PENTAKOSTA & TEOLOGI SUKSES 

"Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual
kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di
depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai
dengan keperluannya." (Kisah 4:33-35)

Baru-baru ini saluran TV 'Life' yang mengetengahkan kekristenan menampilkan
seorang pendeta. Ia bersaksi bahwa ia baru membangun vila dan ada jemaat
yang punya toko bangunan menyumbang bahan-bahan bangunan, pemilik bahan
bangunan lainnya menyumbang semen kebutuhan bangunan itu, dan disimpulkannya
bahwa 'Orang Kristen hidupnya pasti diberkati secara materi.'

Hamba Tuhan atau Dukun ?

Belakangan ini banyak penginjil yang larut dalam arus teologi sukses yang
mengkotbahkan injil kemakmuran dimana umat kristen dikatakan seharusnya
diberkati Tuhan secara materi maupun kesehatan. Harus diakui, penginjilan
bertema 'sukses' demikian laku dikunjungi jemaat dan banyak
pendeta/penginjil tergiur untuk mengkotbahkan injil sukses pula karena ia
tentu akan memperoleh berkat besar dari hasil jemaat yang diraihnya. Sering
terjadi karena persembahan menumpuk di tangan pendeta dan kroninya, maka
banyak gereja pecah karena terjadi perebutan hak perpuluhan yang diterima
dari jemaat.

Perkembangan teologi sukses tidak lepas dari pendeta Korea Yonggi Cho yang
dikenal luas sebagai mempopulerkan 'shamanistic christianity' (kekristenan
perdukunan yang menggabungkan injil dengan praktek perdukunan korea). Ia
secara berat mempopulerkan ajaran yang secara tepat tersimpul dari judul
salah satu bukunya, yaitu 'selamat, sehat & berkelimpahan.' Pendeta Cho
menarik ratusan ribu jemaat dan sekalipun banyak diingatkan soal orientasi
pelayanannya itu dan sempat pecah dengan saudara dan ibunya, ia tetap
mempopulerkannya dan memasuki umur pensiun diumur 70 tahun ia berusaha
mempertahankan kedudukannya dan kekuasaannya atas badan-badan di lingkungan
gerejanya. Belakangan ini ada petisi yang diajukan mayoritas penatua agar ia
melepaskan diri dari badan-badan yang dibentuk gereja karena ia mengeluarkan
dana besar dari gereja untuk menutup kerugian bisnis anaknya. Banyak tragedi
terjadi dibalik teologia sukses yang kelihatan hingar bingar dalam pujian &
penyembahan yang kelihatan itu.

Jim Bakker yang memimpin misi Injil 'Praise the Lord' ternyata hidupnya
tidak memuji Tuhan sekalipun secara lahir bergelimang dengan kapal pesiar
dan kemewahan lainnya. Ia berselingkuh dengan sekretarisnya dan dipenjara
karena menyalah gunakan dana misi untuk kepentingan pribadi. Di penjara ia
kembali mendekatkan diri kepada Tuhan dan menulis buku 'I Was Wrong' dan
mengatakan bahwa setelah di penjara setelah membaca kembali Alkitab
berulang-ulang ia menyadari bahwa 'Alkitab tidak mengajarkan ajaran
kemakmuran, karena kalau tidak gembong narkotik dan pemilik casino itu
hidupnya diberkati Tuhan.'

Robert Schuller dengan Crystal Cathedral-nya yang mewah yang mengungkapkan
ajaran kemakmuran yang dipopulerkan dengan motto 'possibility thinking,'
pada suatu hari ditayangkan juga oleh siaran Life di TV mempromosikan gelas
bergambar tanah suci yang diproduksi salah satu sponsornya. Alhasil tiga
tahun yang lalu gereja suksesnya dinyatakan bangkrut. Tidak dapat disangkal
sekalipun tidak semua, banyak pendeta/penginjil yang mengisi siaran TV
'Life' cenderung mempopulerkan kotbah-kotbah mativasi & inspirasi menuju
sukses duniawi.

Benny Hinn yang mengajarkan sukses dan punya pesawat terbang pribadi, belum
lama ini berselingkuh dengan penginjil wanita sehingga isterinya menggugat
cerai. Di You Tube kita bisa melihat penipuan-penipuan yang dilakukan dalam
KKR yang dipimpinnya.

Di Indonesia, praktek kotbah-kotbah kemakmuran bisa dengan mudah dilihat
dari perangai banyak pendeta/penginjil, umumnya kotbahnya menekankan
keharusan melakukan perpuluhan dan menjanjikan bahwa Tuhan akan
mrngembalikannya berlipat-lipat. Ada yang mengkotbahkan mujizat gigi atau
debu emas, bahkan ada yang berani mengkotbahkan batu menjadi berlian.
Sekalipun praktek demikian lebih mirip perdukunan dan merupakan drama
panggung yang jauh dari kebenaran, jemaat berduyun-duyun ingin mendengarkan
kotbah retorik yang berapi-api penuh harapan (sekalipun kosong) yang
diberitakan pendeta/penginjil demikian dengan menarik.

Ada pendeta yang sering bersaksi tentang mobil mewah mercy & bmw yang
diterimanya dan bahwa ia sering mendengar suara allah, alhasil ketika pulang
dari rapat Benny Hinn, ketika pulang dengan mobil, menantunya meninggal
karena mobil mewah yang dikendarainya bertabrakan di jalan TOL, dan anaknya
masuk penjara karena bersalah dengan berani menyalah gunakan yayasan
pelayanan dengan mengerjakan proyek duniawi yang penuh dengan praktek kolusi
dan korupsi. Pendeta lain yang punya gereja besar biasa wira-wiri dengan
mobil mercy terbaru dan dan ada yang punya pistol.

Kecenderungan mega church adalah kultus individu pendeta/penginjilnya yang
kemudian menjerumuskannya kepada nepotisme, dan keuangan yang tidak
transparan yang menjelekkan nama gereja. Banyak lagi pengalaman pahit di
dunia gereja/penginjilan yang menjatuhkan nama kekristenan yang tentu
mendukacitakan Roh Kudus yang hari ini kita kembali kenang kedatangan-Nya di
hari Pentakosta. Bukannya kuasa yang dari Roh Kudus yang hadir tetapi kuasa
materi dan kekuatan pribadi itulah yang diperagakan para pendeta/penginjil
sukses itu.       

Makna Kuasa Pentakosta

Kalau begitu apakah makna kehadiran Roh Kudus yang mendatangkan kuasa dihari
Pentakosta yang menggerakkan para rasul dan umat sehingga mereka saling
berbagi dan mengasihi seperti ayat yang dikutip sebagai pembuka artikel ini?

Hari Pentakosta yang dikenang kembali pada hari ini mengajar kepada kita apa
yang terjadi dan dampaknya bagi hidup umatnya seperti yang tersirat dari
ayat di atas. Roh Kudus yang hadir memberi kuasa kepada para rasul untuk
bersaksi tentang kebangkitan Kristus, ini menghasilkan kehidupan yang
berlimpah-limpah. Kelimpahan disini bukannya kelimpahan materi melainkan
kelimpahan sikap saling-mengasihi dan pengorbanan diri, dan hal ini
dicontohkan dalam kehidupan para rasul sendiri yang menjadi 'penyalur'
berkat ilahi.

Yang menarik, justru gereja-gereja yang tergolong aliran yang menekankan Roh
Kudus lah yang banyak terjatuh dalam dosa kemewahan ini, bahkan mereka yang
mengaku sebagai injili pun banyak yang ikut-ikutan arus materialisme dan
hedonisme dalam pelayanan ini dengan lebih banyak mempopulerkan motivator
dan inspirator sekuler demi sukses duniawi daripada tokoh-tokoh dari
Alkitab. Kemanakah Roh Kudus yang di-klaim mereka itu?

Ayat diatas juga merupakan cermin bagi para pendeta/penginjil yang memupuk
harta jemaat untuk kepentingan pribadi/keluarga di hari tua, karena
pelayanan gereja dan misi adalah pelayanan bersama yang melibatkan banyak
orang (majelis, penatua, anggota yayasan) sehingga jangan sampai meniru
'yonggi cho' yang merasa berhak memperolehnya karena ialah yang mengaku
membangun gereja sejak dari nol (padahal banyak orang terlibat menolongnya
sejak awal secara silih berganti) dan dimanakah Roh Kudus yang membimbing
jemaatnya kita beri tempat?

Akhir Kata . . . . . 

Marilah kita mendoakan para pendeta dan pengijil yang tergoda oleh mamon
yang memasuki pelayanannya agar mereka tidak ditipu oleh suara iblis, dan
tidak menipu jemaat dengan ayat-ayat yang menghibur diluar kebenaran firman
Tuhan itu sendiri. 

Memang orang kristen tidak selalu harus menderita dalam kehidupannya, namun
adalah salah kalau kita menganggap sebaliknya yaitu bahwa penderitaan adalah
dosa karena kurang iman. Bagaimana dengan gereja Yasmin dan Filadelphia yang
diteror terus-menerus, bagaimana gereja-gereja yang sekarang banyak digugat
keberadaannya bahkan dibakar, bagaimana kekristenan di negara-negara Afrika
yang bahkan dibunuh secara masal karena iman mereka? Bukankah mereka
menderita karena Kristus yang justru layak memperoleh pahala dari pada
mereka yang hidup bersenang-senang seakan-akan ia diberkati Tuhan lebih dari
saudara-saudarinya yang lain ?

A m i n !

Salam kasih dari YABINA ministry (www.yabina.org)

 

Kirim email ke