From: Full Gospel Indonesia 

2. Doa Syafaat Adalah Peperangan Rohani

 

Doa Syafaat Adalah Perintah

 

            Kita akan mempelajari mengapa pelayanan doa syafaat sangat penting. 
 Alasan yang pertama: Karena doa syafaat diperintahkan oleh Tuhan.  Kita sering 
menganggap berdoa adalah 'memanggil Tuhan.'  Tetapi sebenarnya berdoa itu harus 
mencakup mendoakan orang lain juga.

            "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling 
mendoakan, supaya kamu sembuh.  Doa orang yang benar, bila dengan yakin 
didoakan, sangat besar kuasanya" (Yak 5:16).

            Supaya dapat menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan 
roh, jiwa, tubuh dan batin (hati atau yang lainnya), kita harus berdoa sambil 
mengakui dosa kita.  Oleh karena itu, pendoa syafaat harus mempunyai satu hal 
yang mendasar yaitu kesembuhan batin.

            Hanya Roh Kudus yang dapat menyembuhkan luka batin dari trauma masa 
lalu atau suatu masalah yang belum kita sadari. Penyembuhan batin oleh Roh 
Kudus ada yang kita sadari dan ada juga yang tidak.  Tetapi biasanya pada saat 
kita tidak menyadarinya, terjadilah lawatan Roh Kudus yang menyembuhkan.  
Setelah itu kita dapat menerima kekuatan (kuasa/urapan) doa yang luar biasa 
dari Tuhan sehingga yang sebelumnya tidak dapat berdoa, sekarang dapat.

            Contoh: Pada saat diaken A berdoa sendiri, dia merasa pintu doanya 
sulit terbuka, tetapi dia dapat berdoa saat doa bersama di persekutuan doa.

            Dari contoh di atas, walaupun diaken A mempunyai semangat yang 
membara untuk Tuhan, tetapi pada saat dia berdoa sendiri dia mengalami 
kesulitan karena mungkin ada rasa kecewa dan kuatir akan adanya gangguan saat 
berdoa.

            Dapat kita lihat, diaken A tidak mempunyai kehidupan doa pribadi 
karena adanya masalah di dalam hatinya yang tidak dapat diselesaikan dengan 
kekuatan manusia.  Dengan demikian, walaupun menerima kuasa doa, kuasa itu 
mudah hilang sehingga kekuatan untuk berdoa melemah.  Begitu juga jemaat yang 
menerima Roh Kudus dan anugerah di dalam hatinya.  Pada saat hatinya terluka 
dan sakit, kuasa dan karunia-karunia Roh Kudus tersebut semua hilang seperti 
ketika kita menuang air ke dalam mangkuk, kemudian mangkuk itu hancur dan semua 
air itu tumpah.

            Oleh sebab itu kuasa dan karunia-karunia yang diberikan Tuhan 
kepada pendoa syafaat lebih terfokus pada penyembuhan batin.  Kita percaya 
bahwa pendoa syafaat akan disertai lawatan Roh Kudus dan anugerah yang luar 
biasa.  Kita menyelidiki tokoh-tokoh rohani terkenaldi dunia dan menemukan 
bahwa sekitar 80% dari seluruh tokoh tersebut adalah pendoa syafaat  Allah Bapa 
sudah mencurahkan banyak kuasa kepada Yesus Kristus.  Memang Yesus adalah 
Tuhan, oleh karena itu Dia dapat melakukan apa saja.  Tetapi pada saat Dia 
datang ke dunia ini sebagai manusia, kuasa itu dicurahkan oleh Allah Bapa.  
Demikian pula jika kita sebagai pendoa syafaat menerima kuasa dan hikmat yang 
turun dari Allah Bapa, maka kita dapat mencapai kehendakNya yang sempurna.  
Petanyaannya sekarang, apakah Allah Bapa mencurahkan kuasa dan hikmatNya kepada 
semua orang?  Jawabannya sederhana, yaitu hanya kepada orang yang menaati 
perintahNya.

