SAYA FORward dr padangekpres. Apakah ada program utk mengundang alumni yg 
sedang kuliah utk ceramah di SMA Satu  ttg bgmn  perispan2  yg diambil dalam 
menuju dan sukses di PT.

saya rasa para alumni perlu  m,eng inisitif nya, palaing tidak pada semerster 
awal siswa duduk di kleas 3.
InsyaAllah.
Wass. Muzirman
======================================================

GSUdan Paket Manasuka Pantas Ditiru 
Minggu, 08-April-2007, 06:56:32
Telah dibaca sebanyak 4 kali
 
 
 
Dua program unggulan yang diterapkan Kepala Sekolah beserta guru SMA 1 Padang 
untuk menghadapi Pra Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu, menuai hasil yang 
sangat mengembirakan dan patut dicontoh. Dengan program itu, SMA 1 Padang 
berhasil menduduki peringkat pertama hasil Ujian Nasional di Pra UN kedua di 
Sumbar. 
Keberhasilan ini tidak begitu saja, mudah di raih sekolah yang melahirkan 
banyak tokoh nasional itu. 
 
 
 
Sebab jauh-jauh hari sebelumnya, pihak sekolah telah memberikan program 
tambahan belajar dan pembahasan soal yang intensif, sehingga siswa mampu 
bersaing dan berhasil di UN nanti. Adapun dua program tersebut, pertama 
melakukan gerakan sukses UAN (GSU) dan kedua membuat paket “manasuka”. Program 
GSU dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan guru mengajar anak-anak yang 
akan menempuh UN, sedangkan program manasuka dengan mendatangkan guru dari luar 
yang dikehendaki siswa. 
Guru tersebut dapat dosen, pengajar di bimbingan belajar maupun guru SMA 1 itu 
sendiri. Program manasuka, memang disengaja, karena siswa dapat memilih guru 
yang sesuai dan mereka senangi dalam proses belajar mengajar. Sistemnya, guru 
menyebarkan angket terlebih dahulu ke siswa dan memilih siapa guru dari luar 
yang mereka kehendaki. 
Jika mencapai 20 orang siswa menghendaki, guru dari luar didatangkan. Sekolah 
akan mengevaluasi setelah dua kali pelajaran dengan guru tersebut, jika tidak 
memuaskan, maka ditarik kembali dan diganti dengan guru yang lain. Dalam 
program GSU, para guru berupaya keras memberikan terbaik ke siswa dan saat itu 
para guru juga mengembangkan daya saing siswa untuk berkompetisi sesama mereka 
secara sehat. Persaingan siswa di SMA 1 sangat ketat, terlihat dari peringkat 
kelas, tidak ada yang bertahan lama, selalu bervariasi dan terus bertukar. 
”Kedua program tersebut telah dimulai sejak Januari lalu,” ujar Wakil Kepala 
Sekolah Bagian Kesiswaan Ramadansyah. Tidak hanya dari pihak, sekolah dorongan 
terus belajar dan membanyak pembahasan soal juga dilakukan oleh alumni SMA 1 
Padang. Mereka menggelar tray out setiap minggu. Ada yang berasal dari alumni 
yang saat ini telah menjadi mahasiswa di ITB, UI, maupun Unand dan alumni 
lainnya. 
Yang jelas, TO selalu dilakukan setiap minggu, sehingga siswa menjadi lebih 
terlatih menjawab soal.”Peran alumni sangat mendukung kemajuan sekolah maupun 
keberhasilan siswa,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Jasmar. Namun 
di sampaing berbagai program yang disiapkan sekolah, jika semangat dan kemauan 
siswa tidak ada, semua program percuma saja dilakukan. 
Hebatnya siswa di SMA 1 Padang, kemauan belajar mereka sangat tinggi. Bahkan 
ketika senggangpun banyak di antara mereka menggelar diskusi kelompok. Kepala 
Sekolah Suardi Dahlan sendiri menurut Rama, secara resmi dalam upacara selalu 
memberi pengarahan kepada guru maupun siswa untuk sungguh-sungguh. Ia 
mengharuskan siswa membahas lebih banyak soal agar terlatih.SMA 1 Padang dalam 
membahas soal bersama siswa menggunakan dua pola. 
Menjawab soal dengan cara umum dengan melewati berbagaai proses penyelesaian 
soal dengan rumus dan juga diberikan cara “the king” atau cara cepat membahas 
soal. ”Kami tidak ingin hanya memberikan cara cepat, karena tujuan kami bukan 
hanya nilai, tetapi pemahaman siswa terhadap penyelesaian soal. Cara the king 
akan diberikan ketika mereka telah paham cara pertama, sehingga dalam membahas 
soal memang memadukan dua pola tersebut,” ujar Rama lagi. 

Sementara itu, Alvian Andhika, siswa SMA 1 Padang yang mendapatkan nilai 
terbaik para ujian Pra UN kedua kemarin menyatakan, belajar di sekolah tidaklah 
cukup. Ia juga terus belajar di rumah maupun di bimbingan belajar. Namun 
belajar di rumah tidak dipaksakan, karena jika dipaksakan malah tidak bias 
mengerjakan soal. ”Jadi ya tergantung mood, kadang dalam satu hari bias 
menyelesaikan banyak soal, kadang tidak,” ulasnya lugu. 
Alvian mendapatkan nilai matematika sempurna, 10.00. Hal itu didapatkannya 
dengan jerih payah. Ia mengakui tidak pernah belajar sistem kebut semalam (SKS) 
yang kerap dilakukan siswa. Dia berupaya memahami soal satu demi satu dan 
bagaimana proses menyelesaikannya. Ia mengaku memang menyukai matematika, 
sehingga ketika membahas soal dan menyelesaikannya tidak ada rasa jemu. 
(mahardikawati) 
 
   Kirim Data


 
____________________________________________________________________________________
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


Hemat bandwith. Hapus pesan yang tidak perlu. Subscribe milis: [EMAIL 
PROTECTED] Unsubscribe milis: [EMAIL PROTECTED] 
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kasma1/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kasma1/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke