Alkisah, waktu itu sekitar akhir 90-an (banyak diantara kalian masih pake 
celana kodok) disepakati bahwa
organisasi/wadah para pengguna linux di Indonesia adalah Kelompok Pengguna 
Linux Indonesia (KPLI). 
KPLI bersifat terbuka, non-struktural, non-hirarkis, non-formal, flat, dll 
sedemikian rupa sehingga tidak ada
KPLI PUSAT dan KPLI DAERAH. siapapun dapat membuat KPLI dengan nama apapun, 
sepanjang tidak
ada konflik.

khusus KPLI Yogya, karena basis anggotanya kebanyakan adalah mahasiswa/pelajar, 
kegiatan KPLI lebih
banyak di kampus dan sekolahan. hal ini sangat berbeda dengan KPLI lain misal 
KPLI Jakarta yang
kebanyakan anggotanya adalah pegawai/karyawan/profesional.

agar lebih efektif/efisien melakukan kegiatan, para penggiat linux di 
kampus/sekolahan ini kemudian
membentuk kelompok-kelompok di kampus/sekolah-nya masing-masing, biasanya 
dengan sebutan
Kelompok Studi Linux (KSL).

oleh karena itu, tidak pernah ada kaitan secara struktural antara KSL dengan 
KPLI Yogya, yang berarti
KSL-KSL tersebut bukan 'underbow' dari KPLI Yogya. yang ada adalah jalur 
koordinasi dan komunikasi
agar terjadi keselarasan dalam melakukan kegiatan.

kiranya itulah sekelumit yang masih tersisa dalam ingatan saya mengenai apa itu 
KPLI dan KSL.

salam

Y Kusnanto
STMIK Akakom



----- Original Message ----
> From: ryan_oke <ryan....@gmail.com>
> To: jogja-linux@yahoogroups.com
> 
> Kembali ke permasalahan yang membuat bingung para sesepuh KPLI Jogja:
"KSL 
> Jogja itu siapa?"


      

Reply via email to