            Hal ini dapat digambarkan seperti sebuah keluarga yang mempunyai 
dua anak yaitu A dan B.  Si A adalah anak yang sering melukai hati dan membuat 
hati orang tua kuatir, sedangkan si B adalah anak yang menyenangkan hati orang 
tua dalam segala hal.  Sudah semestinya kita sebagai orang tua akan lebih 
banyak memberi anugerah kepada si B, karena seperti itulah sifat manusia.  Dan 
sebagai orang tua, kita memberikan lebih banyak daripada yang diminta oleh anak 
kita.  Itulah hati manusia.  Begitu juga dengan Allah Bapa.  Dia tidak pernah 
mencurahkan kuasa, urapan, dan hikmatNya kepada orang yang tidak taat.  Perlu 
diingat, janganlah menjadi pendoa syafaat yang memaksakan kehendaknya kepada 
Allah untuk diluluskan Karen hati yang keras dan harga diri yang tinggi.  Kita 
perlu berhikmat untuk memakai apa yang baik yang diberikan oleh Tuhan dengan 
sukacita dan ucapan syukur.

 

Doa Syafaat Adalah Karunia

            Pada topik sebelumnya kita sudah mengungkapkan alasan betapa 
pentingnya pelayanan doa syafaat.

            Alasan yang kedua, saya ingin menekankan bahwa doa syafaat adalah 
karunia.

            Pendoa syafaat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:    

            Kelompok I.3: Pendoa syafaat yang berdoa untuk orang yang tidak 
dikenal atau hanya satu atau dua kali bertemu.

Kelompok I.2: Pendoa syafaat yang berdoa untuk jemaat atau orang yang bertemu 
secara berkala: seminggu satu kali atau satu bulan dua atau tiga kali.

Kelompok I.1: Pendoa syafaat khusus yang berdoa untuk orang yang khusus, dalam 
arti Tuhan yang membuat kita bertemu dan menjalin hubungan akrab dengan orang 
tersebut.

            Pada waktu belajar di Amerika, saya pernah mengikuti seminar Dr. 
Peter Wagner.  Empat hari sebelumnya, saat saya doa pagi, Roh Kudus menjamah 
dan Tuhan meminta saya untuk mengutamakan berdoa bagi pembicara seminar lebih 
dari doa pribadi.  Setelah itu saya bertemu dengan Dr. Wagner dan melihat di 
buku catatannya, ternyata dia menulis nama saya.  Di dalam buku catatan itu 
tertulis nama-nama pendoa syafaat yang dibagi mulai dari I.1 sampai I.3.  
Kemudian Dr. Peter Wagner berkata bahwa dia terus menerus berdoa untuk orang 
yang termasuk I.1 sampai I.2 dan menempelkan foto-foto mereka di dalam 
Alkitabnya.

            Selama seminar itu ada waktu untuk berdoa dengan kelompok-kelompok 
yang terdiri dari 4 atau 5 orang.  Kebetulan saya termasuk kelompok yang 
anggotanya adalah nenek-nenek.  Setelah beberapa waktu, selama berdoa saya 
merasakan hati mereka terbakar.  Pada saat doa hampir selesai, terjadi lawatan 
Roh Kudus dimana seseorang mulai berbahasa roh dan orang lain menerjemahkan 
bahasa roh itu.  Setelah selesai diterjemahkan, orang yang lain mulai berbahasa 
roh lagi.  Kita dapat melihatkehendak Tuhan dan lawatanNya yang diberikan dan 
dinyatakan dalam persekutuan itu.  Setelah doa syafaat selesai, nenek yang 
duduk di sebelah saya meminta nama saya.  Dia mendengar suara Tuhan yang 
berkata bahwa sekarang saatnya berdoa untuk saya setelah 40 tahun berdoa untuk 
orang lain.  Nenek itu menulis nama saya di dalam Alkitabnya. Di dalam 
Alkitabnya tertulis nama-nama orang, dan saya melihat nama pendeta Billy 
Graham.  Saya juga ingin meminta nama dan alamat nenek tersebut. Tetapi dia 
berkata bahwa saya tidak perlu mengetahui hal itu, karena dia hanya menaati 
Tuhan yang memerintahkan dia untuk berdoa.  Dia memperoleh hadiah dari surga 
dan bukan hadiah dari saya.  Kita harus mempunyai hati dan pikiran seperti itu, 
yaitu hati dan pikiran seorang pendoa syafaat.

