Banyak orang Kristen mendikotomikan antara kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia, sehingga mereka berpikir bahwa jika segala sesuatu sudah ada di dalam kedaulatan Allah (dipredestinasi), untuk apa memberitakan Injil? Benarkah demikian? Temukan jawabannya dalam: Buku PENGINJILAN DAN KEDAULATAN ALLAH oleh: Prof. James Innell Packer, D.Phil. Penerbit: Momentum Christian Literature, Surabaya, 2010 Penerjemah: Helda Siahaan Di dalam bukunya, Dr. J. I. Packer menguraikan kaitan erat antara kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia khususnya penginjilan. Di bagian awal, beliau menjelaskan kedaulatan Allah, kemudian mengaitkan kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia. Kemudian, di bab 3, beliau menjelaskan apa itu penginjilan: definisi, isi, motif, dan metode. Dan di bab terakhir, beliau mengaitkan antara kedaulatan Allah dan penginjilan di mana kedaulatan Allah menjadi dasar kita dapat memberitakan Injil. Mengapa? Karena dengan kedaulatan Allah sebagai dasar, maka ketika kita memberitakan Injil, kita percaya bahwa Allah akan memimpin mereka yang merupakan umat-Nya agar dapat meresponi Injil. Jika Allah tidak mempredestinasikan seseorang, maka kita sia-sia memberitakan Injil, karena kita memberitakan Injil kepada orang yang berdosa yang mustahil bisa bertobat dengan sendirinya. Biarlah buku ini dapat membakar semangat kita memberitakan Injil dengan dasar kedaulatan Allah bahwa Allah telah memilih beberapa manusia menjadi umat-Nya dan menolak sisanya. Profil Dr. J. I. Packer: Rev. Prof. James Innell Packer, D.Phil.yang lahir di Gloucester, Inggris,22 Juli 1926 adalah Board of Governors’ Professor of Theology di Regent College di Vancouver, Canada. Beliau juga adalah kontributor dan editor eksekutif majalah Christianity Today. Beliau juga terlibat sebagai salah satu yang menandatangani Chicago Statement on Biblical Inerrancy yang menegaskan ketidakbersalahan Alkitab. Selain itu, beliau juga melayani sebagai editor umum Alkitab English Standard Version (ESV). Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.); Master of Arts (M.A.); dan Doctor of Philosophy (D.Phil.) di Corpus Christi College, Oxford University, U.K. Buku-buku yang pernah beliau tulis, di antaranya: · Fundamentalism and the Word of God (1958; reprinted 1984) · Keep In Step With The Spirit: Finding Fullness In Our Walk With God (1984, dicetak ulang 2005) · Knowing God (1973, dicetak ulang 1993) ISBN 0-8308-1650-X · Evangelism and the Sovereignty of God (1961 by Inter-Varsity Fellowship) (dicetak ulang 1991) · A Quest for Godliness: The Puritan Vision of the Christian Life (1994) · Concise Theology: A Guide to Historic Christian Beliefs (2001) · One Faith: The Evangelical Consensus bersama Thomas Oden (2004) · Collected Shorter Writings in four volumes · The Redemption and Restoration of Man in the Thought of Richard Baxter (2003, berdasarkan disertasi beliau di Oxford pada tahun 1954) Christianity: The True Humanism bersama Thomas Howard (1985) "Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata." (Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)