Keberadaan penderitaan dalam
dunia milik Allah yang Mahabaik merupakan isu yang sangat sulit, baik secara
theologis maupun praktis. Untuk menjawabnya, dibutuhkan analisa filosofis yang
kritis sekaligus kepekaan pastoral yang memadai.
 
Di mana Allah pada saat kita
terluka? Masih dapatkah kita menyanyi, “This is My Father’s World”?
 
Temukan
jawabannya dalam:
Pemahaman Alkitab/Seminar:
A
Good GOD for A Broken-Hearted
 
oleh: Pdt. Yakub Tri
Handoko, Th.M.
 
 
Selasa, 28 Mei 2013; Pkl. 19.00-21.00
WIB
di Gereja Kristus Rahmani
Indonesia (GKRI) Exodus,
Jln. Nginden Intan Timur II/5-9,
Surabaya
 
 
GRATIS!
 
 
Profil Pembicara:
Pdt. Yakub
Tri Handoko, S.Th., M.A., Th.M., yang lahir
di Semarang, 23 November 1974, adalah gembala sidang Gereja Kristus Rahmani
Indonesia (GKRI) Exodus, Surabaya (www.gkri-exodus.org)
dan dosen di  Sekolah Tinggi Theologi
Injili Abdi Allah (STT-IAA) Pacet serta dosen tetap di Sekolah Theologi Awam
Reformed (STAR) dari GKRI Exodus, Surabaya. Beliau menyelesaikan studi Sarjana
Theologi (S.Th.) di Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya (STAS); Master of
Arts (M.A.) in Theological Studies di
International Center for Theological Studies (ICTS), Pacet–Mojokerto; dan Master
of Theology (Th.M.) di International Theological Seminary, U.S.A. Mulai
tahun 2007, beliau sedang mengambil program gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) 
part
time di Evangelische Theologische Faculteit (ETF), Leuven–Belgia. Pada
tanggal 27 Maret 2011, beliau ditahbiskan menjadi pendeta di sinode GKRI.
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke