From: damarina <[EMAIL PROTECTED]> : MASA PEMURNIAN
......ALLAH TIDAK MENCARI SUATU BENTUK KEKUDUSAN LAHIRIAH, IA MENGINGINKAN PERUBAHAN HATI. "ada suara berseru seru :Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan bagi Allah kita !!" Yesaya 40 ;3 Padang gurun adalah tempat dimana jalan raya Allah berada. Di padang gurun jalan ini di persiapkan. Ini adalah jalan menuju hidup yg di tinggikan atau di muliakan - pola hidup dan pikiran Allah. "Sebab rancanganKU bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKU, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKU dari jalanmu dan rancanganKU dari rancanganmu," Yesaya 55: 8-9 Hanya sedikit orang berjalan di jalan ini. Namun sekarang, Allah sedang mempersiapkan banyak orang untuk menempuh jalan ini. Kita menemukan hal ini dalam Yesaya 35;6,8 "..sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara.. Disitu (padang belantara) akan ada jalan raya yg akan disebutkan Jalan Kudus." Dipadang gurun ini jalan raya bagi Allah dipersiapkan. Jalan ini dinamakan kekudusan. Salah satu definisi dari kekudusan adalah "berada dalam keadaan murni." Yesus berkata : " Berbahagialah orang yg murni hatinya, karena mereka akan melihat Allah." Matius 5;8 Jalan atau cara kepada hidup yg mulia adalah hati yg kudus atau murni. Yesus tidak datang untuk gereja yg tidak kudus atau tidak murni. Ia datang untuk sebuah gereja yg tanpa kerut, cacat cela atau yg seperti itu. Banyak di antara kita yg mencoba mengejar kekudusan dengan mentaati peraturan dan gagal secara menyedihkan. Seperti orang Yahudi mencoba menerima keselamatan dengan memelihara hukum taurat dan gagal, kita juga tidak akan mampu hidup kudus dengan memelihara peraturan peraturan jasmaniah (seperti tidak boleh bersolek, mode pakaian yg kuno, tidak boleh melihat telivisi ). Semua pembatasan ini di gunakan untuk mengusahakan adanya kemurnian di hati. Namun Allah tidak mencari bentuk kekudusan lahiriah. Ia menginginkan perubahan di bagian dalam hati kita, karena hati yg murni akan menghasilkan perbuatan yg murni pula. Yesus berkata di dalam Matius 23;26 "..bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih." Bila hati anda bersih, anda tidak akan memakai pakaian yg menggoda.Seorang wanita dapat mengenakan pakaian yg panjang sampai pergelangan kaki tetapi masih memiliki sikap menggoda, sementara wanita lain dapat mengenakan celana panjang dan memiliki hati yg bersih. Seorang pria dapat dengan bangga berkata ia tidak pernah bercerai, namun berzinah dalam hatinya dengan wanita lain. Apakah ini kekudusan ?????? Bila hati anda bersih, telivisi di rumah tidak akan menyebabkan anda menyaksikan program program yg kotor atau tidak mendidik. Beberapa orang berkata bila seorang kristen memiliki telivisi di rumah, mereka duniawi. Seperangkat perkakas rumah tangga atau barang elekronik di rumah tidak akan menentukan anda duniawi atau tidak, yang menentukan anda duniawi atau tidak adalah apa yg ada dalam hati. Anda bisa tidak memiliki televisi di rumah dan tetap mengingininya dalam hati anda. Bila hati anda murni, anda akan mengingini apa yg Allah ingini. Padang gurun adalah salah satu tempat ujian yg di pakai Allah untuk MEMURNIKAN MOTIVASI DAN MAKSUD ANDA. ALLAH SEDANG DALAM PROSES MEMPERSIAPKAN HATI KITA SEBELUM KEDATANGANNYA UNTUK GEREJANYA. Sisa dari pasal pasal dalam bagian ini akan menyatakan bagaimana Allah memurnikan gerejaNYA sebelum kedatanganNYA yg kedua kali. Kitab Malaekhi akan menjadi teks utama karena Malaekhi adalah nabi terakhir sebelum masa Perjanjian Baru tiba. Ia di utus untuk menubuatkan kejadian dan persiapan persiapan yg terjadi menjelang kedatangan Tuhan yg pertama kali ke BaitNYA. Empat ratus thn kemudian, penggenapan kedatangan yg pertama ini dimulai dengan munculnya Yohanes Pembaptis di padang belantara yg berseru : "Persiapkanlah jalan bagi Tuhan." Kita sedang hidup pada masa kedatangan Tuhan yg kedua kali ke BaitNYA. Kita akan melihat kesamaa persiapan yg ada dalam hidup umatNYA pada saat kedatangan Tuhan yg pertama dan kedua. Semuanya dimulai dengan pemurnian umatNYA di padang belantara. Buku kemenangan di padang belantara Oleh Joh bevere GBU ================================================ From: Kimbu Azaa [EMAIL PROTECTED] Sahabat Andoy :: Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. "Bagaimana kabarmu Andoy? Apakah kamu akan ke sekolah?" "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut. Dia begitu memperhatikan keselamatan Andoy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut,"Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan. Jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat." "Terima kasih, Bapa Pendeta." "Kenapa kamu tidak pulang sekarang? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?" "Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan...sahabatku." Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya didepan altar berbicara sendiri,tapi kemudian Pendeta tersebut bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy kepada Bapa di Surga. "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini. Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya. Lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa...Paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah. Tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi. Tolong, Tuhan? Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu. Tuhan. Engkau mau lihat lukaku?? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini... disini... aku rasa Engkau tahu yang ini khan...?? Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? Dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku... Itulah mengapa dia memukul kami. Oh, Tuhan, aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita... Menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku. Hei..ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira?? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu... Tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau akan menyukainya. Ooops, aku harus pergi sekarang." Kemudian Andoy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, "Bapa Pendeta...Bapa Pendeta...aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!" Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun. Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah... Suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif. Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka. Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andoy tiba dari pesta natal di sekolahnya, dan menyapa, "Halo, Tuhan...aku..." "Kurang ajar kamu bocah!!! Tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa??!!! Keluar!!!" Andoy begitu terkejut, "Dimana Bapa Pendeta Agaton...??? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya... Dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus... Ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya." Ketika Andoy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. Sambil membuat tanda salib ia berkata, "Keluarlah bocah... Kamu akan mendapatkannya!!!" Oleh karena itu Andoy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja. Dia mulai menyeberang. Ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andoy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar... dan Andoy tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tak bernyawa. Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut. Dia menangis. Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,"Maaf, Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini?Apakah anda mengenalnya?" Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam segera berdiri dan berkata, "Dia adalah sahabatku." Hanya itulah yang dia katakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya di dadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran... Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andoy. "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal?" "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari," ucap ibu Andoy terisak. "Apa katanya?" Ayah Andoy berkata, "Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andoy. Sepertinya dia begitu mengenal Andoy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andoy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya, kemudian dia membisikkan sesuatu..." "Apa yang dia katakan?" "Dia berkata 'Kepada puteraku...,"ujar sang ayah. Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku." Dan sang ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian...semuanya itu terasa begitu indah... Aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia... Aku tidak dapat menjelaskannya, Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku. Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pendeta... Siapakah pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal." Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes di pipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa...kecuali dengan Tuhan." GBU - Kimbu'05 [Non-text portions of this message have been removed] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/