Kalo emang tujuannya buat tugas kuliah, ya "puaskan" saja keinginan dosennya 
dengan membuat ERD. Kalo masih tetep pengen berontak, jangan dengerin omongan 
dosen. Pake aja Entity Class Diagram-nya. Pengalaman saya dengan kasus seperti 
itu adalah tidak lulus mata kuliah tersebut (Beda konteks. Kasus saya masalah 
OOAD). Nah, pilih yang mana??


> ERD dan class diagram sebenernya hanya alat untuk melihat hubungan
> antar table dengan lebih jelas. Biasanya digunakan untuk berkomunikasi
> antara Programmer-bussiness analys-implementator-report designer. Atau
> bahkan mungkin programmer dengan programmer juga perlu bercerita
> menggunakan diagram2 tersebut agar lebih cepat dan lebih akurat
> transfer knowledgenya.
> 
> ERD kadang-kadang masih diperlukan jika kita berhadapan dengan orang
> yang tidak mengetahui konsep OOP. misalnya DBA.
> 
> Kalau anda sudah berpengalaman membuat aplikasi hingga implementasi
> dan pemeliharaan. Proses Coding hanya 40% saja, sisanya adalah migrasi
> dan operasi data yang semuanya dilakukan sebagian besar oleh DBA. nah
> ERD ini yang lebih dipahami oleh DBA dibanding class diagram.
> 
> Dalam konteks programmer, kita harus benar2 paham 2-2nya, class
> diagram dan ERD. Sering kali kita dihadapkan ke kasus yang kalau
> diimplementasikan secara normal malah lebih ribet, sehingga kita perlu
> berpikir pragmatis saja.
> 

Nah, IMO kalo ini lebih ke masalah di dunia nyata. Kalo ini harus lebih 
pragmatis menanggapinya, karena kalo ngga ujung2nya projectnya ga kelar2.. ;p .

Btw, gimana kalo pada saat design Entity Class Diagram itu kita pake Design 
Pattern, yang ga explisit diterapin di ERD??

Semoga Membantu.. :) .

Kirim email ke