Semua manusia lahir di dunia pasti memiliki keunikan tersendiri. Ketika beberapa pemimpin agama lahir pun, juga ada beberapa peristiwa unik nan supernatural yang terjadi sebelum dan pada waktu kelahiran mereka. Lalu, apa signifikansi kelahiran Tuhan Yesus Kristus dibandingkan kelahiran para pemimpin agama lainnya? Bagaimana kita memaknai kelahiran Kristus tersebut bagi iman dan praktik hidup Kristen? Temukan jawabannya dalam: Buku “NATAL: ANTARA TRADISI DAN SIGNIFIKANSI” oleh: Denny Teguh Sutandio Penerbit: Sola Scriptura Harga: Rp 38.000, 00/buku + ongkos kirim Berminat? Segera SMSkan nama, alamat lengkap, dan jumlah buku yang ingin Anda pesan ke no HP: 0878-5187-3719 Apa kata mereka tentang buku ini? “Sebuah buku yang bagus yang patut dibaca, yang akan menolong umat untuk memahami Natal secara kritis, baik dalam perspektif sosiologis historis dan theologis. Dari sudut sosiologis historis, mengungkap fakta sejarah, namun enak dibaca. Sementara dari sudut theologis, memaparkan pemahaman iman yang sehat, namun mendarat. Patut Anda miliki dan bagikan sebagai hadiah Natal yang penuh makna.” Pdt. Bigman Sirait Gembala Senior Gereja Reformasi Indonesia sekaligus Pendiri dan Pemimpin Umum Tabloid “Reformata” “Tanpa pengetahuan, kerajinan pun tidak baik, demikian kata Pengamsal... Kebenaran ini seharusnya menemplak setiap orang Kristen yang rajin merayakan Natal, tetapi jauh dari pengertian yang benar tentang Natal. Setidaknya hal itu terlihat dari cara merayakan Natal yang Full entertain, money oriented, hedonis, dan tidak berfokus pada pertobatan sebagi bukti penerimaan terhadap Kristus Sang Putra Natal. Ini adalah perayaan Natal ala Herodes. Di tengah-tengah kondisi yang demikian, Buku “Natal: Antara Tradisi dan Signifikansi”, hadir sebagai alarm yang kuat untuk memperingatkan setiap orang Kristen untuk kembali merayakan Natal dengan pengertian yang benar, seperti yang dimengerti oleh para gembala, Maria, dan para Majus, sehingga damai dan sukacita Natal sungguh dialami oleh setiap orang yang merayakannya.....Soli Deo Gloria.” Ev. Reyco F. Wattimury, S.Th. Hamba Tuhan di Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) Exodus, Surabaya dan dosen di Sekolah Theologi Awam Reformed (STAR) “Buku yang menarik dari kedalaman theologis disederhanakan dalam panduan pemikiran bagi kaum awam memaknai otensitas Natal yang sudah absurd dikembalikan ke realitas original meaning apa yang Alkitab sudah gariskan dalam God’s blue print di dalam kekekalan yang dikomunikasikan di dunia ciptaan memampukan manusia kembali ke takhta Allah. Bagi saya, Denny seorang muda yang cerdas ada benih pemikiran theologi Reformed yang cukup kuat.” Tumbur Tobing, M.B.A. Pendiri dan ketua Areopagus Network Ministry (marketplace ministry), Consultant, dan trainer (inhouse training) di beberapa perusahaan swasta yang sedang menempuh pendidikan theologi program studi Master of Christian Studies (M.C.S.) di Sekolah Tinggi Theologi Reformed Injili Internasional (d/h Institut Reformed), Jakarta. "Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata." (Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)