Kisah Pengaduk Besi Dan Garam

Seorang pemulung berjalan-jalan ditengah tumpukan sampah.
Di tengah-tengah sampah tersebut ia menemukan sebuah
pengaduk besi yang sudah tua dan berkarat. Sang pemulung
kemudian memungut pengaduk besi tersebut dan kemudian
meletakkannya di dalam tasnya. Kemudian ia pun berjalan
lagi dan didekat tempat ia menemukan pengaduk besi tadi,
ia menemukan sebongkah garam dapur yang sudah sangat
kotor. Garam tersebut kemudian ia pungut dan ia masukkan
ke dalam tasnya juga. 

Di dalam tas si pemulung tersebut, Garam dan pengaduk besi
menjadi akrab. Mereka saling mengenal dan mengasihi satu
sama lain, saling berbagi rasa,dan saling sharring tentang
perjalanan mereka selama ini. Sesampainya di rumah, si
pemulung mengamplas pengaduk besi yang ia temukan tadi
sehingga mengkilap kemudian melumurinya dengan minyak dan
meletakkannya di tempat perkakasnya. 

Sedangkan bongkahan garam dapur yang ia temukan ia
bersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel padanya
kemudian mencucinya sebentar dan meletakkannya di tempat
bumbu dapur. 

Pengaduk besi dan garam dapur sangat bersedih hati. Mereka
yang sudah akrab merasa dipisahkan oleh si pemulung.
Mereka menganggap si pemulung kejam karena telah
memisahkan mereka. Dan mereka pun sepakat akan protes
kepada si pemulung. Akhirnya si pemulung mendengar protes
kedua benda tersebut.

Besi berkata "Tuanku, mengapa engkau memisahkan aku dari
garam dapur. Ia sahabat sejatiku."
Garam dapur pun protes serupa "Tidakkah sangat kejam tuan.
Aku menyayangi pengaduk besi sahabatku. mengapa engkau
memisahkan kami."

Si pemulung menjawab mereka "Hei pengaduk besi dan garam
dapur. Tidak tahukah kalian bahwa jika kalian bersatu
terlalu lama akan merusakkan satu sama lain. Tidak Tahukah
kalian bahwa Garam dapur akan larut oleh uap air dan
membentuk air garam. Air garam dapat bereaksi dengan besi
dan menimbulkan karat kemudian karat itu akan mengotori
kalian semuanya. Aku akan menyatukan kalian lagi saat aku
memasak, kemudian aku akan membersihkan kalian lagi."

Kisah garam dapur dan pengaduk besi ini adalah kisah
perumpamaan tentang kehidupan kita sehari-hari. Mungkin
kita merasa Tuhan sangat kejam kepada kita karena
permohonan kita dalam doa tidak terkabul. atau mungkin
kita ditinggalkan oleh seorang yang kita kasihi. Tetapi
ingatlah teman-teman bahwa pikiran kita sangat terbatas.
Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika
permohonan kita dikabulkan Tuhan. 

Hanya Tuhan yang mengetahui hal yang terbaik bagi kita.
Best Regards

--------------------------------------
Easy + Joy + Powerful = Yahoo! Bookmarks x Toolbar
http://pr.mail.yahoo.co.jp/toolbar/



Hemat bandwith. Hapus pesan yang tidak perlu. Subscribe milis: [EMAIL 
PROTECTED] Unsubscribe milis: [EMAIL PROTECTED] 
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kasma1/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kasma1/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke