THE GREATEST GIFT OF RIGHTEOUSNESS AND JUSTICE oleh:Pdt. Didi Tirtowidjojo, M.Th. (gembala sidang Gereja Injili Indonesia—GII Hok Im Tong, Surabaya) Nats:Yeremia 33:14-16 Pendahuluan Minggu 2 adven khususnya mengarahkan kita kebagian hidup Tuhan Yesus tentang kedatanganNya ke dunia. Karena itu adven adalah suatu pemberitaan untuk mempersiapkan diri atas kedatangan Kristus ke dunia. I. Kedatangan Tuhan Yesus Ada dua peristiwa kedatangan Tuhan Yesus ke dunia: a. Kedatangan-Nya yang pertama adalah ketika Yesus dilahirkan oleh Maria di desa Bethlehem, dan disaksikan oleh para gembala yang memelihara domba-dombanya sampai malam. b. Kedatangan-Nya kedua, belum terjadi dan akan sangat berbeda. Di mana, setiap mata akan melihat Dia. Ia tidak dibungkus dengan kain lampin dan diletakkan dalam palungan, tetapi Ia akan dilingkupi dengan kemuliaan dan berdiri di atas awan-awan. II. Hidup Di Antara Kedatangan Tuhan Yesus Pertama dan Kedua Kita sekarang hidup di antara kedatangan Yesus yang pertama 2000 tahun yang lalu dan kedatangan-Nya yang kedua nanti. Dalam Alkitab yang kita baca, dikatakan kita hidup dalam penantian bukan dalam arti arahkan kita pada Natal atau kelahiran Tuhan Yesus dari anak dara Maria saja tetapi terarah pada nubuat kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali di atas awan kemuliaan. Kedatangan-Nya yang pertama adalah untuk mati di atas kayu salib menebus dosa-dosa kita sehingga oleh kedatangan-Nya yang pertama kita yang berdosa mendapat pengampunan. Seperti dikatakan oleh Tuhan Yesus: “Aku datang untuk memberi nyawa-Nya bagi tebusan... sehingga melalui pengorbanan-Nya kita dibenarkan di hadapan Allah. Pada akhir zaman nanti, Ia akan datang kembali dan tujuan kedatanganNya ke dua kali adalah untuk menghakimi orang yang hidup dan mati dan menyatakan kebenaran. Sekarang kita masih menjalani hidup di antara kedatangan-Nya yang pertama dan kedua. Dan jalan hidup yang kita jalani sebagai anak Tuhan adalah jalan yang sempit kata Tuhan Yesus, sedang jalan yang lebar adalah jalan dunia yan menuju kebinasaan. Dalam perjalanan hidup kita sering jatuh, cenderung ragu dan takut karena kita tidak tahu tujuan dan arah hidup kita. Kita berjalan dengan iman tetapi iman kita sering lemah dan jatuh dalam perjalanan hidup kita. Saat jatuh kita sering lupa siapa diri kita, hidup sepertinya bukan seperti anak-anak Tuhan. Meskipun Tuhan Yesus telah mati dan bangkit untuk kita namun itu seperti tidak ada apa-apanya bagi kita. Kita dicobai untuk berjalan di jalan yang lebar, mudah dan menyenangkan di dalam dosa. Jika kita tidak ingat makna adven pertama maka kita akan lemah dan jatuh. Sebab itu, kita perlu mengingat kembali pada minggu adven ini, karena dalam minggu adven ini kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus Juru Selamat kita telah datang untuk kita, anugerahkan pembenaran pada kita dan jadikan anakNya. Ingatan pada Adven yang pertama ini akan menguatkan perjalanan hidup kita menyongsong kedatangan-Nya ke dua. Janji pembenaran ini telah digenapi di kitab suci di Yeremia 33:14-16 Dikatakan “Allah akan menumbuhkan Tunas Daud”, Tunas Kebenaran (branch of righteousness), Istilah “akan menumbuhkan tunas kebenaran“ adalah menggambarkan kedatangan Tuhan Yesus dari benih atau keturunan Daud yang akan anugerahkan pembenaran pada kita yang berdosa. Sumber: http://www.gki-pregolan.org/front/index.php/ringkasan-kotbah/506-kotbah-2-desember-2012 "Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata." (Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)