betul alex. komentar mukhlis keliatannya dari orang yang kurang pengalaman melakukan migrasi aplikasi skala besar. memindahkan aplikasi yang sudah production ke hibernate, apabila banyak menggunakan native query, jelas bukan "gampang banget". justru "sulit banget" atau cenderung tidak feasible secara ekonomis.
hibernate is not a silver bullet. halangannya sangat banyak, bisa dikatakan develop ulang, dan correctness dari aplikasi tidak dapat dipastikan, harus dites ulang semua. tetapi dengan di migrasi ke ibatis, query yang lama dapat tetap digunakan, struktur aplikasi dapat lebih rapi dan maintainable. alasan lain mengapa tidak menggunakan hibernate untuk aplikasi tertentu karena ada beberapa query yang jauh lebih efisien jika diimplementasikan dengan native query, ketimbang menggunakan or/m. 2008/6/5 Alex Prawira <[EMAIL PROTECTED]>: > --- In jug-indonesia@yahoogroups.com <jug-indonesia%40yahoogroups.com>, > sm96 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > hibernate bisa dipake juga buat native SQL. mindahin dari ibatis ke > > hibernate, gampang banget. > > cuman, bagi sebagian orang, masih dianggap ribet kali. namanya juga > kerjaan. > > tiba2 jadi berminat utk liat2 ke hibernate, terakhir main2 di > hibernate 2. skrg udah 3 ya ? :) > > iBatis karena kita lbh bebas mau petakan column atau hasil perhitungan > e property apa di dalam bean. juga hasil query bisa dimasukkan ke > List<Map>. Hibernate menurut saya terlalu ketat Mappingnya. cmiiw > > > -- Daniel Baktiar Senior JEE* Monkey willing to work hard in the Java bean brewery for a big bunch of bananas "Gravitation cannot be held responsible for people falling in love. It should be held responsible for monkeys falling down the tree though." -- Ape Onestone