KebenaranKebenaran
 

Thesis 5

 

Berbuat benar dengan cara tidak berbuat salah sama dengan tidak berbuat benar. 
Menjadi baik dengan cara tidak menjadi jahat sama dengan tidak menjadi baik.

 

Jika engkau tidak melakukan yang salah, berarti engkau melakukan yang benar, 
benar? Salah!

 

Tentu, ini tidak berarti bahwa jika engkau berbuat salah sama dengan engkau 
berbuat benar, atau adalah benar berbuat salah. Apa yang dimaksud di sini 
adalah engkau dapat berbuat baik di luar, tetapi salah di dalam. Dan itu tidak 
benar! Satu-satunya orang yang benar-benar melakukan apa yang benar adalah 
orang yang benar di dalam dirinya sama seperti di luar dirinya.

 

Pernahkah engkau mendengar tentang orang-orang Farisi? Apakah mereka benar atau 
salah? Yesus mengatakan beberapa perkataan yang pedas kepada orang-orang Farisi 
di dalam Matius 23:27,28. "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang 
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu seperti kuburan yang dilabur 
putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah 
dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah 
kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah 
dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan."

 

Mana yang memberi kita pertanyaan penting. Sementara kita dapat setuju bahwa 
tujuan orang-orang Kristen adalah menjadi baik di dalam dan luar, andaikan 
engkau belum baik di sebelah dalam. Bukankah lebih baik sedikitnya engkau baik 
di sebelah luar, dan itulah yang terbaik yang dapat engkau lakukan? Bukankah 
lebih baik menjadi orang Farisi dari pada seorang biasa? Berhati-hatilah dengan 
jawabanmu.

 

Yesus berkata bahwa keagamaan orang Farisi belum tidak cukup untuk kehidupan 
kekal. "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan 
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke 
dalam kerajaan Surga." Maka sebaik apapun kebaikan-kebaikan luar, tidak ada 
manfaatnya bagi keselamatan.

 

Kita bisa membaca Steps to Christ, hal. 44. "Ada orang-orang yang mengaku 
melayani Allah, sementara mereka bergantung pada usaha-usaha mereka untuk 
menuruti hukum-Nya, untuk membentuk tabiat yang benar, dan memperoleh 
keselamatan. Hati mereka tidak digerakkan oleh dalamnya kasih Kristus, tetapi 
mereka berusaha untuk melakukan kewajiban dari kehidupan Kristen sebagaimana 
yang dituntut Allah dari mereka untuk memperoleh surga. Agama yang seperti itu 
tidak ada nilainya." Maka sebaik apapun kebaikan luar, tidak ada manfaatnya 
bagi keagamaan. Tidak ada nilai yang terdapat di situ.

 

Dalam Wahyu 3 ada pekabaran khusus kepada gereja pada masa sebelum Yesus datang 
kembali. "Aku tahu segala pekerjaanmu; engkau tidak dingin dan tidak panas. 
Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam 
kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 
Ayat 15, 16. Maka sebaik apapun kebaikan luar itu, hal itu lebih buruk pada 
pemandangan Allah dari pada tidak ada kebaikan sama sekali! Dia bahkan lebih 
suka dingin dari pada suam-suam kuku!

 

Kebaikan yang hanya secara luar adalah menjijikkan bagi Allah. Dia tahu bahwa 
orang yang berdosa secara terang-terangan lebih mudah dijangkau dengan kabar 
baik keselamatan dari pada orang yang merasa tidak membutuhkan. Orang-orang 
yang sukses menjadi baik di sebelah luar dengan usaha mereka sendiri dijauhkan 
dari kebutuhan akan seorang Juruselamat. Dan karena mereka tidak merasakan 
kebutuhan itu, mereka tidak datang kepada Kristus untuk menerima keselamatan 
yang rindu Dia berikan.

 

Adalah mungkin untuk mengisi jemaat dengan orang-orang kuat yang mampu 
menghasilkan kelakuan yang dituntut oleh gereja. Dan kelakuan yang sangat 
mereka banggakan itu menjadi penghalang yang memutuskan hubungan pribadi dengan 
Yesus Kristus.

 

Jika kita benar-benar mempercayai hal ini, jika kita benar-benar menerima 
thesis yang menyatakan bahwa kebenaran sebelah luar tidak hanya tak bernilai 
pada pemandangan Allah, tetapi sebenarnya juga memuakkan bagi-Nya, kita akan 
berhenti berusaha melakukan apa yang benar! Malah, kita akan menggunakan waktu 
kita dan tenaga dan usaha untuk mencari Dia, sehingga Dia boleh datang dan 
menghidupkan kehidupan-Nya di dalam diri kita.

 

Apakah ini menakutkan bagimu? Apakah engkau takut menyerah berusaha untuk 
melakukan apa yang benar? Apakah engkau mau menggunakan usahamu untuk menerima 
kebenaran-Nya hari demi hari dalam hubungan yang terus-menerus dengan-Nya? Jika 
engkau merasa gelisah di sini, bertanya-tanya dari mana datangnya tingkah laku, 
segeralah baca thesis berikutnya. Thesis itu mulai dengan, "Kebenaran akan 
membuatmu bermoral." Segeralah sekarang, lanjutkan ke halaman berikutnya.

 

95 Theses on Righteousness by Faith, Morris L. Venden, 

Pacific Press Publishing Associations-Boise, Idaho.

Translated by Joriko Melvin Sihombing


[Non-text portions of this message have been removed]





-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke