Hi Juggers..

Gue lagi research tentang SFSB yang dijelasin Pak Arif Rachim, tau-tau dari 
blog-nya Gavin:
http://in.relation.to/Bloggers/Gavin

nemu link ini:
http://google-code-updates.blogspot.com/2009/05/javaxinjectinject.html

Overall, specs yang mereka mau adalah specs DI di Java SE API. Gue gak tau apa 
kelakuan orang-orang JCP kayak gini dari dulu, tapi kayaknya orang-orang ini 
saling "gebuk-gebukkan dan jambak-jambakkan". 

Ok, biarkan mereka perang. Karena (paling ngga) di sudut pandang developer, ini 
jelas sangat menguntungkan. Bakal banyak pilihan alternatif lain untuk 
menerapkan DI di aplikasi yang kita buat.

IMO, sepertinya ini adalah jawaban dari Spring dan kawan-kawan (Framework 
Developer yang ga punya app server sendiri) atas uji coba skak mat JBoss di 
JSR-299. Kalo ini jadi, dominasi superioritas JBoss yang sudah di depan mata 
bakal terancam, hehehe.. Sepertinya pernyataan Pak Samuel yang bilang "Spring 
juga ga akan tinggal diem, mereka akan terus berbenah.." terbukti..

After all, kalo specs itu jadi, para pecinta standard maupun pecinta non 
standard framework bisa saling bernapas lega dan bergandengan tangan. Ga ada 
lagi yang bilang "EJB itu susah, JEE Server itu terlalu gemuk, Full EE itu 
nightmare, .... etc" dari para pecinta non-standard, dan di sisi lain, para 
pecinta standard pun ga harus bilang "Itu kan ga standard, Framework ABC itu 
bagus tapi kalo support-nya adalah komunitas mau nyalahin siapa kalo error, Itu 
udah ketinggalan jaman, di EE ada ... bla bla bla..". Jadi orang-orang pun 
bebas kembali memilih.. :)

Tapi yang gue heran, kenapa mereka ga memperlakukan ini sama seperti kasusnya 
JPA? IMHO, JPA in nature is JEE specs, tapi akhirnya jalan di SE juga.

Ok, how do you think, juggers..?? 
Kalo buat gue sendiri ga ngaruh, hehehe.. Karena gue dah niat bakal intensif 
mempelajari produk2nya JBoss, walaupun specs yang satu ini sepertinya cukup 
menjanjikan dan berharga untuk dipelajari (kalo jadi).

Kirim email ke