From: <[EMAIL PROTECTED]> Kisah si Embah
1 Timotius 5:4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Tuhan. Aku mengenal seorang kakek, yang biasa kami panggil dengan sebutan Embah, beliau tinggal seorang diri dirumah yang cukup besar, apalagi jika hanya ditinggal seorang diri saja. Usia Embah kira-kira tujuh puluh lima tahun tapi beliau masih kuat kepasar dan jalan jauh. Si Embah tinggal seorang diri bukan karena tidak mempunyai keluarga, tapi alasan si Embah di sewakan satu rumah dikarenakan anak-anaknya mencintainya. Suatu hari si Embah mendatangiku, memintaku untuk mengabarkan anaknya kalau si Embah sakit perut sejak kemarin malam, dan beberapa hari yang lalu Embah terjatuh di tangga depan rumah. Si Embah keras kepala, tidak bisa ditegur, sedikit-sedikit tersinggung, anak-anaknya sudah tidak tau lagi bagaimana harus bersikap kepada si Embah. Kalau anak kandung saja tidak cocok dan sudah pada menyerah tdiak mampu menghadasi ayah mereka, apalagi para menantu ?, begitulah informasi yang aku dapat dari anak tertua si Embah. Salah satu kebiasaan si Embah yang membuat anak-anaknya pusing tujuh keliling, si Embah "hobby menghilang", sedikit saja tersinggung dengan sikap atau perkataan anak-anak atau menantunya, si Embah langsung menghilang. Pernah kejadian, si Embah yang saat itu tinggal dirumah anaknya yang di Jawa, tiba-tiba menghilang ! ternyata si Embah ngambek ! Tentu saja, dengan menghilangnya si Eembah membuat keluarga panik tapi beberapa waktu kemudian embah sudah ada ditempat anaknya yang ada di Kalimantan. Sahabat, Didalam keluarga kami,saya bukanlah anak yang punya berkelakuan "manis", justru anak yang KERAS KEPALA dan PEMBERONTAK ! baik kepada orang tua maupun kakak dan adik saya dan saya yakin banyak hati yang telah saya lukai selama ini dan saya bersyukur keluarga saya begitu mencintai saya. Puji Tuhan, bersamaan dengan waktu Roh Kudus menuntun saya, untuk membuat saya mengerti, " . . . kebahagiaan dan suka cita orang tua, bukan semata-mata dikarenakan anak-anak membanjiri mereka dengan materi tapi yang mereka butuhkan adalah CINTA dan PERHATIAN dari anak-anaknya ?". Saya masih ingait, ketika saya masih kuliah, di hari ulang tahun pernikahan orang tua saya, lewat pos saya mengirim kartu ucapan untuk ulang tahun pernikahan mereka, padahal saya tinggal dirumah yang sama :) Bapak dan Ibu saya menangis saat membaca kartu ucapan dari saya yang isinya sangat singkat," . . . saya berjanji, tidak akan pernah membiarkan bapak dan Ibu tinggal di PANTI JOMPO ! ! ". Sahabat, Mencintai dan menghormati orang tua, adalah Perintah Tuhan yang tidak boleh di toleransi. Semua orang PASTI menjadi tua ! Tidak mungkin kita muda dan sehat selama-lamanya kan ? Anda dan saya, juga akan menjadi tua :) Bagaimana hubungan anda saat ini dengan orang tua ? Sebelum terlambat, katakan "betapa anda begitu mencintai mereka dan keberhasilan yang anda saat ini, semua karena doa dari mereka!". Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Tuhanmu, kepadamu. =============================================== From: <[EMAIL PROTECTED]> Kisah seorang PENYABUNG AYAM Pengkhotbah 2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari. Budi sahabatku yang bekerja sebagai supir angkot, sangat berharap di hari Kemenangan bagi seluruh Umat Muslim, bisa beristirahat, tapi sang paman sekaligus pemilik angkot memaksanya untuk tetap menarik angkot dihari lebaran kedua. Dari pada bengong di kos, malam itu aku memilih menemaninya narik angkot, dan dengan mimik penuh kekesalan Budi membuka pembicaraan, "aku kesal sekali dengan pamanku, aku dipaksa narik angkot malam ini, sementara si Paman pergi ngumpul dengan teman-temannya, SABUNG AYAM !". Kebiasaan main judi dengan nyabung ayam, membuat paman si Budi jadi lupa waktu dan lupa keluarga.Sungguh aneh, setiap kali anaknya minta uang untuk biaya sekolah, si paman selalu bilang tidak ada uang, tapi kalau untuk main judi, selalu punya uang !. Sepupunya Budi, terancam tidak bisa melanjut ke Universitas, gara-gara ayahnya tergila-gila main judi. Perlakuan