From: Dita Adaninggar L 

Ada renungan bagus, silahkan direnungkan... 
 
Suara Tuhan
Posted By : Obhed Kurniawan

Seorang pria muda tengah mengikuti Studi Alkitab hari Rabu malam. Pendeta
sedang membagikan pengalaman tentang mendengarkan Allah dan mematuhi suara
Tuhan.

Pria muda itu tidak tahan namun berpikir; "Apa Tuhan masih berbicara pada
orang-orang?" Setelah acara selesai, ia pergi keluar bersama beberapa teman
untuk minum kopi dan makan kue sambil mendiskusikan pengalaman pendeta tadi.
Beberapa teman lain berbicara tentang bagaimana Tuhan memimpin mereka dengan
cara yang berbeda.

Kira-kira jam 10, ketika pria muda itu mulai mengendarai mobilnya untuk
pulang. Sambil duduk di jok mobilnya, ia mulai berdoa; "Tuhan... Jika Engkau
masih berbicara pada orang-orang, bicaralah padaku, aku akan mendengarkan,
aku akan lakukan yang terbaik untuk mematuhinya."

Sementara ia mengendarai ke jalan raya dikota, tiba-tiba ia mempunyai pikiran yg 
sangat aneh untuk berhenti dan membeli segalon susu. Ia menggelengkan kepalanya dan 
berkata lantang; "Tuhan, Engkaukah itu?"
Ia tidak mendapat jawaban dan mulai meneruskan perjalanan pulang. Tapi sekali lagi 
dipikirannya, beli 1 galon susu. Pria muda itu berpikir tentang Samuel dan bagaimana 
ia tidak mengenali suara Tuhan, dan bagaimana ia berlari mendapati Eli.

"Baik Tuhan, seandainya itu Engkau, saya akan beli susunya."

Sepertinya tidak sulit untuk sebuah ujian kepatuhan, karena ia selalu dapat memakai 
susu itu. Iapun berhenti dan membeli segalon susu dan meneruskan perjalanan pulang. 
Sementara ia menelusuri persimpangan jalan Seventh, ia kembali merasa ada keinginan 
besar dihatinya; "Belok ke jalan itu." 
Ini gila pikirnya, ia terus mengendarai melewati persimpangan itu. Kemudian, ia
merasa bahwa ia harus belok ke Jalan Seventh. Di persimpangan berikutnya, ia
berputar kembali dan menuju ke Jalan Seventh.

Setengah bergurau, ia berkata dengan lantang; "Baik Tuhan, akan kulakukan."

Ia melewati beberapa block, ketika tiba-tiba, ia merasa harus berhenti. Ia mendekati 
pinggiran jalan dan melihat sekeliling. Ia berada di kota semi area perdagangan. Bukan 
lingkungan yang terbaik, tapi juga bukan yang terburuk. Aktivitas bisnis sudah tutup 
dan sebagian besar rumah terlihat gelap dan sepertinya orang-orang sudah tidur.

Kemudian, ia merasa sesuatu; "Pergi dan berikan susu itu pada orang di rumah
seberang jalan. "
Pria muda itu menatap rumah tersebut. Gelap dan sepertinya orang-orang sedang pergi 
atau sudah tidur. Ia mulai membuka pintu tapi duduk kembali di jok mobilnya.

"Tuhan, ini gila. Orang-orang itu sedang tidur dan jika aku membangunkannya,
mereka akan marah dan aku keliatan bodoh." Lagi, ia merasa seperti ia harus
pergi dan memberikan susu itu.

Akhirnya, ia membuka pintu; "Baik Tuhan, jika ini Engkau, aku akan pergi ke
pintu dan aku akan memberikan susu itu pada mereka. Jika Engkau ingin aku
kelihatan seperti orang gila, baiklah. Kupikir dalam beberapa kali jika mereka tidak 
langsung menjawab, aku pergi dari sini."

Ia menyebrangi jalan dan membunyikan bel. Ia dapat mendengar beberapa suara
di dalam. Sebuah suara laki-laki berteriak; "Siapa itu? Apa maumu?" 
Lalu pintu dibuka sebelum pria muda itu dapat pergi.

Laki-laki itu berdiri disitu dengan berpakaian jean dan kaos. Ia keliatan baru saja 
turun dari tempat tidur. Ada keanehan pada mukanya dan ia tidak keliatan sangat senang 
mendapati tamu sedang berdiri di muka pintunya. "Apa ini?"

Pria muda itu menyorongkan galon susunya; "Ini, kubawa untukmu."

Laki-laki itu mengambil susu itu, dan berlari ke dalam rumah. Dan dari dalam rumah 
keluar seorang wanita membawa susunya ke dapur. Laki-laki itu mengikutinya menggendong 
seorang bayi. Bayi itu menangis. Airmata jatuh dari wajah laki-laki itu. Laki-laki itu 
mulai berkata dan setengah menangis;
"Kami baru saja berdoa. Kami punya hutang banyak bulan ini dan kami kehabisan uang. 
Kami tidak punya susu untuk bayi kami. Aku baru saja berdoa dan minta Tuhan tunjukkan 
aku bagaimana mendapatkan susu."

Istrinya dari dalam dapur berteriak; "Aku minta Dia kirimkan seorang malaikat 
membawakannya. Apakah kamu seorang malaikat?"

Pria muda itu menggapai dompetnya dan mengeluarkan semua uang yang ada
padanya dan menaruhnya dalam tangan laki-laki itu. Ia membalikkan badan berjalan ke 
mobilnya dan air mata mengalir di wajahnya.

Ia tahu bahwa Tuhan masih menjawab doa-doa.`

Ini benar-benar nyata. Kadang-kadang hal yang paling sederhana Tuhan minta
kita melakukannya karena kita. Jika kita patuh pada apa yang Dia minta,
dimampukan untuk mendengar. SuaraNya lebih jelas dari waktu ke waktu.
Dengarkan dan patuh! Kau (dan dunia) akan diberkati. (Fil 4:13 - Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.)

Jika kamu tidak malu melakukannya, ikuti petunjuk-petunjuknya. Yesus berkata; "Jika 
kamu malu karena Aku, Aku akan malu mengakuimu di depan BapaKu."

In HIM Alone 
GBU All
dta


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/IYOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: [EMAIL PROTECTED]

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
     http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
     [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
     http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke