From: Natalis, Michael (kem) [EMAIL PROTECTED] Pertunjukan Teladan jawabanCom - Kepemimpinan adalah pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang (John Maxwell). Kepemimpinan menghasilkan teladan, dalam hal positif atau juga negatif. Adolf Hitler adalah pemimpin hebat. Dia mempunyai cita-cita yang besar dan konsep pemerintahan yang dahsyat. Dia mampu menghimpun pemimpin-pemimpin hebat lainnya untuk menggenapi impian dan visinya. Namun kerena Adolf Hitler adalah seorang diktator bengis dan rasis, semua susunan stafnya memiliki sikap dan tindakan yang tidak kalah kejam sepertinya. Itulah kepemimpinan, suatu pengaruh baik ke arah positif maupun negatif. Demikian juga dalam keluarga. Seorang pria sebagai pemimpin keluarga setiap harinya tengah mempertontonkan suatu tindakan dan sikap yang kelak akan mempengaruhi keluarganya. Setiap perkataan, tindakan, cara berpikir, cara menangani masalah akan menjadi suatu tayangan "reality show". Istri yang menjadi pasangan akan terus belajar merespon apa yang diperbuat suami setiap harinya. Sementara anak-anak akan terus belajar dari apa yang bisa ditangkap benak dan pancaindranya sejak ia lahir hingga dewasa. Seperti halnya tayangan horor akan menyimpan memori menakutkan, seperti itulah pertunjukan teladan. Hasil dituai sesuai apa yang ditabur. Ada banyak hal yang membuat pikiran kita menjadi kotor, terutama melalui panca indra kita. Pikiran yang kotor membuat mata hati seorang pria menjadi gelap. Saat pikiran dan mata hati gelap, hanya tindakan salahlah yang akan dilakukan seorang manusia. Tindakan buruk akan menjadi tayangan berdampak buruk dan ini bukanlah tayangan yang diharapkan. Sayangnya memori terhadap tayangan jelek akan diteruskan juga oleh satu individu pria pada banyak keturunannya. Sebuah tayangan indah haruslah mempunyai skenario yang bagus dan dibuat melalui seni, pemahaman pikiran jernih. Demikian juga dengan tayangan cantik yang dipertunjukkan seorang pria akan membekas di benak anak istrinya dan dapat menjadi model yang bisa dilakukan anaknya ketika dewasa kelak. Tapi bagaimana mencipta pertunjukan yang berdampak kuat, indah dan berpengaruh serta membangkitkan kehormatan orang, itulah yang menjadi tugas seorang pria. Pertama, Seorang Pria Mampu Menuntun. Tuntunan adalah salah satu bentuk tayangan. Untuk ini seorang pria membutuhkan hikmat sesuai dengan tingkat kedewasaan orang yang kita tuntun. Jika seorang pria menuntun putranya, ada teladan yang baik tentang bagaimana ia menuntun putranya.
Ini adalah prinsip mengikat tali sepatu . Seorang pria melakukan, putranya melihat. . Seorang pria melakukan, putranya membantu. . Putranya melakukan, seorang pria membantu. . Putranya melakukan, seorang pria melihat. Untuk semua ini diperlukan kesabaran dan investasi yang mahal. Investasi mahal dapat berupa telinga yang siap mendengar dan juga waktu. Disaat seorang pria masih bersama dengan putranya, adalah waktu yang tepat untuk menanamkan investasi waktu yang mahal itu. Kedua, Seorang Pria Menata Emosi Anaknya. Banyak putra terluka oleh seorang yang seharusnya menjadi teladan hidupnya. Pria seperti ini tidak mampu memberikan kematangan emosional yang baik bagi anaknya. Mereka acapkali menumpahkan emosi negatif (kemarahan, perkataan negatif dan tindakan tidak mendidik pada anaknya). Penelitian menyebutkan bahwa 95 persen narapidana yang menjalani hukuman mati ternyata menyimpan luka hati dan kemarahan pada ayah yang tidak memberi teladan bagi si anak. Ada banyak contoh kasus yang menyatakan korelasi nyata antara kelabilan seorang pria yang akhirnya berdampak negatif terhadap kehidupan seorang anak. Ketiga, Seorang Pria Menjaga Anaknya. Seorang pria menjaga langkah penerusnya. Seorang pria yang menerapkan nilai-nilai dalam hidupnya, langkah anaknya akan turut terjaga. Kisah nyata dunia hewan ini bahkan menunjukkan teladan orang tua : Di satu kawasan suaka alam Afrika, penjaga taman nasional dikejutkan dengan penemuan sejumlah badak yang mati akibat serangan. Dipastikan kematian badak bukan karena ulah manusia karena cula badak tidak tercuri. Setelah melalui pengamatan ditemukan penyebabnya : badak-badak mati oleh serangan sejumlah kawanan gajah berusia muda. Kawanan gajah muda ini tidak mempunyai pemimpin gajah dewasa karena sebelumnya telah terjadi serangkaian penembakan terhadap gajah dewasa untuk tujuan diambil gadingnya. Seekor gajah saja tingkahnya bisa dikendalikan oleh teladan binatang dewasa, apalagi pada suatu keluarga. Seorang pria kini harus mempunyai tanggung jawab untuk menjaga pergaulan dan juga apa yang dinikmati anaknya (televisi, radio, bacaan serta internet). Keempat, Seorang Pria Harus Mengatur Hidup Anaknya. Memberi aturan menjadi tayangan yang juga termaterai dalam pikiran anak-anaknya. Setiap tindakan anaknya harus berdasar etika dan norma sehat yang dibangun melalui hubungan dua arah. Perkembangan jaman memang mengubah banyak hal termasuk penyampaian peraturan pada anak saat ini harus melalui cara yang lebih komunikatif. Saat seorang pria mampu menuntun, menata emosi, menjaga dan juga mengatur anak-anaknya, pria tersebut sedang menayangkan film yang tidak sekedar tersimpan dalam memori anaknya. Pria tersebut secara tidak disadari sedang : . Mengubah anaknya melalui keteladanan. Pria ini sedang menjadi contoh cara berpikir dan cara bertindak anak-anaknya kelak. . Menjadi model dan standar nilai bertingkah laku anak-anaknya, terutama secara spiritual. . Meninggalkan warisan nilai, nama baik, karya hidup dalam pekerjaan dan pelayanan serta iman kepada Tuhan. Saat pria mampu memberikan pengaruh positif pada hidup anak-anaknya maka kepemimpinan terjadi. Pria pemimpin adalah pria pemberi pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang. (nat) Sumber: nath - cbni ===================================== Tegas Namun Juga Lembut jawabanCom - Seorang pria ~ dengan setelan suara menggelegar penuh intimidasi, memelihara kumis besar bak pisang ambon untuk menakut-nakuti anak istri, ia gemar memukul untuk mendisiplin anak dan menyangka itulah cara untuk menunjukkan dirinya sebagai pria sejati. Tapi ternyata konsep pria seperti itu adalah amat salah. Dimulai dari prinsip keseimbangan, dan ini adalah prinsip yang amat rohani. Seperti seseorang yang tidak melulu kerja tapi terkadang perlu juga berlibur. Tidak melulu makan tetapi juga berolahraga, tidak hanya sedih namun pasti mengalami suka. Semua harus seimbang, demikian pula dengan seorang pria dalam kehidupannya. Pria harus menjadi seorang yang tegas tanpa meninggalkan sisi kelembutan. Hal ini mungkin akan ditolak oleh banyak kaum pria. Ada banyak pria yang berfikir hanya ketegasan dan kekerasan yang membuat orang kuat. Mereka membenci dan menolak air mata. Saat mereka mengelola keluarganya dengan pola keras dan tegas, tanpa disadari ia telah melukai hati istrinya dan menciptakan anak pemberontak yang berujung membenci dirinya. Satu pihak ada pula pria yang begitu lembut terhadap keluarganya, pria itu takut mendisiplin keluarganya dengan ketegasan. Tanpa disadari, pria jenis inipun akan mengalami kehilangan suatu saat kelak. Istrinya menjadi sukar diatur, tidak mengenal otoritas dan bersikap dominan. Si anak menjadi manja, tidak memiliki keteguhan menghadapi hidup atau dapat juga menjadi anak yang bebas tanpa aturan. Ayah sebagai kepala keluarga begitu mengasihi namun longgar dalam ketegasan. Seorang pria sejati mengenal keseimbangan. Pria sejati akan mengetahui mengapa ia harus memberi penghargaan, hadiah dan sanjungan pada anaknya yang berprestasi sepadan ketika ia harus memberi sangsi, teguran dan pukulan ketika anaknya melakukan penyimpangan. "Ketegasan tanpa kelembutan akan membunuh seperti halnya kelembutan tanpa ketegasan" .> Namun baik ketegasan maupun kelembutan harus berada dalam konteks yang sama, ada batasan disiplin yang jelas. Kasih sayang, hawa nafsu, keinginan harus dijabarkan dalam konteks kedisiplinan. Ketegasan dan kelembutan juga harus dilakukan dalam konteks yang disiplin. Contohnya : seorang ayah yang tidak mau memarahi anaknya yang bolos sekolah secara tidak langsung tidak mempunyai disiplin ketegasan bagi anaknya dan juga dirinya. Seorang pria yang terus menyayangi anaknya walau sang anak bergaul dengan kawan-kawan yang buruk adalah juga pria yang tidak disiplin dalam menerapkan kelembutan. Ia tidak sadar bahwa kasih sayangnya yang tidak terkontrol akan dapat membunuh putranya. Ketegasan dan kelembutan harus dipadukan dengan seimbang. Ilustrasinya adalah seperti petani buah dan sebatang pohon buah-buahan. Seorang petani yang baik akan memelihara pohon buah itu mengikuti prinsip ketegasan dan juga kelembutan. Bentuk kelembutan yang dilakukan petani itu adalah ketika ia . memupuki pohon buah itu, membuang semak dan rumput yang mengganggu pohon dan menyiraminya di musim kering. Namun sang petani juga melakukan tindakan ketegasan : ia akan memangkas ranting yang terlalu rimbun, memotong dahan yang tidak baik. Sewaktu-waktu ia terlihat begitu keras dan disiplin. Semua bentuk kelembutan atau juga ketegasan itu harus dilakukan sang petani demi satu tujuan : 'membuat pohon buah itu sehat dan dapat menghasilkan banyak buah yang baik'. Demikian juga sikap pria sejati dalam mengatur keluarganya. Ia harus berani memangkas kesalahan dengan disiplin ketegasan, namun seorang pria tidak terlepas dari tanggung jawab kelembutannya dengan memberi pupuk nilai-nilai dan prinsip hidup bermoral pada keluarganya. Tujuannya hanya satu : 'setiap anggota keluarganya akan memberi buah nilai-nilai kehidupan yang dapat dinikmati banyak orang dan bersifat mengubahkan serta memberkati'. Kaum pria harus harus memiliki tanggung jawab utama atas keputusan yang mereka perbuat. Menerima tanggung jawab atas kegagalan yang selama ini telah dilakukan terhadap keluarganya akan menjadi bentuk keberhasilan yang tertunda. Ketika seorang pria menyadari kegagalan atas tindakannya yang salah terhadap keluarganya dimana ia telah menjadi pria yang terlalu lembut atau terlalu kasar, pria tersebut tengah ada dalam jalur pemulihan. Seorang pria yang berubah setelah menyadari kehidupannya yang terlalu kasar atau terlalu lembut, akan membawa dampak perubahannya pada banyak orang, dimulai dari keluarganya. Seorang pria sejati adalah pemimpin bagi keluarganya. Seorang pemimpin bukanlah diktator karena diktator tidak pernah mendapat persetujuan dari pihak bawahannya. Seorang pria sejati menjadi seorang pemimpin karena semua keputusan yang dibuatnya akan mampu dijadikan pegangan bagi orang yang dipimpinnya. Bangsa-bangsa, keluarga, wanita, anak membutuhkan pembuat keputusan. Tanpa keputusan kehidupan akan dipenuhi kebimbangan. Namun keputusan terbaik adalah suatu keseimbangan ~ ketegasan dan kelembutan yang disertai disiplin. Sudah terlalu banyak korban individu akibat tidak adanya keseimbangan dari keputusan yang dibuat seorang pria. Anak-anak pemberontak dan pecandu serta istri bermasalah telah banyak lahir akibat seorang pria yang tidak mampu menunjukkan hidup diatas prinsip dan nilai. Demi mengembalikan keadaan seorang pria harus berubah. Pria sejati adalah seorang yang tegas tapi lembut, itulah Anda (nat) Sumber: nath - cbni ====================================== Mengapa Harus Sejati? jawabanCom - Sebelum runtuh oleh serangan teroris 11 September, gedung World Trade Centre New York pernah juga mengalami serangan bom di area parkir lantai dasarnya. Ledakan bom dahsyat yang menelan beberapa korban jiwa dan melukai ratusan orang pada tahun 1993 itu ternyata tidak mampu menggoyahkan gedung WTC. Dasar gedung itu terlalu kuat bahkan untuk bom skala dahsyat buatan teroris. Gedung ini akhirnya rubuh juga pada 11 September ~ tapi tidak pada pondasinya. Keluarga juga merupakan bangunan yang didirikan di atas satu pondasi. Pondasi inilah yang menentukan kokoh serta abadinya keluarga. Uang, ketenaran, jabatan, kesehatan, kekuatan semata tidak dapat dijadikan pondasi keluarga. Contoh nyata telah tersaji setiap hari di televisi, koran dan majalah. Banyak individu yang memegang aspek-aspek diatas hancur dalam perjalanan waktu. Hanya prinsip dan nilai kehidupan positif yang tertanam dan diaplikasi dalam hidup yang akhirnya berubah menjadi pondasi. Tapi sayangnya tidak semua orang memilih mempunyai pondasi yang kuat. Hampir semua orang bisa mendapatkan nilai hidup yang baik. Buku, khotbah agama, nasehat orang tua, kitab suci adalah sumber-sumber nilai kebajikan. Tapi tidak semua mau menerima ini dalam hidupnya dan berbuah dalam tindakannya. Orang senang mendengar nilai-nilai tapi tidak menerapkan dalam hidup, mereka suka dengan aktifitas religi tapi gagal dalam aplikasi. Mereka tidak dapat menjadi sejati dengan keyakinannya. Tapi ada juga yang yakin dengan prinsip dan nilai-nilai hidupnya, mengaplikasikan dalam tindakannya. Merekalah orang dan pria sejati. Pria sejati adalah pelaku nilai dan prinsip. Terlalu lama orang dikecohkan dengan image seorang pria yang sejati. Dunia memamerkan pria sejati sebagai pria tampan tengah mengisap rokok, pria bertubuh kekar berotot bermotor besar, pria yang sanggup menaklukkan banyak gadis atau seorang jagoan minum tanpa mabuk. Terlalu banyak contoh salah yang disajikan dunia tentang wujud pria sejati. Rokok, otot, penampilan dan reputasi tidak membuat seseorang menjadi sejati. Justru penyakit dan masalah banyak timbul karena seseorang mengandalkan semua itu. Dunia melupakan bahwa hanya prinsip dan nilai kebajikan yang membuat seseorang maksimal, pria yang sejati. Untuk menjadi seorang yang hidup diatas prinsip, nilai dan norma diperlukan suatu keteguhan hati. Nilai integritas membuat seorang pria akan sama dimanapun ia berada, di tengah kelompok atau didalam kesendiriannya. Pria sejati akan berani menunjukkan perbedaan ditengah dunia yang telah malu akan kebaikan. Seorang yang maksimal akan tetap lurus saat orang banyak menghalalkan semua cara demi pemuasan diri. Sikap ini tidaklah mudah, ini memerlukan kekuatan jiwa untuk tidak tergoda. Inilah yang membuat pria sejati menjadi mahal. Hidupnya tidak sama dengan kebanyakan orang. Seperti apakah seorang pria sejati? Pertama, Tuhan adalah Kasih, dan Tuhan sangat menginginkan manusia di dunia hidup dalam kasih. Ia sangat menginginkan pria sebagai pemimpin keluarga juga mengaplikasikan kasih dalam hidupnya. Kasih seorang pria diwujudkan bukan hanya pada keluarganya tapi juga pada semua orang. Mengasihi bukan menjadi anjuran tapi suatu perintah Tuhan. Itulah mengapa mengasihi menjadi sesuatu yang amat mahal dihadapan Tuhan. Membenci orang yang berbeda, orang yang menyebalkan hati menjadi begitu mudah dan biasa. Membenci menjadi umum dan wajar bagi banyak orang saat ini. Tapi patut diketahui, sesuatu yang umum biasanya harganya murah. Sesuatu yang tidak umumlah yang mahal. Dan tindakan mengasihi bagi sebagian orang adalah tindakan bodoh dan tidak berguna. Tapi sesungguhnya mengasihi itulah menjadi tindakan yang paling mahal yang memerlukan pengorbanan secara jiwa dan roh. Ada ego yang harus ditaklukkan. Itulah mengapa pria sejati harus mengasihi. Karena kasih adalah mahal, seperti halnya Tuhan yang adalah kasih adalah harga termahal. Kedua, Pria sejati adalah pria yang mengaku dosa dan kelemahan. Ini adalah harga yang amat mahal. Ada banyak pria yang berani mengeluarkan uang banyak demi menyembunyikan istri simpanannya. Tidak sedikit pria yang mengeluarkan hasil kerja kerasnya demi menyembunyikan kebiasaan buruknya dari orang lain. Padahal yang diperlukan dirinya adalah kesembuhan dan pemulihan melalui pengakuan dan keterusterangan. Keterbukaan menjadi awal suatu pemulihan.> Ada nats firman mengatakan : Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Keterbukaan akan kelemahan dan dosa amat mahal harganya. Ada resiko ketika harus melakukannya. Tapi ada imbalan mahal ketika seorang pria mau melewatinya. Menurut penelitian, banyak pecandu narkoba, seks, penjudi, penderita sakit tumor dan kanker mengalami kesembuhan dan pemulihan setelah mengakui dosa dan kelemahan dan memohon pengampunan dan pertolongan untuk apa yang mereka alami. Bagi sebagian besar orang ini seperti mempertaruhkan segalanya : rasa malu, ego atau juga resiko kerusakan serta rasa takut. Tapi bagaimanapun lebih baik mengubur bangkai daripada mengantungi benda busuk. Pengakuan dosa membutuhkan keberanian, dan dengan pertolongan Tuhan seorang pria sejati akan mau melakukannya. Ketika pengakuan dosa dilakukan, doa seseorang akan berubah menjadi doa yang berkuasa. Tidak ada lagi kemunafikan dibalik doa-doa yang ia panjatkan. Doa seorang jujur yang dinaikkan pada Tuhan menjadi berkuasa. Doa itu mampu menyembuhkan semua penyakit, jasmani maupun rohani. Ketiga, semua pria harus bertobat. Pertobatan tidaklah terjadi hanya satu kali. Setiap orang akan tertarik untuk melakukan kesalahan dan dosa yang sama. Tetapi kesadaran diri akan suatu kebenaran membuat seseorang berbalik dari tindakannya yang melenceng dari kebenaran yang Tuhan tetapkan. Inilah pertobatan. Ketika kesadaran