untuk sang ayam yang dijagokan, sungguh luar biasa ! Satu minggu sebelum disabung, si Ayam dimasukkan ke dalam keranjang yang telah dilengkapi "kelambu".Pagi hari si Ayam sudah di mandikan, diberi makan madu dengan cara disuapin ke mulut ayam :). Setelah ayam mandi dan kenyang, baru sipemilik ayam mandi dan makan ! Padahal selama ini anak sendiri saja belum pernah dimandikan dan disuapin, tapi untuk si Ayam apapun dilakukan :(. Kalau saja Pamannya si Budi berhikmat dalam mengelola keuangan, kehidupan mereka lebih dari cukup, sebab si Paman ini adalah seorang karyawan diperusahaan besar dan mempunyai tiga buah angkot yang di rental, hanya saja hobby menyambung ayam telah merengut segala-galanya. Kita mungkin tidak seperti pamannya si Budi, hoby nyabung ayam ! tapi kelakuan kita tidak lebih dari si paman, menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga merugikan diri sendiri ! Saya jadi teringat kebiasaan ibu-ibu yang tinggal di dekat rumah orang tua saya. Seiring ayam berkokok, para ibu-ibu pun ikut-ikutan berkokok :). Pagi-pagi bukannya menyiapkan makanan untuk anak-anak yang akan berangkat ke sekolah atau suami yang akan berangkat kerja, tapi para ibu ini sibuk berkunjung ke tempat tetangga, atau ngerumpi diwarung sambil menunggu sipenjual sayur datang, padahal tukang sayur baru datang setelah jam 7:30 pagi. Tapi Puji Tuhan, Ibu saya tidak seperti itu, karena ada larangan keras dari Ayah, tidak boleh menggosip ! ! walau saya tau pasti , sebagai seorang wanita, Ibu saya pun pengen bergabung dengan teman-temannya :) Sahabat, Mari sama-sama kita renungkan,"bagaimana kita melewati hari-hati kita selama ini. Apakah BERMAKNA atau hanya MENJARING ANGIN ? Seperti kata Raja Salomo, "semua sia-sia, seperti menjaring angin . . ." ============================================= From: <[EMAIL PROTECTED]> Motivasi yang KELIRU 2 Korintus 10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. Tiba-tiba saya teringat akan teman lama yang di "karuniai" suara yang merdu dan mahir dalam memainkan beberapa musik. Dua atau tiga kali dalam satu bulan, teman saya ini dan teamnya menyumbangkan puji-pujian di gereja. Persahabatan kami cukup dekat jadi aku tau pasti, diluar sana banyak orang yang kagum dan tertarik melihat kepiawaiannya memainkan musik dan menyanyi. Dan sebagai sahabat, aku pun kagum melihat begitu banyak waktu yang dia luangkan untuk melatih teman-teman sebelum tampil digereja. Sampai suatu waktu, kekagumanku padanya LUNTUR 100% ! Dengan mantapnya dia berkata padaku,"aku menyanyi di gereja, BUKAN karena aku ingin melayani tapi karena aku HOBBY menyanyi ! ! " Dengan bangganya dia menunjukkan potongan-potongan koran, dimana dia dan beberapa teman di masa sekolah ikut perlombaan menyanyi dan masuk koran. Sahabat, Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda saat melakukan sesuatu, baik dalam dunia sekuler, maupun pelayanan di Rumah Tuhan. Dalam sebuah bukunya, Bapak Alex Tanusaputra berkata,"ketika seseorang MENOLAK panggilan Tuhan untuk menjadi alat diladangnya Tuhan, maka orang itu akan SENGSARA ; begitu juga sebaliknya, seseorang akan SENGSARA ketika ia memaksakan diri untuk masuk ke ladangnya Tuhan, padahal sebenarnya Tuhan tidak memanggil dia. Sebab bekerja diladangnya Tuhan adalah sebuah panggilan". Pernyataan diatas sangat KERAS dan TEGAS, tapi MEMICU saya untuk bercermin diri dan melihat kembali apa motivasi saya untuk melekat pada Tuhan. Bohong besar, jika saya katakan saya tidak pernah terinfeksi VIRUS lelah dan frustasi dalam pengiringan akan Tuhan, tapi Roh Kudus ingatkan saya . .. "kenapa engkau harus frustasi ? tanya dirimu, apa yang menjadi motivasimu saat memberikan hidupmu untuk melayani Tuhan Tuhan-mu ?". Sahabat, Apa motivasi kita saat menjadi pengikut Kristus ? Bagi yang sudah berkecimpung di Ladang Tuhan, mari kita luruskan kembali, motivasi kita dalam pengiringan akan Kristus ! MOTIVASI YANG KELIRU, PASTI AKAN MEMBUAT KITA SENGSARA dan RAGU-RAGU UNTUK MELANGKAH Yohanes 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."