AHLI BANGUNAN YANG CAKAP

Beberapa orang bertanya-tanya apakah yang Yesus lakukan pada masa muda-Nya sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi? Nah, setidaknya ada beberapa ayat Alkitab yang dapat membantu kita menjawab pertanyaan ini bahwa pekerjaan Yesus dan bapa tiri-Nya Yusuf adalah tukang kayu, yaitu ahli memahat kayu. Kitab Matius 13:55-57 menyatakan kepada kita demikian:
"Bukankah Ia ini anak tukang kayu [tekton]? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya [brethren - KJV]: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan [sisters - KJV] semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."

Dan kitab Markus 6:3 menyatakan informasi yang pararel, kedua ayat-ayat ini saling melengkapi, dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Bukankah Ia ini tukang kayu [tekton], anak Maria, saudara [brother - KJV] Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan [sisters - KJV] ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia."

Tetapi bagaimana jika cara pandang tradisional ini tidak sepenuhnya benar? Bagaimana jika Yesus bukan benar-benar seorang "tukang kayu" ? Sebenarnya hal yang penting adalah untuk mengerti bagaimana Tuhan menggunakan kata Yunani yang di-translasikan sebagai ungkapan "tukang kayu" [tekton] dalam dua ayat tersebut dengan "membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani" yaitu, membandingkan ayat yang satu dengan ayat yang lain di dalam seluruh Kitab Suci.

Kitab 1 Korintus 3:10 adalah ayat penting lainnya yang menggunakan variasi dari kata Yunani "tekton", yang akan membantu kita untuk mengerti kepentingan rohani yang ada di dalam ungkapan "tukang kayu". Marilah kita membaca konteksnya di kitab 1 Korintus 3:9-17, dimana rasul Paulus yang merupakan gambaran dari Kristus dalam ayat ini, dibawah inspirasi ilahi berkata demikian:
"Karena kami [yaitu orang-orang yang percaya] adalah kawan sekerja Tuhan; kamu adalah ladang Tuhan, bangunan Tuhan. Sesuai dengan kasih karunia Tuhan, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap [architekton] telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Tuhan dan bahwa Roh Tuhan diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Tuhan, maka Tuhan akan membinasakan dia. Sebab bait Tuhan adalah kudus dan bait Tuhan itu ialah kamu."

Disini kita menemukan kata Yunani "archi-tekton" yang berarti arsitek dan di-translasi sebagai ungkapan "ahli bangunan yang cakap". Akan sangat tidak masuk di akal untuk men-translasikan kata archi-tekton sebagai ungkapan "tukang kayu" atau "ahli memahat kayu" karena bagian ini sedang berbicara mengenai "dasar" (fondasi) dari konstruksi "bangunan Tuhan", yaitu Bait Tuhan. Dan bangunan tersebut akan dibangun dengan menggunakan banyak macam bahan-bahan bangunan termasuk juga kayu. Jadi pekerjaan seorang arsitek atau ahli bangunan adalah jauh lebih rumit daripada sekedar hal-hal yang berhubungan dengan kayu.

Dan sebenarnya ungkapan "Bait" menunjuk kepada "tubuh Yesus" sendiri, dalam kitab Yohanes 2:21 kita membaca demikian:
"Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Tuhan ialah tubuh-Nya sendiri."

Adalah sangat jelas bahwa seorang ahli bangunan yang berpengalaman tidak akan menggunakan kayu sebagai dasar (fondasi) dari bangunannya. Tetapi ia akan menggunakan "batu". Dan lagi kita melihat dalam 1 Korintus 3:12 bahwa semua "kayu" yang ada dalam bagian konstruksi Bait Tuhan akan dibakar.

Sesungguhnya di dalam Alkitab Tuhan menunjuk kepada Bait-Nya dalam dua cara:
1. Bait rohani yang tidak terlihat oleh mata [internal invisible church], yaitu tubuh orang-orang percaya yang sejati (body of believers) yang dimulai dari Habel "orang benar itu" (Matius 23:35), yaitu anak kedua dari Adam dan Hawa yang dibunuh oleh Kain saudaranya.

2. Bait yang terlihat oleh mata [external visible church], yaitu organisasi gereja-gereja dan denominasi-denominasi yang mewakili Kerajaan Tuhan di bumi yang dimulai dengan keluarga Abraham yang menjadi bangsa Israel dan kemudian menjadi gereja-gereja Perjanjian Baru.

Jadi di dalam Bait external (organisasi) selalu terdiri dari dua macam bahan bangunan, pertama kelompok yang "tidak dapat terbakar" (emas, perak, dan batu-batu permata) yang merupakan lambang dari orang-orang yang diselamatkan atau orang-orang percaya yang sejati, dan kedua bahan-bahan bangunan yang "dapat terbakar" (kayu, rumput kering, dan jerami) yang merupakan lambang dari orang-orang yang tidak diselamatkan atau orang-orang percaya yang palsu. Adalah sangat penting sekali bagi kita untuk menentukan Bait yang manakah yang dimaksud ketika kita membaca ayat-ayat Kitab Suci.

Kata Yunani untuk ungkapan gereja sendiri adalah "ekklesia" yang berarti "yang dipanggil keluar". Yaitu orang-orang yang percaya dipanggil keluar dari kerajaan kegelapan untuk masuk ke dalam kerajaan Terang. Kitab Kolose 1:12-13 berkata kepada kita demikian:
"dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih"

Oleh karena itu, orang-orang percaya yang sejati kadang disebut sebagai "yang dipanggil", seperti yang kita baca dalam kitab Roma 1:5-6 demikian:
"Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil [kletos] menjadi milik Kristus."

Dan Roma 8:28 menyatakan demikian:
"Kita tahu sekarang, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil [kletos] sesuai dengan rencana Tuhan."

Jadi sangat jelas sekali bahwa gereja yang sejati tidak menunjuk kepada sebuah bangunan atau lembaga organisasi tetapi itu menunjuk kepada individu-individu manusia itu sendiri. Dan setidaknya sekarang kita mengerti bahwa dua ayat diatas yang mengatakan bahwa pekerjaan Yesus adalah "tukang kayu" sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi translasi yang lebih baik sebenarnya adalah "ahli bangunan".

Betapa sempurnanya kisah-kisah Alkitab yang Tuhan berikan kepada kita bahwa di dalamnya "tersembunyi" Injil Yesus Kristus. Pekerjaan Kristus secara fisik sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi adalah seorang ahli bangunan yang merupakan gambaran dari pembangunan Bait Tuhan.

Sebagai Tuhan-Manusia, Yesus seringkali memiliki peran ganda -- Ia adalah arsitek yang membangun Bait Tuhan dan sekaligus juga dasarnya (fondasinya), Ia adalah Anak Domba dan juga Gembala Yang Agung. Ia adalah Anak Domba yang disembelih dan sekaligus juga Imam Besar Agung yang bertugas mengorbankan domba, Ia adalah sang Juruselamat dan sekaligus juga sang Hakim, dst-nya.

Pada kenyataannya dalam seluruh sejarah waktu fokus utama dari pekerjaan Tuhan adalah untuk membangun gereja-Nya yang kekal (Bait Rohani), yaitu batu-batu yang hidup. Dalam kitab 1 Petrus 2:4-9 kita membaca demikian:
"Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Tuhan. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Tuhan. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan." Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Tuhan; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Tuhan sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib"

Ingatlah selalu bahwa "batu dasarnya" (fondasinya) sama sekali tidak pernah menunjuk kepada Kefas atau Petrus [petros], tetapi ini selalu menunjuk kepada "Gunung Batu" atau "Batu Karang" [petra] dimana orang-orang percaya yang sejati berlindung di bawah naungan sayap-Nya. Kitab 1 Korintus 3:11 menyatakan demikian:
"Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar [fondasi] lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."

Dan kitab Kisah Para Rasul 4:11-12 menjelaskan demikian:
"Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan --yaitu kamu sendiri--, namun Ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Tuhan Yesus disebut sebagai "Batu Penjuru Yang Mahal" dalam kitab Yesaya 28:16 yang kita baca demikian:
"sebab itu beginilah firman Tuhan Tuhan: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar [fondasi] di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!"

