pake maven2 aja.

--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, Ifnu bima <ifnub...@...> wrote:
>
> > Apakah dengan rename extention file saja dapat merubah dari ear ke war? 
> > Atau harus compile dengan compiler yg berbeda?
> > Atau tidak akan bisa karena secara design emang berbeda total?
> 
> Ear, war dan Jar itu nggak ada hubunganya sama kompilasi. Ketiganya
> adalah packaging dalam java, arti harfiahnya: zip file.
> 
> Jar(java archive) itu zip file yang isinya class. Jar bisa executable
> dengan menambahkan konfigurasi didalam manifest file yang diletakkan
> di folder META-INF dari file jar tersebut. Executable juga tergantung
> dari instalasi jre-nya + konfigurasi di OS, apakah OS bisa mengenali
> tipe file jar sebagai file yang dieksekusi dengan memanggil java.exe ?
> biasanya instalasi di windows dan ubuntu apt-get sudah bisa
> memperlakukan jar sebagai executable file. Jadi syaratnya ada 2 :
> manifest file dan konfigurasi jre di OS
> 
> war (web archive) itu zip file yang isinya jar + html + jsp + semua
> file-file yang dibutuhkan untuk aplikasi web. War bisa dideploy /
> dijalankan di application server yang tergolong sebagai servlet
> container seperti tomcat, jboss, glassfish, websphere, web logic dan
> kroco-kroconya.  War ga bisa executable seperti halnya file .php yang
> gak executable, perlu ada application server untuk menjalankan war.
> 
> Ear(Enterprise Archive) itu zip file yang berisi jar dan war. War dah
> diterangkan di atas, sedangkan jar yang bisa masukkan dalam Ear ada 2
> jenis : jar library bisa dan ejb-jar. Ear bisa dideploy di application
> server yang tergolong sebagai EJB container seperti Glassfish, jboss,
> weblogic dan websphere. Tomcat tidak bisa mendeploy ear karena hanya
> servlet container saja bukan Ejb Container.
> 
> Cara membuat 3 archive tersebut bisa dengan beberapa cara, yang umum
> adalah menggunakan ant. Netbeans menggunakan ant untuk melakukan semua
> proses build dari source code hingga menjadi berbagai macam archive
> diatas, tergantung jenis projectnya. Kalau pake eclipse harus ada
> plugin atau menulis ant build script secara manual. Jangan salah lho,
> cuma di indonesia aja kayaknya orang mau instant klik kanan di project
> trus run application :)). Di dunia lain yang pada gak kenal NetBeans,
> rata-rata bikin ant build sendiri untuk melalukan semua kerjaan ini.
> :D
> 
> Akhir-akhir ini muncul build tools yang jauh lebih canggih dari ant
> seperti maven2, ivy dan gradle. Jadi pilihanya jadi bermacam-macam dan
> jauh lebih banyak fasilitasnya dibanding ant.
> 
> --
> http://ifnubima.org
> 
> regards
>


Kirim email ke