gue ngak setuju sama samuel, cuma ada yang menganjal dalam benak saya, kalau 
saya lihat samuel itu sptnya orangnya profit oriented, suka membuka borok orang 
lain dan kurang lebih sama dengan yohanes fredian yang kekanak kanakan(keras 
kepala). setiap orang pemahaman tentang java kan macem macem ada yang cepat ada 
yang engak cepat, ada yang dengan mempelajari sourcenya bisa ada yang engak 
jadi ya kesimpulannya  jug - indonesia sudah mengarah ke profit oriented dan 
bukan lagi membantu para new bie yang mau belajar. samuel lho jangan hanya 
menjelekan pemula tapi beri solusinya dong dan mau di beri masukan

--- On Wed, 7/23/08, Samuel Franklyn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Samuel Franklyn <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Re: untuk moderator jug-indonesia saya mau keluar 
dari jug-indonesia
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 2:53 AM






Alpha Bagus Sunggono wrote:
> Mungkin jawaban-jawaban untuk pertanyaan si new bie,
> cenderung rumit, gak simple,
> malah membingungkan
> (meskipun sebenernya lebih berbobot).
> 
> Mungkin kita perlu berlatih untuk menulis sesuatu
> yang mudah ditelaah orang lain..
> bwahahahahaks'
> 

Yohanes Ferdian mau keluar bukan itu masalahnya.
Masalahnya dia tersinggung karena posting dia
minta source code untuk form login ditanggapi
oleh posting-posting yang meledek dia. He he he.

http://tech. groups.yahoo. com/group/ jug-indonesia/ message/48695

Terus dia chat sama gua. Dia curhat bahwa dia
di marahin sama Frans. Bwa ha ha ha.

Terus gua bilang kalau kamu profesor terus
ditanya-tanya sama anak tk kan kamu bisa
marah juga.

Bwa ha ha ha. Dia tambah marah dan tersinggung.
Terus dia bilang mau mundur dari JUG dan bikin
komunitas Java tandingan JUG Indonesia
kalau dia sudah mahir Java.

Lucu banget. Gua masih geli kalau ingat kelakuan
nih orang. Benar-benar kayak masih anak tk.
Kalau nggak ditolongin ngambek. Maunya konsultasi
gratis terus. Bahkan pernah minta dibikinin aplikasi
gratis sama gua. Parah nggak. Cuma gua pribadi
sih nggak pernah maki-maki dia. Cuma kalau sindir
dan tegur sih gua sudah sampai capai.

Biarin saja deh orang macam begini. Kita lihat
saja orang kekanak-kanakan dan besar omong macam
begini bisa apa nantinya. :-p
 














      

Kirim email ke