akan keberadaan diri yang lemah di hadapan Tuhan terus ada dalam kehidupan manusia, ia semakin disempurnakan. Seorang pria sejati akan belajar untuk tidak jatuh pada lubang yang sama terus menerus. Ketika godaan untuk berbuat dosa kembali datang, kesadaran terhadap dosa akan bangkit. Sesuatu yang buruk akan dapat dihindarkan. Pertobatan membawa manusia mengakui keberadaan dirinya di hadapan Tuhan. Manusia akan mengundang Tuhan melakukan sesuatu dalam hidupnya, mengembalikan jalannya pada prinsip dan kebenaran. Pria sejati akan semakin membaik melalui suatu pertobatan. Ketika ketiga prinsip diatas dinyatakan dalam kehidupan seorang pria, ia sedang berjalan menuju kesejatian. Hidupnya makin bergerak menyerupai apa yang Tuhan inginkan. Sebab sesungguhnya kesempurnaan seorang pria dan keserupaan dengan Firman Tuhan adalah suatu hal yang sama Itulah mengapa seorang pria harus sejati. (nat) Sumber: nath - cbni ========================================== Jikalau Pria Tidak Maksimal jawabanCom - Dalam sejarah kuno pernah terjadi keadaan dimana ada satu bangsa berdiam di negeri asing dan kemudian menjadi budak bangsa pribumi. Peristiwa ini terjadi ketika bangsa keturunan Yakub yang kemudian disebut bangsa Israel menjadi pendatang selama 430 tahun di tanah Mesir. Bangsa Israel mendiami Mesir semenjak pemerintahan Yusuf. Yusuf yang putra Yakub (atau nama lain untuk Israel), menjadi petinggi nomor dua di Mesir. Yusuf membawa ayahnya dan sebelas saudaranya mendiami Mesir sehingga dalam 430 tahun berkembang menjadi bangsa dengan jumlah sekitar dua juta orang lebih. Di jaman inilah keturunan Yakub yang disebut juga Israel menjadi budak bangsa pribumi, Mesir. Bangsa yang mulanya datang sebagai pendatang resmi akhirnya berubah menjadi kaum terjajah. Tapi keadaan ini mengingatkan kembali bangsa Israel bahwa wilayah yang disediakan bagi bangsa ini untuk berdiam bukanlah tanah Mesir, melainkan Kanaan. Tanah Kanaan inilah yang disebut dengan tanah yang berlimpah susu dan madu, suatu perlambangan akan berkat dan kekayaan. Bangsa Israel harus meninggalkan tanah Mesir beserta pola dan kebiasaan hidupnya untuk masuk ke tanah perjanjian, Kanaan. Perjalanan keluar dari Mesir inilah yang tidak mudah. Perjalanan keluar dari negeri perbudakan sendiri sebenarnya merupakan keajaiban. Kitab Taurat khususnya kitab Kejadian menceritakan mujizat yang terjadi sehingga jutaan umat Israel yang dianggap pembantu gratisan di Mesir akhirnya diijinkan keluar dari tanah Firaun. Sulit juga bagi bangsa Mesir melepas bangsa yang dianggap budaknya. Tetapi yang lebih mengherankan adalah dibutuhkan waktu 40 tahun bagi bangsa Israel untuk melihat tanah harapannya. Perjalanan normal sepanjang dua minggu harus ditempuh selama 40 tahun hanya karena bangsa Israel tidak siap menjadi bangsa sejati yang merdeka. Mereka masih terikat akan kebiasaan sebagai budak dan membiarkan dosa membuat mereka tidak maksimal untuk menerima janji Tuhan. Bangsa Israel sebanyak dua juta lebih harus dihabiskan di gurun. Bangsa yang masuk ke tanah perjanjian Kanaan adalah generasi baru yang lahir di padang gurun. Mereka yang tidak lagi memelihara tabiat lama sebagai budak dan bayangan tentang Mesir yang subur, walaupun diperlakukan sebagai budak. Hanya dua orang yang meninggalkan Mesir akhirnya melihat tanah perjanjian, Kanaan, mereka adalah Yosua dan Khaleb. Apa yang membuat lebih dua juta orang Israel kehilangan janji yang besar dan baik, tanah yang berlimpah susu dan madu sehingga mereka mati di padang gurun?. Ada nats yang menulis tentang kegagalan orang Israel melihat tanah perjanjiannya. Nats inilah yang mengajarkan kita yang hidup di jaman sekarang untuk tidak meniru tindakan bangsa Israel di jaman dulu. Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang Orang Israel gagal melihat janji Tuhan karena tabiat dosa berikut ini : Tabiat pertama, Berbuat Jahat. Bangsa Israel dikuasai hawa nafsu dan pementingan diri sendiri walau mengorbankan orang lain. Hawa nafsu yang bersifat mengambil itu merugikan orang lain. Ada nats yang menyebut bahwa dimana ada hawa nafsu dan pementingan diri sendiri, perbuatan jahatlah yang bermunculan. Tabiat kedua, Menyembah Berhala. Penyembahan berhala terjadi ketika seseorang mencipta dan memegang sistem nilai yang ditaruh lebih tinggi dari posisi Pencipta Alam Semesta, Tuhan. Ketika uang, hobi, jabatan, ketenaran, adat istiadat merebut perhatian utama dibanding Tuhan, saat itulah sistem penyembahan berhala terjadi. Seorang pria sejati harus menyadari prioritas ini sehingga sistem nilai yang dianutnya tidak bergeser menjadi suatu kejahatan yang melencengkan hidupnya dari kebaikan yang Tuhan telah sediakan. Tabiat ketiga, Mencobai Tuhan. Manusia sering tergoda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak dan karakter Tuhan. Hal ini seperti memelintir tangan Tuhan. Inilah yang disebut mencobai Tuhan, sebagai contoh:> . Adalah salah bila menyumbangkan uang hasil korupsi untuk anak-anak miskin. . Menyangkali kuasa Tuhan atas kehidupan manusia merupakan bentuk mencobai Tuhan Tabiat keempat, Bersungut-Sungut. Sikap hati yang menempatkan diri diluar kedaulatan Tuhan adalah bentuk persungut-sungutan. Seseorang yang merasa tidak puas dan tidak menerima keadaan yang menimpa dirinya akan cenderung bersungut-sungut. Ia akan menyangkali bahwa Tuhan mengijinkan keadaan apapun terjadi padanya. Perasaan bersyukur adalah sikap hati seseorang yang menyadari bahwa hidupnya ada dalam kedaulatan Tuhan, dalam keadaan baik atau buruk. Tabiat kelima, Percabulan. Percabulan menunjukkan keberadaan seseorang yang melanggar batasan dan standar yang Tuhan tetapkan. Semua dosa seks tercakup dalam percabulan. Ketika seseorang terikat pada pihak lain yang bukan pasangannya secara tubuh jasmani, secara pikiran mental (imajinasi), ia membiarkan terjadi obsesi-obsesi dan fantasi imajinasi terhadap orang lain yang bukan pasangannya, ia telah melanggar batasan yang Tuhan tetapkan. Tindak percabulan telah terjadi bahkan semenjak di pikiran. Percabulan juga berarti melanggar batasan dan standar kesetiaan. Tuhan yang setia memberi fokus yang jelas terhadap hidup kita. Manusia yang memegang titahnya harus meneladani hal yang sama, memberikan fokus yang tidak berpindah dari pasangan resminya. Dua juta orang Israel mati di gurun antara tanah Mesir dan tanah Kanaan yang berdekatan. Mereka tidak dapat menikmati kelimpahan tanah perjanjian dan menjadi bangsa merdeka yang sejati karena kelima tabiat buruk ini. Kemaksimalan seseorang terganggu akibat semua ini. Jangan sampai terjadi dalam kehidupan anda sebab anda adalah individu sejati yang siap menerima janji yang baik dari Tuhan. (nat) Sumber: nath - cbni [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IYOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/