamal, menghentikan pembangunan gereja 
HKBP Cinere itu," kata Ustadz H Saifudin, Sekretaris Forum Kerukunan Umat 
Beragama Depok kepada DDII Kota Depok. 

Melihat aspirasi masyarakat Islam Cinere dan Depok, maka DDII melihat suatu hal 
yang wajar bila kemudian Walikota mencabut IMB pembangunan gereja yang 
menimbulkan keresahan masyarakat Muslim Depok.

DDII berharap Bonar dan pihak gereja HKBP menarik segera gugatannya ke 
pengadilan dalam masalah pencabutan IMB Gereja HKBP Cinere ini.  "Bonar 
seharusnya melihat dengan hati terbuka bagaimana toleransi warga Muslim Depok 
saat ini kepada umat Kristen khususnya warga HKBP, bukan makin memperkeruh 
suasana dalam masalah ini," tambah Nuim. [cha/www.hidayatullah.com]


http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/lokal/9424-dewan-dawah-depok-protes-pimpinan-gereja-hkbp
  

<<HKBP.jpg>>

Kirim email ke