jazakalloh khoiron katsiron,
juga buat anggota milis ini semoga ridho' dan rahmat Allah SWT dilimpahkan buat kita melalui syafa'at Rosulullah saw.
 
Saya yang dibesarkan di Kemayoran Haji Ung (tetangganya Bang Ben) juga diajarkan dalam pengajian tentang fiqih yang bermadzhab kepada Imam Syafe'i (RA), namun ketika remaja juga diberitahukan tentang syariat Islam yang bermadzhabkan Imam yang lainnya (Ridho Alloh buat mereka), oleh karena saya suka dengan pendapat Imam Syafe'i (RA) maka saya bertaklid kepada beliau, namun begitu bukan berarti saya tidak suka dengan Imam yang lainnya (Ridho Allah buat mereka).
 
Saya jadi teringat nasehat guru saya tsb ketika saya sampaikan bahwa sekarang ini banyak orang seperti ini dan seperti itu dalam menjalankan agamanya (Islam), lalu beliau menasehati bahwa itu sudah diprediksi oleh Rosulullah saw, oleh karenanya perhatikan saja diri sendiri dan keluarga agar terlepas dari siksa Allah SWT (QS.66:6), beliau juga pernah menasehati bahwa belajarlah agama dari yang paling dasar, khususnya thoharoh dan sholat, sempurnakanlah pengetahuan tentang itu, karena amalan itu adalah amalan sehari-hari yang wajib kita kerjakan. Mungkin bagi sebagian orang mempelajari thoharoh dan sholat adalah ketinggalan jaman, kalau diperhatikan saat ini lebih banyak orang merasa lebih trendi mempelajari tafsir, hadits. Bukan hal yang salah jika mereka melakukan itu, akan tetapi seandainya ilmu tentang thoharoh dan sholat mereka belum sempurna maka lebih baik memperbaiki hal itu saja yang dilakukan.
 
Tulisan ini adalah nasehat untuk diri sendiri, jika bermanfaat buat yang lain maka itu adalah rahmat dari Allah SWT, jika ada yang tidak sependapat maka adalah sunatullah setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda meskipun dalam soal yang sama.
 
salam
ridwan
----- Original Message -----
From: Arland
Sent: Monday, December 12, 2005 3:18 PM
Subject: Madzhab ....Re: [keluarga-islam] Re: Pernyataan Para Imam Mazhab

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Mas Ridwan,

Semoga Ridho Alloh dan Barokah buat anda...


Saya sih bukannya bermaksud merendahkan, menurut hasil pengamatan saya pribadi ; kebanyakan orang-orang di masa kini yang katanya dirinya TIDAK bermazhab, kebanyakan mereka belajar fiqih dari buku-buku terjemahan, atau berupa buku ringkasan, bukan langsung merujuk kepada kitab-kitab klasik (kitab-kitab fiqih/syarah hadits) yang biasa digunakan di pengajian2 tradisional. Soalnya belum faham nahu, sehingga kesulitan membaca yang berbahasa arab.



Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke