B E R N A F A S Manusia hidup pasti bernafas. Kalau sudah tidak memiliki nafas berarti sudah meninggal atau wafat. Tidak ada yang pernah berkata "besok puasa bernafas ah" atau "berhenti bernafas sejam, bosen bernafas melulu, sesekali mau hidup tanpa bernafas". Mustahil hal itu bisa terjadi, kecuali jika tubuh manusia sudah seperti film robocop yang sebagian besar digantikan oleh mesin, sehingga tidak memerlukan oksigen lagi. Di dalam Tuhan kita dituntut untuk setia dalam segala perkara yang benar. Kesetiaan itu akan menjadi mudah kita lakukan jika kita melakukan kesetiaan itu seperti halnya kita bernafas. Baik saat sadar ataupun tidak sadar atau tidur, kita akan tetap bernafas. Begitupun dengan kesetiaan kita mengikuti Tuhan. Disaat apapun baik sadar atau tidak sadar kita harus tetap melakukan yang Tuhan perintahkan dengan setia. Memulai untuk belajar setia pun semudah kita bernafas. Seperti mulailah kita mengucap syukur setiap akan tidur dan bangun tidur. Cukup berkata "terima kasih Tuhan". Lalu mulai melakukan hal hal yang kecil tapi sulit untuk tetap setia. Seperti membagikan renungan saat teduh setiap hari ataupun mengirimkan satu ayat ke teman-teman dekat kita setiap hari. Walaupun tampak mudah, tetapi ujian untuk melakukan hal itu cukup banyak, sehingga kadang bisa berhenti setia di tengah jalan. Kalau tidak percaya coba saja lakukan itu selama satu bulan atau satu tahun. Ada dua kunci yang saya temukan supaya kita dapat terus setia, yaitu komitmen dan rutinitas. Tanpa komitmen, kita tidak akan mampu untuk tetap terus melakukan sesuatu yang baik sampai menjadi suatu kebiasaan atau rutinitas. Entah kenapa banyak sekali pendeta yang pernah khotbah supaya janganlah kita ke gereja hanya sekedar rutinitas atau kebiasaan saja. Tetapi bagi saya pribadi, jauh lebih baik seseorang ke gereja karena rutinitas daripada seseorang itu tidak pergi ke gereja sama sekali. Kiranya tidak ada lagi orang Kristen yang menggunakan kata rutinitas sebagai bahan olok-olok kepada sesamanya, supaya tidak terjadi batu sandungan. Justru mau diakui atau tidak seseorang yang sudah rutinitas ke gerejalah yang paling merasa kehilangan ketika mereka tidak dapat beribadah. Makin sering kebiasaan atau rutinitas itu dilakukan, maka akan semakin rindu pula seseorang untuk datang ke gereja. Ke gereja itu hanyalah salah satu contoh yang dapat kita lakukan dengan setia. Masih begitu banyak hal yang dapat atau harus kita lakukan dengan setia. Tentu tidak perlu mencari hal-hal yang spektakuler, cukup mulailah dari hal-hal yang kecil. Seperti berdoa kepada Tuhan, membaca alkitab 1 pasal setiap hari, ataupun memuji Tuhan di waktu luang kita. Marilah kita terus belajar untuk setia dan lebih setia lagi dalam mengikut Tuhan. (DedyYanuar) * * * * * Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut. (Lukas 12:48) BIS 1 Samuel 12:24 Hormatilah TUHAN dan mengabdilah kepada-Nya dengan setia dan dengan sepenuh hatimu. Ingatlah akan perbuatan-perbuatan besar yang telah dilakukan-Nya bagimu. (BIS - 1 Samuel 12:24) Di Ladang-NYA, Komunitas Kasih Anggur Baru On Behalf : Lisma Jonita, Dip.Th Hp : 081261619161; Twitter : @AnggurBaru Rekening Pelayanan : 108.0007334.874 (Mandiri), 8085044032 (BCA) # Menjangkau Jiwa dengan Kasih
<<ATT00035.jpg>>