            Kita kembali kepada cerita tentang Dr. Peter Wagner. Dia mempunyai 
18 orang pendoa syafaat kelompok I.2 yang tidak semuanya mempunyai karunia doa. 
 Sepuluh orang dari antara mereka mempunyai karunia doa, sedangkan yang lainnya 
tidak.  Walaupun demikian 8 orang yang tidak mempunyai karunia doa dapat berdoa 
di kelompok I.2 karena hati mereka diserahkan kepada Tuhan, sehingga Roh Kudus 
membuat mereka dapat berdoa.  Dari hal ini kita dapat menemukan kebenaran 
rohani.  Walaupun yang memutuskan besarnya talenta adalah Tuhan, tetapi bagi 
yang taat, Tuhan akan menambahkan jumlahnya.

 

Jangan Membocorkan Topik Doa yang Bersifat Rahasia

 

            Hubungan pendoa syafaat dan sasaran doa syafaat bukan hanya 
hubungan satu arah, melainkan hubungan dua arah yang dapat dibangun saat Roh 
Kudus memimpin untuk berdoa syafaat.  Saya akan memberikan kesaksian tentang 
hidup saya.  Sebelum kembali ke Korea, saya berdoa syafaat untuk Dr. Peter 
Wagner, Cindy Jacobs dan Pendeta Benny Hinn.  Saya membagikan topik doa, 
menjaga 'channel' doa dengan mereka dan berdoa secara teratur.  Saat saya 
memberikan topik doa kepada Pendeta Benny Hinn, dia memberika perkataan yang 
meneguhkan: "Jangan kuatir dan sabarlah.  Tuhan akan melakukan segala sesuatu."

            Saya dan istri saya menulis nama-nama jemaat yang ingin didoakan 
dalam buku catatan; jika mempunyai waktu luang untuk berdoa, saat itu juga kami 
mendoakan mereka dengan kuasa Roh Kudus.  Dari contoh ini kita tahu bahwa 
melalui hubungan doa syafaat, Tuhan membuat ikatan rohani antara Gembala yang 
melayani di gereja tersebut dengan semua jemaatnya.  Kadang-kadang ikatan 
tersebut terjadi oleh karena lawatan Roh Kudus, seperti hubungan saya dengan 
nenek itu.  Suatu hubungan doa syafaat yang alami dapat terwujud antarajemaat 
dan gembala sidang.  Oleh karena itu, dalam susunan prioritas utama pendoa 
syafaat dalam jemaat harus mendoakan gembala sidangnya.  Pada waktu hal itu 
dilakukan, urapan rohani itu akan mengalir kepada jemaat-jemaat.  Hal itu sama 
seperti yang terjadi di dalam hidup saya pada saat menjadi pasangan doa syafaat 
Cindy Jacobs dan Pendeta Benny Hinn.  Kerohanian mereka mengalir kepada saya.  
Sebaliknya, sama seperti gembala siding harus menaikkan doa syafaat untuk 
jemaat, demikian juga dengan cara berdoa seperti itu kita akan saling 
melengkapi.

            Selanjutnya di dalam hubungan tersebut Tuhan memberikan karunia dan 
kuasa kepada pendoa syafaat supaya mereka dapat melihat dan tahu sasaran doa, 
serta dapat mengetahui topik doa rahasia. Tetapi harus diperhatikan, jangan 
berbicara kepada orang lain tentang rahasia yang ditunjukkan oleh Roh Kudus. 
Jika pendoa syafaat membocorkan rahasia, kadang-kadang terjadi kesulitan 
terhadap daerah, orang atau hal yang menjadi sasaran doa syafaat, sehingga doa 
tersebut tidak berhasil.  Perisitwa itu adalah jalan pintas yang menyebabkan 
berhentinya karunia dan kuasa dari Tuhan.

            Sekali lagi saya menekankan, seorang pendoa syafaat harus mendoakan 
topik doa yang Tuhan berikan dengan menyiapkan hati untuk menggantikan posisi 
sasaran doa di hadapan Tuhan.  Hal itu adalah karunia, tugas dan tanggung jawab 
yang Tuhan berikan kepada pendoa syafaat. Tujuan pendoa syafaat berdoa supaya 
kehendak Tuhan untuk sasaran doa dapat diwujudkan.

            Ingatlah hal ini, pada saat kita menjadi pendoa syafaat yang 
sungguh-sungguh, Tuhan akan mempertemukan kita dengan pendoa syafaat yang 
dahsyat.

 

Doa Syafaat adalah Peperangan Rohani

 

            Doa syafaat sangat penting karena doa syafaat adalah peperangan 
rohani.  Pendoa syafaat mengambil posisi di tempat terdepan dalam peperangan 
rohani.  Saat ini doa syafaat di gereja Korea mencapai tingkatan pemetaan 
rohani (spiritual mapping).  Hal ini berarti mencapai tingkatan berdoa secara 
mendalam untuk mengikat dan mengusir roh-roh jahat yang mengganggu gereja local 
dan jemaat-jemaatnya yang ingin menghampiri Allah.

            Mereka menerapkan prinsip peperangan rohani yang penting yaitu 
menyelidiki musuh dengan jelas, menyerang dan menghancurkan serta mengusir 
musuh. Peperangan rohani dengan konsep seperti itu ada di dalam Alkitab.

 

            "Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di 
Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu 
keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak 
bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." Lalu Yosua melakukan 
seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; 
tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik kepuncak bukit. Dan terjadilah, apabila 
Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan 
tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka 
mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; 
Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, 
seorang di sis yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari 
terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata 
pedang. Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini 
dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, 
bahwa aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong 
langit." Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah 
panji-panjiku!" Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang 
melawan Amalek turun-temurun" (Kel 17:8-16)           

            Menurut nats Alkitab tersebut, orang Israel berada dalam krisis 
karena tidak dapat memenangkan peperangan secara fisik melawan orang Amalek. 
Ketika mereka diserang oleh orang Amalek, Musa mengirim Yosua ke tempat perang 
sebagai panglima perang, kemudian Musa berdoa di hadapan Tuhan. Kemenangan atau 
kekalahan di dalam peperangan secara fisik, tergantung kepada tangan Musa yang 
dinaikkan. Kemenangan bangsa Israel tidak mungkin dihasilkan oleh kekuatan Musa 
sendiri. Saat itu Tuhan mengangkat Harun dan Hur sebagai rekan doa syafaat yang 
menolong Musa, sehingga orang Israel menang di dalam peperangan.

            Jika demikian apa yang dihasilkan doa syafaat dalam peperangan 
rohani. Pertama, kekalahan lawan; kedua, muncul kenuliaan Tuhan; ketiga, 
menyebabkan penghukuman lawan. Tuhan berkata, "Tuhan berperang melawan orang 
Amalek turun-temurun." Keempat, membawa kemenangan yang pasti dalam peperangan 
rohani. Allah berperang bagi umat Allah dan pasti menang. Itulah kebenaran. 
Oleh sebab itu Allah sebagai Panji Keselamatan dimasyhurkan.

 

Kunci untuk Menjaga Kemunduran Rohani

 

            Pada waktu kita berdoa di dalam dimensi peperangan rohani, kita 
pasti mengalami masalah oleh karena serangan balik dari Iblis. Pada saat itu 
apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya? Ketika peperangan rohani 
terjadi, kita tidak bisa berperang dengan kekuatan sendiri. Kita memerlukan 
rekan untuk bersatu hati dan bekerja sama. Jika demikian kapan kita mulai 
latihan bersama?

 

            Sebuah negara adidaya yang mempunyai kekuatan militer yang besar, 
dalam keadaan damai tetap berlatih perang sambil melengkapi peralatan yang 
diperlukan untuk berperang. Sehingga pada saat terjadi peperangan dapat 
mempraktekkan hasil latihan dengan sekuat tenaga supaya dapat menang kapan 
saja. Hal ini sama dengan peperangan rohani. Pada saat kita sibuk, kita akan 
melakukannya seperti orang berlari, itulah kebiasaan manusia pada umumnya. 
Kemudian saat kita seperti orang berjalan atau santai, kita lebih banyak 
mempunyai waktu untuk duduk. Tetapi jangan lupa, kalau sudah duduk kita lebih 
cenderung ingin tidur, itulah keinginan manusia. Kita dapat mencegah roh 
menjadi padam jika kita telah melakukan latihan rohani dengan baik. 

            Walaupun keadaannya menjadi lebih sibuk dan menjadi lebih sulit 
kita tidak perlu tergesa-gesa sehingga kita semakin berhasil dalam kehidupan 
dan semakin dewasa rohani. Pendoa syafaat yang dewasa rohani akan memperoleh 
berkat, kuasa dan lawatan Allah yang terus-menerus dan melanjutkan pekerjaan 
Tuhan, selama tinggal di dunia ini. Itulah kemuliaan surga!

            Orang Kristen harus berusaha membangun dirinya di hadapan Tuhan 
tetapi ada banyak orang Kristen yang mengeluh karena mereka tidak dapat berdoa 
sekalipun mereka sebenarnya ingin berdoa di hadapan-Nya. Jika hal itu terjadi, 
jangan putus asa karena pada saat kita berdoa Roh Kudus akan menyembuhkan hati 
kita yang terluka dan hancur.

            Musa tidak berdoa sendirian di medan peperangan. Perang bukan 
'mainan' dan juga bukan permainan. Perang modern menggunakan senjata canggih 
yang sulit dibayangkan oleh karena kemajuan ilmu pengetahuan. Serangan setan 
yang lebih canggih saat ini membuat orang menjauh dari Allah oleh karena cara 
setan yang jauh lebih licik dari pada masa lalu. Tetapi kita harus menyadari 
bahwa Allah sebagai pencipta, sumber pengetahuan dan hikmat tidak bisa 
dibandingkan dengan penguasa dunia. Kemenangan dan kekalahan peperangan rohani 
sudah ditentukan. Kita tidak hanya menyerukan kemenangan yang belum jelas 
tetapi seharusnya kita memegang kebenaran bahwa kemuliaan, penghukuman Allah 
dan panji kemenangan akan terus dinyatakan.



KUNCI KEBERHASILAN PENGINJILAN UNTUK DAERAH

 

Alasan yang keempat mengapa doa syafaat penting adalah karena doa syafaat 
adalah cara yang terbaik untuk menginjili sebuah daerah dan suatu bangsa. 
Sehingga kita tidak bisa mengabaikan arti pentingnya  doa syafaat.

            "Doa nabi Habakuk. Menurut nada ratapan. TUHAN, telah kudengar 
kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu 
dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka 
ingatlah akan kasih sayang!" (Hab 3:1-2)  

            Nabi Habakuk berdoa pada saat orang Israel ingin mencari Tuhan, 
tetapi tidak menemukan-Nya juga kehilangan kekuatan dan putus asa. Keadaan 
seperti itu sama dengan keadaan kita sekarang. Zaman ini sangat memerlukan 
pendoa syafaat sama seperti nabi Habakuk. Doa seperti itu adalah jalan yang 
mengidupkan kita semua. Oleh karena itu pendoa syafaat yang memeluk bangsa 
diperlukan. Doa yang didoakan oleh pendoa syafaat bukan untuk suatu upah tetapi 
untuk bertujuan mewujudkan kehendak Allah yang kudus dan melahirkan Kebangunan 
Rohani yang baru melalui firman Tuhan di bumi ini. Oleh sebab itu keegoisan dan 
ambisi pribadi harus dibuang. Kita mutlak memerlukan doa yang sesuai dengan 
kehendak Tuhan, yaitu doa syafaat yang berfokus pada Tuhan tanpa keegoisan dan 
ambisi pribadi. Pendeta John Kilpatrick mendengar sebuah nubuat bahwa daerah 
Pensacola akan dilawat melalui pendeta Yong Gi Cho dari Yoido Full Gospel 
Church. Dia yakin itulah kehendak Tuhan dan mulai berdoa untuk mewujudkan 
Kebangunan Rohani pada tahun 1991. Setelah lewat 4 tahun dari peristiwa itu, 
pada tahun 1995, pada kebaktian minggu Father's Day, terjadilah Kebangunan 
Rohani yang besar yang berlangsung sampai hari ini.

            Daerah yang semula merupakan sebuah tempat untuk bersenang-senang, 
yang dikuasai oleh roh kesenangan dan kebejatan moral, diubah menjadi tempat 
untuk memuliakan Tuhan. Itulah hasil doa syafaat yang terus-menerus untuk 
jiwa-jiwa di daerah itu. Pada bulan Juli 1997, saya bertemu dengan pendeta A 
yang melayani di gereja yang berada di sebuah Brownsbil, Pensacola. Dia merasa 
heran mengapa orang-orang mau pergi ke gereja itu padahal banyak gereja lain di 
sekitar itu. Pada saat yang tepat saya mendapat kesempatan berdoa dengan dia 
pada sebuah persekutuan doa syafaat. Saya sangat yakin bahwa Tuhan telah 
memberikan karunia kesembuhan ilahi kepada dia. Setelah berdoa saya 
menyampaikan hal itu kepadanya, lalu dia menangis dan mengakui bahwa selama 
satu bulan dia berdoa supaya bisa menerima karunia kesembuhan ilahi.

            Melalui hal itu kita bisa menemukan satu hal penting. Bandingkanlah 
doa dari dua pendeta tersebut. Pendota Kilpatrick berdoa untuk Kebangunan 
Rohani di daerah itu, sedangkan pendeta A berdoa untuk karunia yang 
diperlukannya. Dahulu pada saat greja Korea berdoa untuk jiwa-jiwa di daerah 
itu maka Kebangunan Rohani yang besar terjadi. Tetapi kita sudah menyaksikan 
orang yang berangan-angan untuk melayani gereja besar berakhir tanpa hasil. 
Prinsip rohani ini masih berlaku sampai sekarang. Saat ini juga Tuhan 
mengijinkan pencurahan hujan akhir kepada oarng yang berdoa untuk suatu daerah.

 

            Melalui peperangan rohani dengan mengusir roh-roh jahat yang 
menguasai daerah itu, bisa menyucikan baik gereja maupun lingkungan 
sekelilingnya. Jika mata air muncul di suatu tempat, itu bisa membersihkan 
tempat itu dan daerah yang dialirinya. Sama seperti itu suatu tempat yang 
dialirkan oleh para pendoa syafaat yang sungguh-sungguh berada menerima kuasa 
dan anugerah dari Tuhan bisa mengalami Kebangunan Rohani.

            Tetapi hati seperti Yunus yang pada saat Yunus berseru pada kota 
Niniwe sulit mengalami Kebangunan Rohani. Pada saat kota Niniwe bertobat, 
walaupun Yunus sudah mengalami kasih dan pekerjaan Allah di dalam perut ikan, 
malah Yunus marah karena dia belum mengetahui kehendak Tuhan yang benar . 
Pendoa syafaat memerlukan hati seperti nabi Habakuk. Habakuk adalah nabi yang 
berdoa supaya bangsa Israel mengalami Kebangunan Rohani. Pada saat Kebangunan 
Rohani bangsa Israel terjadi mungkin nabi Habakuk yang paling bersukacita. Jika 
pendoa syafaat berdoa untuk kebangunan suatu daerah, akibatnya daerah itu 
mengalami suatu lawatan Tuhan, tidak ada lagi hal yang lebih membahagiakan bagi 
pendoa syafaat selain dari hal itu. Tetapi orang-orang yang tidak berdoa akan 
berkata seperti ini, "Aneh sekali, mengapa sekarang banyak orang berukmpul di 
gereja di daerah ini?" Mereka tidak bisa mengerti kebahagiaan yang dialami oleh 
pendoa syafaat yang mengenal hati dan pekerjaan Tuhan. Kita bisa menyaksikan 
perkerjaan Tuhan terjadi lebih cepat ketika jumlah pendoa syafaat semakin 
banyak dan sehati mendoakan sebuah daerah.

            Jika ada gereja yang anggota jemaatnya lebih dari 5000 orang di 
Amerika Serikat, maka gereja itu disebut gereja yang mempunyai pengaruh besar 
terhadap Amerika Serikat dan dunia. Hal itu disebabkan oleh keberadaan pendoa 
syafaat yang terus menerus berdoa. Salah satu diantaranya yang tidak bisa saya 
lupakan adalah gereja New Life (New Life Church). Saya mendengar bagaimana cara 
membentuk tim doa syafaatdan bagaimana cara berdoa di gereja tersebut dari 
Bibully Pesis yang mengkoordinir 30-50 orang pendoa yang berdoa setiap pagi.

            Tidak semua orang boleh masuk dalam tim doa syafaat itu. Mereka 
berdoa secara mendalam berdasarkan firman Tuhan, Ini menunjukkan bahwa setiap 
anggota tim didisiplin dengan baik dan memiliki kerohanian yang dewasa. Waktu 
doa mereka adalah jam 6-10 pagi (hari kerja), pada hari Sabtu pada jam 6-12 
siang. Selain itu banyak dari anggota tim ingin menaati firman Tuhan dan 
dipimpin Roh Kudus melalui doa puasa.

            Saya yakin Korea mempunyai pengharapan yang lebih besar karena 
orang Korea terbiasa melakukan doa pagi. Meskipun demikian saya mengakui bahwa 
orang Korea belum terlatih dalam doa syafaat. Masing-masing Gereja Korea 
memerlukan sekitar 30 orang pendoa syafaat yang berkomitmen untuk mendoakan 
sebuah masalah sampai Tuhan menjawab dan menyatakan kemuliann-Nya melalui 
masalah itu.



KUNCI TERBAIK UNTUK PENGINJILAN DUNIA

 

Alasan yang kelima, doa syafaat penting di dalam peperangan rohani karena doa 
syafaat adalah kunci terbaik untuk penginjilan dunia. Pada saat sekarang banyak 
negara di dunia termasuk Korea berdoa dengan sehati untuk tempat yang sulit 
dimasuki Injil "Jendela 10/40". Saya bisa menekankan pentingnya pelayanan doa 
syafaat di Korea karena pengalaman perjalanan doa saya selama 2 tahun di 
Amerika. Jadi apabila gereja-gereja sedunia berjejaring melakukan doa syafaat 
selama satu sampai dua tahun maka akan ada hasil yang tak terbayangkan besarnya 
dalam penginjilan dunia.



KUNCI PENTING BAGI PERTUMBUHAN GEREJA

 

Alasan yang keenam, doa syafaat penting di dalam peperangan rohani karena hal 
itu merupakan kunci penting bagi pertumbuhan Gereja. Prasyarat pertumbuhan 
gereja harus dimulai dengan adanya gerakan reformasi. Reformai berarti akar 
yang tidak berguna dicabut, ranting yang kering dipotong dan tunas yang baru 
tumbuh. Pertumbuhan Gereja terjadi saat kerohanian Gereja yang sedang tidur 
dibangunkan dan jemaat-jemaat mengalami reformasi. Kebangunan rohani adalah 
pekerjaan Allah yang mengubah dan membaharui gereja serta menyelamatkan orang 
lain. Mari kita lihat bagaimana terjadinya Kebangunan Rohani yang dinyatakan di 
dalam Alkitab.

            "Demikianlah Salomo menyelesaikan rumah TUHAN dan istana raja, dan 
berhasil melaksanakan dalam rumah TUHAN dan dalam istananya segala sesuatu yang 
timbul dalam hatinya. Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Salomo pada malam 
hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat 
ini bagi-Ku sebagai ruang persembahan. Bilamana Aku menutup langit, sehingga 
tidak ada hujan, dan bila mana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil buah, 
dan bila mana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku, dan umat-Ku, 
yang atas nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu 
berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan 
mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku 
terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini. Sekarang 
telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk 
selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada disitu sepanjang masa. 
Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu dan 
berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap 
mengikuti segala ketetapan dan peraturanKu, ." (II Taw. 7:11-17)

            Mari kita lihat ayat 14. Umat Allah yang tidak berdoa, tidak 
mengerti kehendak Tuhan dan hanya menginjak pelataran bait Allah dan hidup 
menurut keinginan diri sendiri namun berbalik untuk mencari wajah Tuhan, maka 
Allah akan meremukkan apa yang perlu diremukkan, merendahkan apa yang tinggi 
dan mengisi hati mereka dengan kekudusan Allah sehingga mereka menjadi umat 
yang kudus. "Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta 
memulihkan negeri mereka."  



.( berlanjut terus )



Prepared by:

Bambang Wiyono

HP 0812 327 3886

e-mail : [EMAIL PROTECTED]

IP 206.190.39.113

http://groups.yahoo.com/group/fullgospel_indonesia/ ( bahasa Indonesia )

http://groups.yahoo.com/group/threefoldblessing/ ( bahasa Inggris )


[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to