2009/5/29 Endy Muhardin <endy.muhar...@gmail.com> > Ruby, Python, Perl ? Nanti sulit cari programmer buat maintain >
Sekedar sharing aja mengenai ini. Sulit bukan sama sekali tidak ada lho. Saya punya sudut pandang yang baru mengenai ini. Semakin banyak programmer justru semakin sulit mem-filter, dan semakin banyak makan waktu. Kalau punya banyak waktu ya gpp. Terus terang saya agak bosan kalau harus terlalu banyak mem-filter. Contoh-nya kemarin saya cari programmer Python dan Ruby, yang apply memang tidak sebanyak kalau lowongan Java, tapi semua yang apply di-atas standard. They're all above my expectations. Ini sudah menghemat waktu. Ternyata saya lihat selama berurusan dengan filtering SDM IT itu begini: * Orang belajar Python or Ruby & Rails, because they really love it. They really enjoy coding with the language, not just for the sake of money. Because they get the sense of beauty when coding. Ini sebuah nilai plus bagi employer yang mencari loyalitas di employee-nya. * Java sudah menjadi mainstream. Programmer-nya semakin banyak. Dan seperti Endy bilang, it attracts programmer. Dan oleh karena itu semakin banyak newbie yang belajar Java karena mainstream. They might not really enjoy coding with Java, but it makes money. And they will go where the money is (pengalaman pribadi juga). Contohnya dulu waktu saya mahasiswa, kalau saya cari makan biasanya cari yang parkiran motor paling banyak. It's mainstream, tapi waktu makan saya belum tentu mendapatkan kenikmatan, karena tempat makan itu menjadi mainstream karena pas dengan kantong mahasiswa. Saya ada programmer Python yg kerja sama saya saat ini, and he's a champion. A real natural born hacker. Sangat jarang saya harus ajarin ini itu. Implikasi-nya, save time and money. Inti ceritanya yang ingin saya sampaikan disini, kalau kita bisa dapat 1 dari 5 qualified programmer, ngapain harus nyari 1 dari 1000 yang mediocre? ;) Dan kita gak butuh terlalu banyak programmer kok, toh yang kita hire bukan sebanyak itu. Oh ya mengenai vendor juga, kita gak butuh terlalu banyak vendor. Karena toh yang kita pakai cuman 1 vendor. *This is just my 2 cents* Personal opinion. -- Join Scrum8.com. http://scrum8.com/jpartogi/ http://twitter.com/scrum8/