From: "e-JEMMi" <je...@sabda.org> 

Edisi 02/Januari/2011 -- Teologi Penginjilan 

SEKILAS ISI ARTIKEL MISI: TEOLOGI PENGINJILAN DALAM KONSEP YESUS DOA BAGI MISI 
DUNIA: KOREA UTARA DAN TIMUR TENGAH (MESIR) DOA BAGI INDONESIA: INFLASI DI 
INDONESIA

Shalom,

Dalam edisi kali ini, redaksi e-JEMMi menyajikan artikel yang menarik sekaligus 
menantang yang berjudul "Teologi Penginjilan Dalam Konsep Yesus." 
Artikel ini mengupas tuntas tentang penggenapan karya penebusan Elohim melalui 
Kristus dan pelayanan-Nya bagi dunia ini. 
Jangan lewatkan kutipan ayat-ayat firman Tuhan yang dapat menambah pemahaman 
Anda melalui pembacaan Alkitab. Semoga dengan sajian artikel ini, Anda dapat 
terinspirasi, termotivasi, dan terbeban untuk memberitakan Injil di mana pun 
Anda berada, dalam keadaan dan situasi apa pun. Seperti biasa, kami juga 
mengundang Anda untuk berdoa bagi misi dunia, khusus tentang situasi terakhir 
di Korea Utara, Mesir, dan Indonesia. Selamat menyimak sajian kami dan selamat 
berdoa. Tuhan memberkati!

Staf Redaksi e-JEMMi,
Samuel Njurumbatu
< http://misi.sabda.org/ >

ARTIKEL MISI: TEOLOGI PENGINJILAN DALAM KONSEP YESUS

A. "Tokoh Yesus Kristus" dalam Hubungannya dengan Penginjilan
Tidak dapat disangsikan bahwa "janji penyelamatan Elohim" dalam Kejadian 3:15 
"melalui seorang pengantara" (Mediator) yang adalah juga "Mesias" (Kristus yang 
diurapi) telah terbukti di dalam diri 
Yesus Kristus (Galatia 4:4). Ini ditegaskan pula dalam Bilangan 23:19 yang 
dengan tegas berkata bahwa Elohim yang telah "berjanji itu, Dia pasti 
menggenapi-Nya", dan segala perjanjian yang telah dirancang-Nya secara pasti, 
Dia sendiri telah menggenapi-Nya (Yesaya 46:9-10 -- bandingkan Yesaya 46:3,5; 
Roma 1:2-4), dan janji Mesias (Kejadian 3:15) telah digenapi-Nya dalam Yesus 
Kristus. Perhatikan hal-hal berikut:

a. Ayat-ayat yang menekankan, hubungan nubuat Mesianik tentang Yesus Kristus: 
Matius 5:17; 13:14; 11:10; 21:42; 26:56; Markus 13:26; Lukas 24:27; 4:20-21; 
22:37; Yohanes 5:39,40,46,47; 15:25.

b. Ayat-ayat yang menekankan, bahwa nubuat Mesianik itu dipenuhi di dalam Yesus 
Kristus: Matius 2:4-6; Markus 13:26; 7:13-14; Lukas 4:20-21; 22:37; Yohanes 
15:25; Kisah Para Rasul 3:18; 10:43; 13:29; 17:2-3; 1 Korintus 15:3-4; Roma 
1:2; 1 Petrus 2:5-6.