Dan kitab 2 Samuel 22:1-4, 32-35 dan 47 berkata demikian:
"Ia [Daud] berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Tuhanku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, Juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan. Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku ......... Sebab siapakah Tuhan selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Tuhan kita? Tuhan, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; yang mengajar tanganku berperang [rohani], sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga ......... TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan ditinggikanlah kiranya Tuhan gunung batu keselamatanku"

Tetapi kitab 1 Korintus 10:1-6 memperingatkan kepada kita demikian:
"Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua [bangsa Israel kuno] berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang [petra] rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang [petra] itu ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Tuhan tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat"

Dan dalam kitab Lukas 6:47-49 Tuhan Yesus menyatakan demikian:
"Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya [yaitu fondasinya] di atas batu [petra]. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

"Thy word is a lamp unto my feet, and a light unto my path"  (Psalm 119:105)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit,
Setiawan
=========================================
 
Minyak Urapan


In a message dated 10/9/2006 1:11:29 AM Pacific Standard Time, gradesi@ writes:

Yth. Bp. Setiawan,
Ada seorang teman saya yang memerlukan penjelasan mengenai "minyak urapan",
saya sudah mencoba menjelaskan sebatas pengetahuan saya yang minim, namun
akan lebih baik jika Bp. Setiawan yang menjelaskan lebih lanjut.

Terima kasih
------------------------------------------

Dear Beloved,

Minyak urapan adalah hukum upacara atau hukum tata cara ibadah yang dilakukan kepada imam-imam dan raja-raja di dalam Perjanjian Lama. Setelah dibaptis dengan air para imam harus ditahbiskan dengan "minyak urapan yang kudus" sebelum mereka dapat melayani sebagai imam. Kitab Keluaran 30:22-31 menjelaskan kepada kita demikian:
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal, dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin. Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus. Haruslah engkau mengurapi dengan itu Kemah Pertemuan dan tabut hukum, meja dengan segala perkakasnya, kandil dengan perkakasnya, dan mezbah pembakaran ukupan; mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya. Haruslah kaukuduskan semuanya, sehingga menjadi maha kudus; setiap orang yang kena kepadanya akan menjadi kudus. Engkau harus juga mengurapi dan menguduskan Harun dan anak-anaknya supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku. Dan kepada orang Israel haruslah kaukatakan demikian: Inilah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus bagi-Ku di antara kamu turun-temurun."

Dan sudah merupakan kebiasaan di Israel untuk mengurapi kepala raja yang baru dengan menggunakan "minyak urapan" untuk menunjukkan bahwa secara resmi ia telah menduduki jabatan yang memiliki otoritas tersebut. Dalam kitab 1 Samuel 16:13 kita membaca demikian:
"Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama."

Ingatlah selalu bahwa di dalam Alkitab "minyak" secara rohani adalah lambang dari Roh Kudus/Roh Kristus. Dan tugas Roh Kudus adalah untuk menerapkan Firman Tuhan yang sejati di dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Para imam-imam dan raja-raja ini diurapi dengan minyak yang merupakan lambang dari Roh Kudus supaya mereka memenuhi syarat untuk menjalankan tugas-tugas mereka. Tetapi tentu saja pengurapan yang sebenarnya bukan terjadi karena pekerjaan yang kita lakukan sendiri dalam hukum-hukum mengenai tata cara ibadah, pengurapan "rohani" yang sebenarnya adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan menurut jadwal Tuhan.

Seperti contohnya, Saul raja yang pertama dari Israel juga diurapi dengan minyak urapan secara fisik, tetapi ia tidak pernah diselamatkan (1 Samuel 10:1). Jadi ya, "diurapi dengan minyak", "tumpang tangan", "sunat jasmani", dll. adalah hukum tata cara ibadah yang menunjuk kepada suatu aspek dari keselamatan yang sejati. Tetapi keselamatan itu sendiri tidak terjadi karena pekerjaan fisik yang kita lakukan sendiri tetapi itu adalah pekerjaan rohani yang seluruhnya harus dilakukan oleh Tuhan (Roh Kudus). Dan ketika seseorang "dipenuhi" oleh Roh Kudus ia akan memberitakan Firman Tuhan yang sejati dari Alkitab dengan berani (Kis. 4:31).

Nama Yesus sendiri dalam bahasa Yunani, "Christos", adalah translasi dari kata Ibrani "Messiah", yang berarti "yang diurapi" (Daniel 9:25-26, Lukas 2:26). Dan sebelum menjalankan tugas-Nya sebagai Imam Besar Agung, Kristus tidak di-urapi dengan menggunakan minyak urapan secara fisik, tetapi Ia diurapi secara langsung dengan Roh Kudus di hadapan banyak orang. Setelah Yesus dibaptis di tepi sungai Yordan langit terbuka dan "Roh Tuhan seperti burung merpati turun ke atas-Nya". Kitab Matius 3:16 memberitahukan kepada kita demikian:
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Tuhan seperti burung merpati turun ke atas-Nya,"

Dan kitab Kisah Para Rasul 10:38 berkata demikian:
"yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Tuhan mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Tuhan menyertai Dia."

Dalam kata lain, Tuhan Yesus Kristus yang adalah Raja dari segala raja, dan semua orang-orang yang telah diselamatkan secara rohani "di-urapi" sebagai raja-raja, imam-imam dan nabi-nabi. Secara prinsip mereka memerintah bersama Kristus di Surga bahkan ketika mereka masih berada di dunia. Sekarang kita mengerti mengapa kitab 1 Petrus 2:9-10 berkata demikian:
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani [yaitu imam-imam dan raja-raja], bangsa yang kudus, umat kepunyaan Tuhan sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib, kamu, yang dahulu bukan umat Tuhan, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan."

Kita orang-orang yang percaya "di-urapi dengan minyak" ketika Tuhan Roh Kudus bersemayam di dalam diri kita pada saat yang bersamaan ketika kita diselamatkan (diberikan kebangkitan jiwa yang baru). Dan kemudian kita menjadi bagian dari "imamat rajani yang kudus" seperti yang kita baca pada ayat di atas. Kemudian satu ayat lagi yang berbicara tentang "minyak urapan" kita temukan dalam kitab Yakobus 5:14-15 yang berkata demikian:
"Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit [astheneo], baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit [kamno] itu dan Tuhan akan membangunkan dia [yaitu membangkitkan dia atau menyelamatkan dia]; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni."

Kata Yunani untuk ungkapan "sakit" yang pertama disini, "astheneo", menunjuk kepada suatu penyakit fisik yang parah, jadi jika ada seseorang anggota jemaat yang sakit keras dan mungkin sudah sekarat maka sebaiknya para penatua jemaat dipanggil supaya "mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan". Nah, para penatua jemaat disini bukan datang sebagai dokter untuk menyembuhkan penyakit fisik, tetapi mereka datang untuk menyembuhkan penyakit rohani dengan cara berbagi "minyak" dari Injil dengan orang yang sudah sekarat tersebut supaya jiwanya dapat diselamatkan dari kutukan yang kekal. Hal ini dijelaskan dalam kata "sakit" yang kedua yaitu "kamno" yang menunjuk kepada kesembuhan rohani yang kekal selama-lamanya.

Perhatikan juga bahwa ungkapan "menyelamatkan" dan ungkapan "dosanya itu akan diampuni" secara jelas menunjuk kepada kesembuhan rohani. Dan kita hanya bisa diampuni dari dosa-dosa kita ketika kita sudah betul-betul diselamatkan. Jadi sebenarnya ayat-ayat ini tidak sedang berbicara tentang hukum tata cara ibadah dari pengolesan minyak urapan secara fisik, tetapi ini sedang berbicara mengenai pemberitaan Injil bagi keselamatan jiwa dari orang yang sakit keras tersebut.

"Salvation is of the LORD"  (Jonah 2:9)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit,
Setiawan

__._,_.___

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

If you have any comment or suggestion about this mailing list,
to : [EMAIL PROTECTED]

Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung
dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan
email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi
yang ada.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-





SPONSORED LINKS
Arizona regional mls Regional truck driving jobs Anda networks

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke