From: [EMAIL PROTECTED]
AHLI BANGUNAN YANG CAKAP Beberapa orang bertanya-tanya apakah yang Yesus lakukan pada masa muda-Nya sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi? Nah, setidaknya ada beberapa ayat Alkitab yang dapat membantu kita menjawab pertanyaan ini bahwa pekerjaan Yesus dan bapa tiri-Nya Yusuf adalah tukang kayu, yaitu ahli memahat kayu. Kitab Matius 13:55-57 menyatakan kepada kita demikian: "Bukankah Ia ini anak tukang kayu [tekton]? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya [brethren - KJV]: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan [sisters - KJV] semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan kitab Markus 6:3 menyatakan informasi yang pararel, kedua ayat-ayat ini saling melengkapi, dalam ayat itu kita membaca demikian: "Bukankah Ia ini tukang kayu [tekton], anak Maria, saudara [brother - KJV] Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan [sisters - KJV] ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia." Tetapi bagaimana jika cara pandang tradisional ini tidak sepenuhnya benar? Bagaimana jika Yesus bukan benar-benar seorang "tukang kayu" ? Sebenarnya hal yang penting adalah untuk mengerti bagaimana Tuhan menggunakan kata Yunani yang di-translasikan sebagai ungkapan "tukang kayu" [tekton] dalam dua ayat tersebut dengan "membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani" yaitu, membandingkan ayat yang satu dengan ayat yang lain di dalam seluruh Kitab Suci. Kitab 1 Korintus 3:10 adalah ayat penting lainnya yang menggunakan variasi dari kata Yunani "tekton", yang akan membantu kita untuk mengerti kepentingan rohani yang ada di dalam ungkapan "tukang kayu". Marilah kita membaca konteksnya di kitab 1 Korintus 3:9-17, dimana rasul Paulus yang merupakan gambaran dari Kristus dalam ayat ini, dibawah inspirasi ilahi berkata demikian: "Karena kami [yaitu orang-orang yang percaya] adalah kawan sekerja Tuhan; kamu adalah ladang Tuhan, bangunan Tuhan. Sesuai dengan kasih karunia Tuhan, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap [architekton] telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Tuhan dan bahwa Roh Tuhan diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Tuhan, maka Tuhan akan membinasakan dia. Sebab bait Tuhan adalah kudus dan bait Tuhan itu ialah kamu." Disini kita menemukan kata Yunani "archi-tekton" yang berarti arsitek dan di-translasi sebagai ungkapan "ahli bangunan yang cakap". Akan sangat tidak masuk di akal untuk men-translasikan kata archi-tekton sebagai ungkapan "tukang kayu" atau "ahli memahat kayu" karena bagian ini sedang berbicara mengenai "dasar" (fondasi) dari konstruksi "bangunan Tuhan", yaitu Bait Tuhan. Dan bangunan tersebut akan dibangun dengan menggunakan banyak macam bahan-bahan bangunan termasuk juga kayu. Jadi pekerjaan seorang arsitek atau ahli bangunan adalah jauh lebih rumit daripada sekedar hal-hal yang berhubungan dengan kayu. Dan sebenarnya ungkapan "Bait" menunjuk kepada "tubuh Yesus" sendiri, dalam kitab Yohanes 2:21 kita membaca demikian: "Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Tuhan ialah tubuh-Nya sendiri." Adalah sangat jelas bahwa seorang ahli bangunan yang berpengalaman tidak akan menggunakan kayu sebagai dasar (fondasi) dari bangunannya. Tetapi ia akan menggunakan "batu". Dan lagi kita melihat dalam 1 Korintus 3:12 bahwa semua "kayu" yang ada dalam bagian konstruksi Bait Tuhan akan dibakar. Sesungguhnya di dalam Alkitab Tuhan menunjuk kepada Bait-Nya dalam dua cara: 1. Bait rohani yang tidak terlihat oleh mata [internal invisible church], yaitu tubuh orang-orang percaya yang sejati (body of believers) yang dimulai dari Habel "orang benar itu" (Matius 23:35), yaitu anak kedua dari Adam dan Hawa yang dibunuh oleh Kain saudaranya. 2. Bait yang terlihat oleh mata [external visible church], yaitu organisasi gereja-gereja dan denominasi-denominasi yang mewakili Kerajaan Tuhan di bumi yang dimulai dengan keluarga Abraham yang menjadi bangsa Israel dan kemudian menjadi gereja-gereja Perjanjian Baru. Jadi di dalam Bait external (organisasi) selalu terdiri dari dua macam bahan bangunan, pertama kelompok yang "tidak dapat terbakar" (emas, perak, dan batu-batu permata) yang merupakan lambang dari orang-orang yang diselamatkan atau orang-orang percaya yang sejati, dan kedua bahan-bahan bangunan yang "dapat terbakar" (kayu, rumput kering, dan jerami) yang merupakan lambang dari orang-orang yang tidak diselamatkan atau orang-orang percaya yang palsu. Adalah sangat penting sekali bagi kita untuk menentukan Bait yang manakah yang dimaksud ketika kita membaca ayat-ayat Kitab Suci. Kata Yunani untuk ungkapan gereja sendiri adalah "ekklesia" yang berarti "yang dipanggil keluar". Yaitu orang-orang yang percaya dipanggil keluar dari kerajaan kegelapan untuk masuk ke dalam kerajaan Terang. Kitab Kolose 1:12-13 berkata kepada kita demikian: "dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih" Oleh karena itu, orang-orang percaya yang sejati kadang disebut sebagai "yang dipanggil", seperti yang kita baca dalam kitab Roma 1:5-6 demikian: "Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil [kletos] menjadi milik Kristus." Dan Roma 8:28 menyatakan demikian: "Kita tahu sekarang, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil [kletos] sesuai dengan rencana Tuhan." Jadi sangat jelas sekali bahwa gereja yang sejati tidak menunjuk kepada sebuah bangunan atau lembaga organisasi tetapi itu menunjuk kepada individu-individu manusia itu sendiri. Dan setidaknya sekarang kita mengerti bahwa dua ayat diatas yang mengatakan bahwa pekerjaan Yesus adalah "tukang kayu" sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi translasi yang lebih baik sebenarnya adalah "ahli bangunan". Betapa sempurnanya kisah-kisah Alkitab yang Tuhan berikan kepada kita bahwa di dalamnya "tersembunyi" Injil Yesus Kristus. Pekerjaan Kristus secara fisik sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi adalah seorang ahli bangunan yang merupakan gambaran dari pembangunan Bait Tuhan. Sebagai Tuhan-Manusia, Yesus seringkali memiliki peran ganda -- Ia adalah arsitek yang membangun Bait Tuhan dan sekaligus juga dasarnya (fondasinya), Ia adalah Anak Domba dan juga Gembala Yang Agung. Ia adalah Anak Domba yang disembelih dan sekaligus juga Imam Besar Agung yang bertugas mengorbankan domba, Ia adalah sang Juruselamat dan sekaligus juga sang Hakim, dst-nya. Pada kenyataannya dalam seluruh sejarah waktu fokus utama dari pekerjaan Tuhan adalah untuk membangun gereja-Nya yang kekal (Bait Rohani), yaitu batu-batu yang hidup. Dalam kitab 1 Petrus 2:4-9 kita membaca demikian: "Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Tuhan. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Tuhan. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan." Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Tuhan; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Tuhan sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" Ingatlah selalu bahwa "batu dasarnya" (fondasinya) sama sekali tidak pernah menunjuk kepada Kefas atau Petrus [petros], tetapi ini selalu menunjuk kepada "Gunung Batu" atau "Batu Karang" [petra] dimana orang-orang percaya yang sejati berlindung di bawah naungan sayap-Nya. Kitab 1 Korintus 3:11 menyatakan demikian: "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar [fondasi] lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." Dan kitab Kisah Para Rasul 4:11-12 menjelaskan demikian: "Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan --yaitu kamu sendiri--, namun Ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Tuhan Yesus disebut sebagai "Batu Penjuru Yang Mahal" dalam kitab Yesaya 28:16 yang kita baca demikian: "sebab itu beginilah firman Tuhan Tuhan: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar [fondasi] di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!" Dan kitab 2 Samuel 22:1-4, 32-35 dan 47 berkata demikian: "Ia [Daud] berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Tuhanku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, Juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan. Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku ......... Sebab siapakah Tuhan selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Tuhan kita? Tuhan, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; yang mengajar tanganku berperang [rohani], sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga ......... TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan ditinggikanlah kiranya Tuhan gunung batu keselamatanku" Tetapi kitab 1 Korintus 10:1-6 memperingatkan kepada kita demikian: "Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua [bangsa Israel kuno] berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang [petra] rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang [petra] itu ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Tuhan tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat" Dan dalam kitab Lukas 6:47-49 Tuhan Yesus menyatakan demikian: "Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya [yaitu fondasinya] di atas batu [petra]. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya." "Thy word is a lamp unto my feet, and a light unto my path" (Psalm 119:105) May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit, Setiawan =========================================
From: [EMAIL PROTECTED]
Minyak Urapan
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi yang ada. -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
SPONSORED LINKS
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___ |
- JNM <*> Ahli Bangunan & Minyak Urapan pttwr
- JNM <*> Re: Ahli Bangunan & Minyak Urapan free_stonejj