Note: forwarded message attached.


                
____________________________________________________
Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 

------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hvrj9bg/M=364397.6958316.7892810.4764722/D=groups/S=1707208814:TM/Y=YAHOO/EXP=1123710905/A=2915264/R=0/SIG=11t7isiiv/*http://us.rd.yahoo.com/evt=34443/*http://www.yahoo.com/r/hs";>Get
 fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home 
page</a></font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

_____________________________________________________________

Keluarga Besar Mahasiswa Siantar-Bandung (KBMSB)
kbmsb@yahoogroups.com
http://groups.yahoo.com/group/KBMSB
http://www.mail-archive.com/kbmsb@yahoogroups.com

Disclaimer : Isi tanggung jawab pembaca !
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/KBMSB/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 
--- Begin Message ---

Siapa menyusul?

Selamat berjuang aja buat Cak Lendo. Kita punya keinginan yang sama, Indonesia yang bersih, aman dan makmur.

 

rsw

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 20 Juli 2005,
Wawancara dengan Lendo Novo, Tukang Bersihkan Korupsi BUMN (2-Habis)


Masalah Khilaf, Korupsi Bisa di Mana Saja

Sebagai tenaga ahli Kementerian BUMN Bidang Pengolahan Data, Informasi, dan Investigasi, Lendo Novo ikut andil dalam memberikan laporan tentang dugaan korupsi di 16 BUMN. Kini, kasus tersebut sedang ditangani Timtastipikor (Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi). Kepada wartawan Jawa Pos, Sofyan Hendra, alumnus ITB itu juga bertutur soal kendala yang dihadapinya dalam menjalankan tugas selama ini:


Apa benar Anda juga menyadap telepon para direksi BUMN?

Kalau itu, saya tidak bisa berkomentar.


Apakah hasil laporan Anda selalu mendapat respons baik dari Men BUMN?

O, ya. Cuman
kan beliau saat ini mengalami kesulitan karena ada eselon 1 yang jarang masuk. Ada yang sudah pensiun dan belum terisi. Sementara level eksekusi bukan di menteri. Menteri kan harus policy. Pada saat deputi menteri belum berganti, beliau mengalami kesulitan sampai hari ini. Tapi, begitu pengisian deputi ini cepat dilakukan, saya yakin pemberantasan korupsi akan semakin kencang. Ini penting buat kita supaya target Pak Menteri untuk mencapai dividen Rp 11 triliun itu tercapai. Cara yang paling efektif itu kan efisiensi dan profit. Efisiensi itu ya yang paling jelas harus dilakukan, yaitu mencegah korupsi.


Ada kemungkinan terjerumus dalam informasi yang tak akurat dan kemudian mencelakakan direksi BUMN yang bersangkutan?

Kemungkinan itu ada. Tapi, sebelum sebuah kasus dinyatakan matang, kita belum akan laporkan ke menteri. Begitu tidak valid,
kan berarti menjurus kepada fitnah. Dan, itu sangat kami hindari.


Jadi, kasus-kasus yang sudah diekspose ke publik saat ini pasti valid informasinya?

Valid. Kita bisa pertanggungjawabkan.


Apa Anda juga melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan?

Kalau klarifikasi kepada yang bersangkutan, tentu tidak. Karena itu bagian atau wewenang KPK, kejaksaan, dan lainnya. Kami
kan hanya memberi masukan. Nanti kami laporkan kepada kepolisian untuk ditinjaklanjuti. Seperti sekarang, Timtastipikor yang kita beri laporan 16 BUMN itu sudah dipanggil semua. Nah, itu tugas mereka.


Kalau saya mah nggak klarifikasi. Nanti mereka malah menghilangkan barang bukti. Saya mencegah itu. Sebagian besar direksi ingin ketemu saya untuk klarifikasi. Saya bilang, pertama, bukan wewenang saya. Kedua, sebaiknya tidak usah takut. Selama merasa tidak melakukan korupsi, tidak perlu takut. Kalau sudah korupsi, baru boleh ketakutan. Sebelum diinvestigasi, misalnya, temuan saya cuma satu kasus. Begitu dilakukan audit investigasi, bisa
lima kasus pulangnya. Dan, itu sangat mungkin. Saya yakin betul, dari 16 BUMN itu, kemungkinan banyak temuan baru kalau dilakukan audit investigasi.

Apakah tindakan sama juga Anda lakukan terhadap BUMN yang sudah go public.

Ya. Semua potensinya sama.


Apa tidak cukup transparansi BUMN yang sudah go public?

Nggak perlu di
Indonesia. Yang di Amerika saja, yang good corporate governance-nya sudah tinggi, korupsi tetap ada. Ini kan masalah khilaf. Jadi, meski sistem dibentuk sedemikian rupa, orang khilaf itu pasti.


Cara yang Anda lakukan itu tidak terlalu personal?

Kita sih menginginkan sebuah negara itu ada tempat untuk pemberantasan korupsi. Jangan karena nggak ada, terus kita langsung berlepas tangan. Cara yang digunakan seperti ini. Kalau dimungkinkan nanti perubahan aturan sehingga akan dibentuk lembaga yang berbeda, kita ya senang-senang saja.


Apakah tidak bisa dibuat sistemnya?

Kalaupun nanti ada sebuah institusi resmi, ya saya tinggal menyerahkan saja.


Anda tidak takut jabatan dengan wewenang luar biasa ini diisi orang yang tidak seidealis Anda? Artinya, apa tidak bisa dibuat sistemnya sehingga tidak terjadi kekhawatiran seperti itu?

Bisa ya, bisa tidak. Saya percaya betul kepada Bapak Presiden. Kalau memang ada perubahan segala macam,
kan tetap dalam rangka pemberantasan korupsi. Kami sudah menyiapkan sistem dan konsep. Jadi, siapa pun nanti kalau ada perubahan yang mengisi jabatan, sudah bisa kita siapkan. Yang penting, saat ini kami telah bekerja. Yang terakhir, kita serahkan kepada Yang Paling Atas.


Adakah direksi BUMN yang mencoba berbaik-baik dengan Anda?

Itu pasti. Rata-rata, mereka kenal saya. Apalagi, kalau menyuruh orang lain untuk mendekati saya, lebih banyak lagi. Tapi, saya bilang, kalau mereka bayar orang untuk melobi, malah rugi. Sebab, uang pasti keluar (untuk bayar pelobi, Red).
Kan rugi dia. Saya suggest sudah-lah nggak usah. Kasus itu dihadapi saja. Kalau yakin nggak korupsi, ya sudah. Kita juga tidak pernah melakukan penganiayaan kepada para direksi. Kami bekerja secara profesional. Jadi, saya anjurkan tidak usah.


Bagaimana Anda melawan godaan materi?

Mudah-mudahan saya bisa sabar. Satu-satunya yang bisa melawan itu
kan iman dan integrity kita. Siapa yang tidak suka terhadap materi. Yang bisa menolak itu kan cuma imannya masing-masing. Selama imannya kuat, saya jamin bisa melawan godaan.


Berapa Anda digaji?

Wah, nggak usahlah. Karena itu rahasia dapur ha ... ha.


Tapi, cukup untuk melawan godaan itu?

Insya Allah cukup. Kami ini orang-orang profesional. Kalau di kementerian itu kita bukan di struktural, lebih ke fungsional. Kami umumnya adalah kalangan yang anggap saja sudah cukup dan mapan. Saya
kan juga sudah memiliki pekerjaan sebelumnya, memiliki perusahaan. Insya Allah kalau yang ’gitu-gitu’ nggak. Kecukupan itu kan tidak harus lewat materi yang banyak.


Apa tawaran yang paling tinggi?

Wah, ya banyak.
Ada uang, kendaraan, besarlah. Kalau mau nonton pameran Auto Expo (Gaikindo Auto Expo, Red) tinggal milih. Bisa itu ha ... ha. Kalau yang dulu itu, memang pernah ditawari Jaguar. Tapi, karena saya tolak dengan baik, ya sampai sekarang tidak ada yang berani menawari lagi.

Pernah ada ancaman?

Empat bulan lalu. Waktu itu di Jalan Sudirman (
Jakarta), saya dibacok pakai golok (sambil menunjukkan bekas luka di pergelangan tangannya). Kesimpulan polisi, itu memang teror karena waktu itu Mercy yang ada di sebelah tidak dirampok. Sedangkan saya cuma naik Taruna. Itu pun hanya dirusak. Alhamdulillah, saya bisa selamat.

(Di balik tugasnya yang penuh risiko, Lendo adalah pencetus dan konseptor Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Konsep ini menginspirasi berdirinya 800 SDIT yang begitu digandrungi keluarga muslim di perkotaan. Lendo juga dikenal sebagai penggagas Sekolah Alam, yakni sekolah yang menjadikan alam untuk mengganti prasarana fisik konvensional. Saat ini sudah berdiri 200 sekolah alam di berbagai
kota besar)


Bisa diceritakan aktivitas Anda sebelum ini?

Saya lama di LSM. Kurang lebih 15 tahun. Seperti membuat Perkumpulan untuk Usaha Kecil dan membuat sekolah. Saya sudah membuat kurang lebih 800 sekolah. SDIT itu kebetulan saya pencetusnya. Sekolah Alam juga. Saat ini sudah muncul 200 sekolah alam. Saya juga berwirausaha, mendirikan perusahaan.


Perusahaan apa?

(Berpikir sebentar) Janganlah. Tapi, saya jamin itu perusahaan baik-baik ha ... ha. Di LSM, mungkin, yang dulu paling banyak menyita aktivitas saya.


Kabarnya, Anda pernah dipenjara saat mahasiswa?

O, ya. Saya pernah dipenjara selama 7 bulan oleh rezim Orde Baru. Tahun 1989 waktu itu. Saat itu, Pak Rudini datang ke ITB, lalu kita demonstrasi menolak Pak Rudini datang ke kampus kami.


Apa tuntutannya waktu itu?

Waktu itu, tersebar luas di publik bahwa Pak Rudini dianggap sudah berani berseberangan dengan Pak Harto. Tapi, begitu kita lacak, sebenarnya tidak ada sesuatu yang menunjukkan perlawanannya kepada Pak Harto. Artinya, tidak seperti yang diberitakan di koran-koran. Waktu itu, kami bilang you bagian dari orang-orang itu.


Aktif di mana waktu itu?

ITB. Saya pernah menjadi Sekjen Forum Komunikasi Himpunan Jurusan (FKHJ) ITB. Itu seperti dewan mahasiswa yang pernah dibreidel Daoed Joesoef (mantan Mendiknas, Red) melalui NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kampus). Semua ketua dan staf jurusan lalu bergabung membentuk FKHJ. Salah satu ketua himpunan jurusan waktu itu Hotasi Nababan (kini, dirut Merpati). Masih ada lagi di beberapa BUMN lain, cuma bukan dirut. Di atas saya satu tahun, ada Pramono Anung (Sekjen PDIP). Dulu, dia pernah saya tugaskan membentuk satgas FKHJ.

(Lendo agak tertutup saat disinggung soal keluarganya. Maklum, pekerjaan berisiko ini harus mempertimbangkan keamanan keluarganya pula. Namun, dia sangat antusias saat menceritakan ayahnya)


Bagaimana dukungan dari keluarga?

Kalau ada ancaman, ya ketakutan lah. Itu pasti. Ya mudah-mudahan mereka bisa sabar. Yang jelas, mereka mendukung.


Anda lahir dari keluarga aktivis?

Iya. Ayah saya, Zuardin Azzaino, dulu pekerja di Bank
Indonesia. Beliau 14 tahun tak naik pangkat gara-gara jadi ketua Serikat Pekerja Bank Seluruh Indonesia. Beliau penulis buku-buku Islam juga lho. Saya punya anak lima. Tiga laki-laki, dua perempuan.


Kabarnya, Anda aktif di Partai Keadilan Sejahtera?

Wah, kalau itu sudah banyak yang tahu. Saya memang simpatisan PKS. Di era seperti ini, saya pikir saya memang harus masuk politik riil. Dan, tempat yang sesuai dengan idealisme saya, ya PKS. Orang-orangnya bisa menolak uang, mengembalikan amplop, menolak kenaikan gaji dewan. Lagipula, saya memang sudah banyak terjun di dunia aktivis.

Sejatinya, Indonesia bisa menjadi bangsa besar. Tapi, mungkin banyak yang khilaf, ’kesurupan’, dan senang yang instan-instan. Utang, terus tilep. Yang membuat kita miskin kan itu. Kalau 30 persen yang bocor, utang Rp 1.000 triliun berarti Rp 300 triliun dikorupsi. (sofyan hendra)

Nama : Lendo Novo
Tempat/Tgl Lahir :
Jakarta, 6 November 1964
Pekerjaan : Tenaga Ahli Bidang Pengolahan Data, Informasi, dan Investigasi
Pendidikan : S1 Teknik Perminyakan ITB
S2 Resource Energy Management ITB
Nama Istri : Yusri
Anak : 5 orang (3 putra, 2 putri)

 


--- End Message ---
  • [KBMSB] Fwd: [tmitb] Wawancara dengan Lendo Novo, Tukang Be... ferry simamora

Kirim email ke