c. Perbandingan tegas atas beberapa bagian Alkitab dalam Perjanjian Lama dan 
Perjanjian Baru akan membuktikan kebenaran ini, antara lain:
1. Kejadian 3:15; Galatia 4:4; Matius 1:20 -- benih seorang perempuan.
2. Yesaya 7:14; Matius 1:18,24,25; Lukas 1:26-35 -- Kelahiran dari seorang 
perawan.
3. Mazmur 2:7; Matius 3:17 -- sebutan "Anak Elohim".
4. Kejadian 22:28; Matius 1:1; Galatia 3:16 -- Anak Abraham.
5. Kejadian 21:12; Lukas 3:23-34; Matius 1:2 -- Anak Ishak.
6. Bilangan 24:17; Kejadian 35:10-12; Lukas 3:23,34; Matius 1:2; Lukas 1:33 -- 
Anak Yakub.
7. Kejadian 49:10; Mikha 5:1-12; Lukas 3:23,33; Matius 1:2; Ibrani 7:19 -- suku 
Yehuda.
8. Yeremia 23:5; Lukas 3:23,31; Roma 1:3 -- Keturunan Daud.
9. Mikha 5:1-2; Yesaya 9:6,7,41; 49:6; 48:12; Mazmur 102:25; Amsal 8:22-23; 
Kolose 1:17; Yohanes 1:1-2; 8:58; 17:5,24; Wahyu 1:17; 2:8; 22:13 -- keadaan 
Yesus sebelum inkarnasi.
10. Mikha 5:1-2; Matius 2:1; Lukas 2:4-7; Matius 2:4-8 -- kelahiran di Betlehem.
11. Yesaya 7:14; Matius 1:23, Lukas 7:16 -- Yesus Immanuel.
12. Jabatan Yesus Kristus: Nabi (Ulangan 18:18; Matius 21:11; Lukas 7:16; 
Yohanes 4:19; 6:14; 7:40), Imam (Mazmur 110:19; Ibrani 3:1; 5:5,6), Hakim 
(Yesaya 33:22; Yohanes 5:30; 1 Timotius 4:1), Raja (Mazmur 2:6; Zakharia 9:9; 
Yeremia 23:5; Matius 27:37; 21:5; Yohanes 18:33-38, Tuhan (Mazmur 110:1; 
Yeremia 23:6; Lukas 2:11; 20:41-44) 
13. Mazmur 22:16; Zakharia 12:10; Yesaya 53:1-12 -- 
Pengorbanan Yesus. Lukas 23:33; Yohanes 20:25; Matius 27:38; Markus 15:27-28 -- 
Yesus yang di salib bersama penyamun dan tangannya tertusuk paku. 
Mazmur 34:20; Yohanes 19:33 -- bahwa tulangnya tidak dipatahkan. 
Zakharia 12:10; Yohanes 19:34 -- rusuk-Nya yang tertikam. 
Yesaya 53:9; Matius 27:57-60 -- penguburan-Nya. Mazmur 16:10; 30:3; 41:10; 
118:17; Kisah Para Rasul 2:31; 13:33; Lukas 24:46; Markus 16:6; Matius 28:6 -- 
Yesus bangkit dari kematian. Mazmur 68:18; Kisah Para Rasul 1:9 -- kenaikan-Nya 
ke surga.

Dari semua gambaran Alkitab di atas, terbukti bahwa Yesus Kristus adalah tokoh 
pusat yang menjadi dasar tumpu dan dinamika bagi pelaksanaan penginjilan dan 
penggenapan bagi tujuan akhir penginjilan.

B. Falsafah dasar Yesus Kristus tentang Penginjilan
Falsafah dasar Yesus Kristus tentang Penginjilan, sebenarnya berkisar pada 
pemahaman tentang diri-Nya dan misi-Nya. Rentetan pemahaman tentang pribadi 
Yesus dan misi-Nya dapat dilihat dalam penjelasan di bawah ini:

1. Yesus melihat diri-Nya sebagai "Pemberita Yang Diurapi Elohim" (Pemberita 
Mesias) dengan tugas Mesianik (Lukas 4:18) yang datang untuk melakukan 
pekerjaan sebagai Imam Raja, Imam Besar (Pemberi berkat); Imam -- yang 
mengorbankan diri sebagai korban. 

Tugas Mesianik ini berhubungan dengan pekerjaan penebusan, yang telah 
dikhususkan untuk itu. Dari pihak Elohim, Ia adalah korban anugerah untuk 
menebus manusia berdosa, sedangkan dari pihak manusia Ia adalah korban 
pengganti, yaitu mengambil tempat dalam wujud sebagai manusia. Dia dikutuk dan 
dihukum untuk menggantikan manusia (1 Petrus 2:22-24 -- bandingkan Yesaya 53). 
Inilah inti berita Injil(1 Yohanes 4:10).

2. Yesus melihat diri-Nya sebagai "Pemberita yang diutus" dengan suatu berita 
(Pemberita Rasul/Apostle) dengan tugas Kerasulan/ apostolik. 
Lukas 4:19, berbicara tentang tugas misioner/ penginjilan. Tugas ini menyangkut 
"datang sebagai utusan Elohim" dengan "Karya Pembebasan", yaitu pembebasan 
dalam segala bidang atau pembebasan total. Bila Yesus membebaskan, maka Ia 
membebaskan secara total, yaitu meliputi segi materi dan non materi manusia 
dari kuasa dosa (Galatia 5:1). Jadi, berita pembebasan Yesus harus bekerja 
dalam segala bidang. Pembebasan rohani adalah kunci dalam pembebasan di segala 
segi kehidupan. Semua yang telah dibebaskan akan hidup dalam rahmat Tuhan 
(Yohanes 17:18).

3. Yesus melihat diri-Nya sebagai Penyataan Kerajaan/Pemerintahan Elohim. Di 
sini, Ia melihat diri-Nya sebagai "tanda" bagi manifestasi kerajaan itu (Lukas 
17:20-21).

Kehadiran Yesus di bumi adalah sebagai "tanda" bahwa kerajaan Elohim memulai 
babak pembebasan dan penguasaan-Nya secara baru di bumi (Matius 16:21-28; 
Markus 8:31 -- 9:1; Lukas 9:22-27). Dengan demikian, berita penginjilan adalah 
berita "Kerajaan Elohim", berita 
yang berkisar pada Alkitab; berita sekitar pribadi Yesus Kristus, dan berita 
Kristologis. 

Berita pembebasan ini bertumpu pada pribadi Yesus Kristus dan dimensinya 
bergerak pada batas yang berikut:

1. Penyataan Kerajaan Elohim adalah penyataan pembebasan Kristus yang 
membebaskan manusia dari kuasa dosa. Yohanes Pembaptis menyerukan: 
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Elohim akan mengampuni dosamu" 
(Markus 1:4), dan Yesus Kristus menyerukan: "Waktunya telah genap; Kerajaan 
Elohim sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil" (Markus 1:15). 
Yohanes dan Yesus memberitakan berita kerajaan 
itu yang dapat dibuktikan sebagai "menyatakan diri" dalam pertobatan.

2. Dalam pertobatan, Elohim membebaskan para petobat itu dari dosa dan 
mengklaim kekuasaan pemerintahan-Nya atas mereka yang telah dibebaskan itu. 
Dalam penginjilan berita "Kerajaan Elohim" datang dalam kuasa pembebasan yang 
diwujudkan melalui "pertobatan". 
Pertobatan (berita kerajaan) harus mendapat tempat dalam tugas penginjilan itu.

Penyataan Kerajaan Elohim adalah Penyataan Pembebasan Elohim yang menekankan 
pada "kewajiban taat" dari mereka yang telah dibebaskan. 

Hal ini dapat diungkapkan dalam cara:
1. Menyambut Kerajaan Elohim -- datanglah kerajaan-Mu. Orang yang telah 
dibebaskan akan menggunakan kebebasan untuk memberikan kesempatan kepada Elohim 
memerintah atas hidupnya (Matius 6:10).

2. "Menyaksikan" kuasa kerajaan Elohim itu bekerja (Matius 6:13) yaitu dalam 
pengudusan, pengampunan, kecukupan kebutuhan sehari-hari, kerelaan mengampuni, 
bertahan terhadap pencobaan atau kejahatan (Matius 6:9-13).

3. Membuktikan "kuasa kerajaan Elohim" dalam pengalaman dan sikap hidup, yaitu 
dengan bertanggung jawab memberikan prioritas kepada-Nya (Matius 6:33). Kuasa 
Kerajaan Elohim itu akan terbukti bekerja hari ini dan di sini, menjawab 
tantangan hari ini dalam segala segi kehidupan serta menjadi landasan bagi 
pembebasan hari esok yang merupakan rahasia bagi manusia. 

Dengan demikian, penginjilan dalam falsafah Yesus jelas berkisar pada diri-Nya 
sendiri (Kristologi), dan dinyatakan dalam pekerjaan-Nya sebagai Mesias dengan 
karya penebusan-Nya, sebagai Rasul dalam karya pembebasan-Nya, dan kuasa 
kerajaan Elohim dengan kedaulatan pemerintahan-Nya yang penuh berkat.

Diambil dari:
Judul buku: Penginjilan Masa Kini
Penulis: Y. Tomatala M.DIV., M.I.S.
Penerbit: Gandum Mas, Malang 1988
Halaman: 38 -- 42

DOA MISI DUNIA: KOREA UTARA DAN TIMUR TENGAH (MESIR)
KOREA UTARA -- Warga Kristen Korea Utara pada umumnya dilarang untuk 
meninggalkan negara mereka, banyak yang ditawan dalam penjara, dan pada umumnya 
hidup dalam kemiskinan yang sangat memprihatinkan; tanpa makanan, minuman dan 
pelayanan medis. Kim Jong II, sang pemimpin yang haus kekuasaan telah 
menempatkan kebutuhan rakyatnya pada skala prioritas yang rendah. Kekerasan 
demi kekerasan terus dilaporkan dari negeri nuklir ini. Dikabarkan pula bahwa 
pemerintah negara ini "sangat membatasi aktivitas keagamaan", termasuk 
kekristenan. Korea Utara adalah negara nomor satu yang melakukan penganiayaan 
terhadap orang-orang Kristen selama tahun 2010 dalam daftar Open Doors "World 
Watch List", dan akan terus berlangsung pada tahun 2011 ini.

Bersyukur kepada Tuhan, Voice of Martyrs (VOM) Kanada telah menyalurkan bantuan 
dan memberkati orang percaya di Korea Utara melalui pelayanan Bingkisan Natal 
dan tahun baru, berupa penyediaan makanan, peralatan toilet, dan obat-obatan.

Sumber: http://mnnonline.org/article/15174

Pokok doa:
1. Mengucap syukur untuk pelayanan Voice of Martyrs (VOM) Kanada, yang telah 
memberkati orang percaya di Korea Utara melalui pelayanan Bingkisan Natal dan 
tahun baru, berupa penyediaan makanan, peralatan toilet, dan obat-obatan.
2. Doakan pula agar orang-orang Kristen di sana tetap bergantung pada 
pertolongan Tuhan, Elohim yang akan kebutuhan mereka dengan cara-Nya yang ajaib.

TIMUR TENGAH -- Para pemimpin gereja mengecam kekerasan yang menelan korban 
jiwa sejumlah orang Kristen di sebuah gereja di Mesir.

Peristiwa ini merupakan suatu rangkaian dari penyerangan terakhir terhadap 
orang-orang Kristen di Timur Tengah dan Afrika. Dalam penyerangan tersebut 
telah terbunuh 21 orang di Mesir dan setidaknya telah menewaskan dua orang dan 
melukai 13 orang lainnya di Bagdad, Irak. Penyerangan brutal tersebut telah 
menimbulkan ketakutan, ketegangan dan kegusaran di kalangan umat Kristen di 
sana, khususnya orang-orang Kristen di Mesir yang akan merayakan Natal pada 
bulan Januari ini sesuai dengan kalender mereka.

SAT-7, sebuah media pelayanan televisi satelit Kristen untuk wilayah Timur 
Tengah dan Afrika Utara telah menyebarluaskan berita terkini tentang peristiwa 
tersebut, berdoa bagi para korban, dan menyerukan perdamaian melalui dialog di 
televisi demi terwujudnya toleransi dan saling menghormati di antara umat 
Kristiani dan pemeluk agama lain.

Sumber: http://mnnonline.org/article/15175

Pokok-Doa:
1. Doakan terciptanya suasana kondusif dan toleran di antar kaum beragama di 
Mesir, pasca terjadinya penyerangan terhadap orang Kristen.
2. Doakan agar perayaan Natal di Mesir pada bulan Januari ini berlangsung aman, 
sehingga umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita.
3. Doakan pula pelayanan SAT-7, agar menjadi alat pelayanan efektif demi 
terwujudnya perdamaian dan toleransi di Timur Tengah dan Afrika Utara.

DOA INDONESIA: INFLASI DI INDONESIA
Inflasi pasti menekan daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang 
berpenghasilan pas-pasan, orang yang miskin dan hampir. Sebagaimana biasanya 
pendorong inflasi tinggi adalah kenaikan harga bahan makanan. Namun kali ini 
lonjakannya sangat tinggi, sampai 15,64 persen. Kondisi ini memprihatinkan 
sebab bahan makanan adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditunda untuk 
dibeli. 
Bagi kelas bawah, mereka yang berpenghasilan rendah dan pas-pasan, apa lagi 
yang mencari uang hari ini untuk hidup hari ini juga, lonjakan harga bahan 
makanan merupakan pukulan yang pasti berat. Lonjakan harga pada ujungnya dapat 
menurunkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan standar 
minimum asupan gizi.

Sumber: Kompas, Rabu, 5 Januari 2011, Halaman 6 
Pokok doa:
1. Doakan masyarakat Indonesia, terkhusus mereka yang kurang mampu, agar 
melalui kesulitan hidup ini mereka berseru kepada Tuhan yang memelihara hidup 
mereka.

2. Doakan juga agar Tuhan memampukan pemerintah untuk segera menindaklanjuti 
penanganan masalah melonjaknya harga kebutuhan pokok di Indonesia, sehingga 
masalah ini tidak berlarut-larut dan membuat resah masyarakat Indonesia.

3. Berdoa agar masyarakat Indonesia dapat mengatur dan mengelola keuangan 
mereka dengan bijaksana, sehingga kebutuhan hidup sehari-hari tetap bisa 
dipenuhi.

4. Doakan juga agar Tuhan menolong masyarakat untuk menjaga hidup sehat, 
sehingga terhindar dari sakit penyakit.

5. Doakan juga agar Tuhan menjaga hati masyarakat Indonesia untuk tidak 
melakukan tindakan kriminal dengan mengatasnamakan kebutuhan ekonomi.

6. Berdoa untuk gereja-gereja Tuhan agar ikut ambil bagian berpartisipasi 
memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan bantuan.

7. Doakan untuk kaum yang mampu agar Tuhan mengetuk hati mereka sehingga mereka 
mau berbagi dengan mereka yang kurang mampu.

"DON'T BUY ANYTHING FOR A SONG UNTIL YOU FIND OUT WHAT THE PITCH IS"

Kontak: < jemmi(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Samuel Njurumbatu
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/misi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >

Kirim email ke