Saudara/I ykk, ini ada tambahan satu butir Tanggapan dan Diskusi ke-6 pada
artikel Perjamuan Kudus:

 

(Tanggapan-6) Bagaimana dengan ayat-ayat  Yohanes 6 : 51-56 khususnya
ayat-ayat 54, 55. Mengapa Tuhan Yesus mengatakan bahwa daging dan darahNya
benar2 makanan dan minuman ? Karena saya lihat ajaran transsubstansiasi
mengacu ke ayat-ayat ini. Apakah perkataanNya ini menggunakan bahasa kiasan
ataukah bahasa lugas apa adanya begitu artinya ?

(Diskusi-6)      Yesus dalam playanan-Nya sering Menggunakan bahasa kiasan.
Dalam Injil Yohanes sekalipun Ia tidak menggunakan kata "Inilah 'lambang'
tubuh/darah-Ku" yang dimaksudkan adalah 'lambang' demikian juga dalam kiasan
lainnya seperti a.l.: 'Akulah terang dunia' (8:12); 'Akulah pintu' (10:9);
'Akulah Gembala yang baik' (10:11); 'Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup'
(Yoh.14:6). Dalam Yohanes 6:58, Yesus mengatakan:

"Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan
nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan
hidup selama-lamanya."

Dalam ayat itu Yesus menjelaskan 'arti rohani' dari 'roti hidup' yang harus
dimakan para murid, demikian juga dalam ayat Yohanes 6:63 Yesus menjelaskan
bahwa:

"Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."

Sekalipun artinya lambang, berbeda dengan perlambangan/kiasan lainnya,
kehadiran Kristus dalam Perjamuan Kudus lebih khusus, tidak seperti yang
dipercayai oleh Huldrych Zwingli yang menganggap 'roti dan anggur' hanya
lambang biasa saja, Yohanes Calvin mempercayai bahwa Tuhan Yesus Kristus
benar-benar hadir dalam keadaan Roh dalam 'Perjamuan Kudus.' 

Amin . . !

Salam kasih dari YABINA ministry  <http://www.yabina.org> www.yabina.org

 

Kirim email ke