" Tentang Java development di BlackBerry, elo bisa bikin standard Midlet
 apps seperti yang sudah-sudah di gadget lain yang banyak beredar di
 pasaran. Di BlackBery juga elo bisa bikin CLDC apps. Developmentnya
 miriiiiippp banget kayak swing. Ada Screen (padanan JFrame). Ada
 Dialog (padanan JDialog). Ada Field (padanan JComponent). ada Sub-sub
 componentnya, pokoknya mirip swing."

Kalau yang didevelop hanya midlet aja say CLDC app (untuk PDA) kan  gak
musti BB,
sempet bikin midlet client server di pake di hp item putih :) gak musti
tightly couple ke si BB
BES kan beli ama server deployementnya musti itung2 juga TCO nya, bukan
hanya BB nya aja.
Kalau masalah pola pikir business centric apa gak berlebihan ya? soalnya
justru gua khawatir saja its like heap aja.
Say mau approval pembelian barang, jika alasannya mobilitas dan security, we
can have it with a cheaper tech :), gila aja kali beliin BB buat semua
karyawan, belum bayar bulanannya :D .

Kecula


CMIIW









On 4/24/09, Ferdinand Neman <new...@gmail.com> wrote:
>
>
>
> Joko,
>
> Blackberry ya.... hmm....
> Ini dia mindset yang harus dirubah. Sebuah PDA phone atau Smart phone
> yang ada saat ini, mau symbian based, mau windows mobile based atau
> apalah, dengan fitur-fiturnya yang begitu-begitu saja yang terlalu
> user-centric. Dalam artian, user-centric dalam hal ini adalah end user
> individual. Sehingga faedah yang dirasakan dalam penggunaan PDA phone
> atau Smart Phone adalah dirasakan sendiri oleh individu-individu
> pengguna gadget itu sendiri. Kata orang "Personal Experience", dan
> iPhone yang akhir-akhir ini lagi 'in', makin bikin atmosfir ini
> semakin terasa, yep, multitouch is cool eh ?.
>
> Gadget2 itu hanya dipakai untuk telpon-telponan, SMS-SMSan,
> Browsing-browsing, email-emailan, ngegame, denger musik... yah..
> gitu-gitu aja. Pokoknya asal pemilik senang saja. (Is it bringging
> benefit to the organization ? like your company ?) NOT. Do your
> company care if you have an iPhone ? NOT !!!. Because your company
> simply don't think that it could bring any... significant benefit to
> the company, like efficiency, collaboration, workflow ?... In company
> point of view, iPhone, compares to a phone that can only receives
> phone and/or sms. They are all the same. No added benefit.
>
> Sedangkan kalau artian "User-centric" diperluas hingga menjangkau
> "Business-centric" dimana, perusahan pelaku bisnis (perusahaan)
> mendapatkan manfaat dari employee yang menjadi terkolaborasi secara
> lebih baik, maka bisa dilihat area yang saat ini tidak tersentuh oleh
> provider gadget manapun.
>
> Joko... elo harus baca tentang BES (Blackberry Enterprise Server)...
> http://nhsblackberry.net/BES-Features.php
> Dengan demikian elo pindah kacamata, dari kacamata user, ke kacamata
> company....
> Bayangkan kalo perusahaan elo, ASI (kalo gak salah)... mengoperate
> BES, dan seluruh employeenya di modalin BlackBerry, yup, 4 million
> rupiah per top level, employee or key persons. Its a good investment.
> Imagine... seamless workflow and integration... from purchasing, work
> order, quotation, inventory, asset, financing, payroll, distribution,
> reporting... every aspect of your business flow .... is actually
> flowing through your handheld.
> Its already happening in the far western countries. Its already a
> trend there....
>
> Disini ? ha ha ha... Ironically, Indonesia is the number 1 (ONE) in
> BlackBerry user growth... but we are only using it for what ? For
> making us look good. or rich ? sayang banget kan... they're using
> BlackBerry.... but only to read mail...
>
> Hows IT prospect in BB ? Huge prospect it is, lots of business model
> can be proposed or executed. As mobile apps development company, As
> content provider, As system integrator, As ASP, As Operator, As
> this... As that... you imagine your self.
>
> As a cool gadget ? lets other have that portion. xi xi xi.
>
> So, wait for the trend to come... by the time you realize it, you
> already too late...
> Ngeh gak lo ? Jadi elo bisa tau, how BlackBerry as whole
> infrastructure can gain revenue compared to other gadget. The point is
> not the apps. But the business workflow and collaboration that attract
> revenue. Other gadget relies on user experience...doang.
>
> Tentang Java development di BlackBerry, elo bisa bikin standard Midlet
> apps seperti yang sudah-sudah di gadget lain yang banyak beredar di
> pasaran. Di BlackBery juga elo bisa bikin CLDC apps. Developmentnya
> miriiiiippp banget kayak swing. Ada Screen (padanan JFrame). Ada
> Dialog (padanan JDialog). Ada Field (padanan JComponent). ada Sub-sub
> componentnya, pokoknya mirip swing.
>
> Salam.
> Ferdinand Neman
>
> 2009/4/23 mujoko mujoko <mujoko.muj...@gmail.com<mujoko.mujoko%40gmail.com>
> >:
>
> >
> >
> > Rekans Jugers
> >
> > Saya agak bingung ama boomingnya Black Berry. Sampai2 BB in kok masuk
> > requirement lowongan gawean.
> > Yang gua bingung, PDA BB as mobile device tentunya gak beda jauh ama PDA
> > atau HP kan
> > Apa yang membuat BB in musti jadi requirement job vacancy? bukannya
> > deliverable projectnya itu aplikasi berupa midlet?
> > Mungkin bisa ada yang ngasih contoh BB ini bisa jadi IT enable yang bisa
> > dapetin revenue yang tidak bisa di generate oleh mobile aplicationyang
> lain?
> >
> > Sorry penasaran ama yang namanya BB ampe ke bawa mimpi neh
> >
> > --
> > Mujoko
> > http://www.linkedin.com/in/mujoko
> >
>
>  
>



-- 
Mujoko
http://www.linkedin.com/in/mujoko

Kirim email ke