Iman Kristen dan Pekerjaan

Dear beloved brothers and sisters in Christ,

Agaknya pandangan yang menyatakan bahwa suatu sistem perekonomian tertentu adalah netral memang banyak dianut oleh masyarakat luas, termasuk juga banyak orang kristen di antaranya. Pandangan seperti ini sebenarnya kurang kritis.

Sistem perekonomian tertentu, model bisnis tertentu, selalu merupakan produk dari hasil pemikiran y ang sudah memiliki worldview tertentu. Dan worldview ini tidak mungkin netral. Jika ada bagian aspek hidup manusia yang netral, itu berarti wilayah ini bebas dari pengujian Firman Tuhan, sementara kita percaya bahwa Firman Tuhan, sekalipun bukan merupakan textbook ekonomi, juga membicarakan aspek ekonomi, karena ekonomi merupakan salah satu aspek hidup manusia dan Alkitab membicarakan seluruh aspek hidup manusia.

Ilustrasi yang sering digunakan dalam hal ini seperti pisau misalnya (sebagai suatu alat yang dianggap netral) juga seringkali dilupakan bahwa dalam kenyataannya ada juga pisau yang berkarat. Pisau yang sudah berkarat, terlepas dari tujuan penggunaannya, selalu tidak baik. Demikian kita tidak dapat hanya melakukan penilaian etis kristiani hanya berdasarkan tujuan atau motivasi yang baik, sebab jika demikian kita sebenarnya sudah jatuh dalam reduksionism etika motivasi/tujuan dan bukan kepada etika kristen yang sebenarnya jauh lebih kaya daripada etika yang hanya berdasarkan tujuan/motivasi.

Sebagai perbandingan mirip halnya dengan diskusi-diskusi tentang musik yang seringkali diperbincangkan orang juga memiliki pendapat yang kira2 serupa: semua jenis musik sebenarnya netral, tergantung tujuan dan motivasi kita waktu menggunakan musik tersebut. Ini, sekali lagi, sayangnya juga tidak benar.

Entah musik, kebudayaan, science, ekonomi, ekologi, politik, hukum dsb sebenarnya dihasilkan berdasarkan presupposition (asumsi2 dasar) tertentu dari mereka yang menggarapnya. MLM (atau sistem bisnis yang manapun) tidak luput dari kenyataan ini. Sehingga kita tidak mungkin memisahkan suatu business model atau sistem perekonomian tertentu dengan filsafatnya, seolah2 tidak ada worldview di dalamnya dan ia bersifat netral, tergantung orang yang mengerjakannya atau ada di belakangnya. Jika kita ingin menebus kebudayaan, tidak cukup hanya dengan membereskan “direction of the heart“ (sekalipun saya percaya ini penting sekali), melainkan juga harus mencakup perubahan "structure" yang sudah terbentuk dan dihasilkan (oleh kebudayaan yang berdosa). Jika kita sebagai orang percaya hanya membereskan bagian “arah hati” tanpa mempedulikan “struktur” yang sudah terbentuk dalam masyarakat kita, sebenarnya kita belum sepenuhnya menjadi garam dan terang dunia.

Tulisan Max Weber tentang hubungan Calvinisme dan kapitalisme (kita tidak harus setuju sepenuhnya tesis ini), paling tidak menyatakan bahwa iman kristen (dalam hal ini Calvinisme) pernah memberikan pengaruh yang besar dalam dunia ekonomi sehingga kekuatan ini menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam arus pemikiran di dunia. Sayangnya, sekarang banyak orang kristen yang hanya mempertahankan etika2 dagang yang bersih (ini pun juga sudah puji Tuhan!), gaji diperoleh dengan cara yang jujur, hasilnya sebagian untuk mendukung pekerjaan Tuhan, ikut memberi perpuluhan, ya sudah cukup. Kalau filsafat kerja (philosophy of work) dalam kekristenan hanya dimengerti dalam batasan seperti ini, sulit untuk mengharapkan ada culture mandate yang memiliki dampak yang berarti dalam dunia perekonomian. Kita merindukan ekonom2 kristen, usahawan2 kristen, pekerja2 kristen yang juga mempelajari teologi, lalu mengintegrasikan keduanya untuk menggumulkan dengan serius model perekonomian yang dikembangkan berdasarkan prinsip Alkitab yang mencakup bukan hanya cara dan motivasi kerja, melainkan juga sistem perekonomiannya. Namun yang kita lihat sekarang, sayangnya (lebih menyedihkan lagi karena tidak banyak yang melihat), kita sebagai orang kristen terpaksa harus menerima dan hidup dalam suatu sistem perekonomian yang dikendalikan oleh filsafat-filsafat non-kristen. Yang saya kuatir adalah, karena kita tidak peduli dengan struktur2 yang sudah dihasilkan oleh kebudayaan yang berdosa itu, kita mengatakan semuanya netral, asal itu tidak membuat saya cinta uang, itu sudah merupakan ekspresi iman kristen yang setia kepada Firman Tuhan.  

Reduksi (penyempitan) seperti ini sebenarnya juga merupakan akar permasalah an tentang dilema etis dari passive income (termasuk saham,valas dan sejenisnya). Bagi saya, persoalan passive income sebenarnya bukan berakar pada apakah kita dalam keadaan itu sudah bekerja keras atau hanya goyang2 kaki (yang lalu dikaitkan dengan tulisan Paulus bahwa yang tidak bekerja tidak usah makan), melainkan mengapa kita sampai begitu jenuhnya dengan yang namanya pekerjaan? Sebagian orang mengatakan kalau sudah mencapai tahap passive income maka saya bisa menggunakan waktu dengan lebih baik, untuk hal2 yang lebih berarti, termasuk untuk lebih banyak melayani Tuhan. Jika demikian halnya, berarti pekerjaan bukanlah pelayanan, melainkan siksaan yang mau tidak mau harus kita terima karena dunia sudah jatuh dalam dosa? Jika kita lebih suka untuk tidak bekerja daripada bekerja, ini sebenarnya hanya menyatakan bahwa kita memiliki defisit pengertian dalam theology of work. Jika Saudara berpendapat pekerjaan Saudara di kantor hanya membuang2 waktu dan tidak melakukan pekerjaan Tuhan, maka mungkin Tuhan memang tidak menempatkan Saudara untuk bekerja di situ, atau bahkan Tuhan memanggil Saudara menjadi hamba Tuhan gerejawi penuh waktu! Tapi jika seandainya tidak, bukankah kita seharusnya mengalami arti hidup juga ketika kita bekerja? Dan arti hidup inilah yang memberi kepada kita kenikmatan, lebih daripada sekedar kenikmatan menerima gaji. Kita menemukan meaning dalam pekerjaan yang sedang kita lakukan karena pekerjaan tsb berkait dengan panggilan dan rencana Tuhan. 

Sekali lagi, sayangnya banyak orang2 kristen, termasuk mereka yang tidak diragukan cinta mereka kepada Tuhan, tidak dapat menemukan panggilan mereka dalam dunia pekerjaan yang sedang mereka geluti. Maka wajar saja, passive income menjadi daya tarik yang sangat kuat, dan ini tidak harus selalu berarti bahwa orang tersebut malas, tidak ingin bekerja, cinta uang, ingin cepat kaya dlsb, melainkan sangat mungkin karena ia tidak menemukan panggilan Tuhan dalam dunia pekerjaannya. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk terus melakukan kehendak Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan kita, termasuk dalam pekerjaan/ bisnis kita. Kalimat ini seringkali terdengar begitu klise dan seperti tidak ada maknanya lagi, namun sesungguhnya inilah satu2nya yang akan memimpin kita menikmati hidup dalam segala kelimpahan dalam pengertian yang sesungguhnya, seperti yang dijanjikan oleh Yesus Kristus. Setiap orang percaya bertanggung jawab untuk menggali, menemukan dan mengembangkan talenta yang dipinjam Tuhan kepadanya, dan mengelolanya demikian rupa sehingga menghasilkan laba yang selayaknya untuk Kerajaan Allah. Mengenai penggalian talenta adalah satu tema tersendiri yang perlu dibicarakan lebih lanjut. Lain kali, so God will, kita akan membahas bagian ini. Tuhan memberkati kita semua.

With love and hope in Christ,
yours

Rev. Billy Kristant o
Reformed Evangelical Church of Indonesia
= http://www.grii.de =        

For me to live is Christ, and to die is gain. If I am to live in the flesh, that means fruitful labor for me (Phil 1:21-22)
__._,_.___

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

If you have any comment or suggestion about this mailing list,
to : [EMAIL PROTECTED]

Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung
dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan
email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi
yang ada.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-





SPONSORED LINKS
Arizona regional mls Regional truck driving jobs Anda networks

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke