> Btw, kenapa ya kadang2 ilmu2 begini dikasi gratis? Padahal kalo dijadiin > buku, trus dijual, atau ditrainingkan kan lumayan hehehe..
Mencari penerbit yang mau menerbitkan buku ini gak gampang, proses editing melelahkan dan akhirnya buku terbit yg tadinya mau komprehensif jadi disunat sana sini. Saya ga mau seperti itu. (nyoba ke penerbit aja belum udah suudzon :)) ) > Apa karena udah banyak banget ilmunya trus "ya ud gpplah ini kan cuma 5% dari > seluruh yg gw tahu" ato krn pengen sedekah, pengen terkenal, atau ada maksud > lain. Bagaimana? pengen sedekah iya, pengen terkenal tentu saja (banci artis), punya reputasi iya. Justru dengan banyak berkontribusi seperti ini ilmu saya nambah, reputasi nambah, manfaat orang lain banyak, jadi dobel2 deh hasilnya dibanding cuma bikin buku dan dijual ke penerbit. > Maaf ya mas ifnu (atau yg lainnya), gak ada maksud apa2 nanya begini, hanya > saja pengen tahu motivasi yg tepatnya apa kalo kita pengen ngeshare ilmu, > atau mgk pertanyanya: yang bagaimana yg mesti kita share, semuanya? Sebagian? > Yang ditanyakan saja. Yang diikhlaskan saja. Mau share sebagian, semua, gak sama sekali, ya monggo wae. Kontribusi saya ini masih kecil banged kok dibanding orang2 opensource lain seperti frans, endy, sam, thomas, rusmanto, romi satria wahoni, onno w purbo ;), dibandingin yang dalam negeri aja gak seberapa upilnya apalagi sama yang di luar negeri sono. Saya bisa hidup dan mencari nafkah dengan memanfaatkan kontribusi mereka ini: NetBeans, Eclipse hibernate, spring dst dst. Jadi sewajarnya saya berkontribusi balik, mengikuti semangat copy left ;). Setuju? -- regards