kang nceps,
rupanya akang lebih mengerti dalam hal soal gali-menggali ini.

ah, kang nceps suka pura-pura tidak tahu,
kan ciri-ciri orang yang bertaqwa ya itu sesuai dengan ayat qur'an,
suka menolong fakir miskin dan anak-anak yatim, tidak lupa berzakat,
peduli akan lingkungan sekitar, baik dalam kelebihan mau pun
kesempitan.
dalam keseharian bisa kelihatan kok tingkah lakunya,
kan ada ayat yang menyatakan bahwa pakaian yang paling baik adalah taqwa.

sebenarnya taqwa ini bukan di dapat dari luar kok, tetapi di dapat
dari dalam juga.
lho kok bisa?
bisa saja.
kalau Alloh memerintahkan manusia agar berpikir, maka Alloh sudah
menyediakan perangkat untuk berpikir ini, iya kan?!
apa perangkat untuk berpikir ini?
otak dan software di dalamnya yang bisa mentriger agar otak melakukan
aktifitas berpikir.

nah
kalau Alloh menganjurkan manusia melakukan sesuatu agar lebih
bertaqwa, logikanya taqwa itu sudah ada di dalam diri, tinggal manusia
itu yang harus mencari dan membuat agar taqwa itu tumbuh dengan jalan
yang dianjurkan oleh Alloh.

persoalannya di mana letak sumberan taqwa ini?
lalu apakah ada kaitannya dengan puasa romadhon? seperti yang kemarin
ditanyakan oleh kang Hidayat.

mari kita lihat,
di dalam bulan romadhon, orang-orang beriman (kenapa pula ayat yang
mengharuskan berpuasa di bulan romadhon ditujukan kepada orang-orang
beriman? kenapa tidak orang islam, kenapa bukan al insan? ada yang mau
membahasnya, silahkan) diwajibkan berpuasa.
dan ketika berpuasa di bulan romadhon ini, orang-orang beriman menahan
diri agar perutnya tidak dimasuki makanan dan minuman dari fajar
sampai maghrib, dan ketika sudah diperbolehkan diisi, mereka hanya
mengisi sekedarnya saja, tidak memindahkan waktu makannya yang
biasanya siang hari ke malam hari.
orang-orang ini menjaga perilakunya jangan sampai mengerjakan hal-hal
yang dilarang oleh Alloh. menjaga pandangannya, menjaga
pendengarannya, menjaga lisannya, menjaga gerak langkahnya, menjaga
keteg (ini istilah apa sih?) atau niat, menjaga hatinya jangan sampai
mempunyai sangkaan buruk, berniat tidak baik, dan diusahakn selalu
ingat kepada Alloh.
(ini kan yang dimaksud dengan 'ngajinahan' menurut kang nceps?)

pada malam harinya, sholatnya ditingkatkan dengan melakukan tarawih
dan witir, selain tahajud yang sudah biasa dikerjakan. juga ditambah
dengan mengaji al Qur'an, entah dibaca dengan tartil, entah dipelajari
dan dipahami ayat demi ayatnya. tidak lupa pula memperbanyak dzikir.

jadi pada siang hari, jasadnya dibakar dengan tidak menerima asupan makanan.
dan malam hari dibakar dengan kurangnya tidur. sedangkan baik siang
mau pun malam pikiran dan hati dibersihkan dari nafsu hewani, dijejali
dengan kalimah-kalimah Alloh, berkesinambungan selama sebulan penuh,
maka segala kotoran yang melekat pada jiwanya akan rontok.

dengan rontoknya segala kotoran ini, maka jiwanya akan kembali bersih,
jernih, suci.
nah jika sudah dalam keadaan seperti ini, sumberan taqwa yang ada di
jiwanya akan bisa mengalir ke luar, memenuhi jiwanya dan bisa menahan
gejolak nafsu hewani dan nafsu rendah lainnya. (eh memang ada berapa
macam nafsu?)
karena tidak ada yang menghalangi lagi.

itulah yang disebut keadaan kembali fitri.

bedanya taqwa dengan tawakal?
tawakal itu adalah keadaan tawqa yang berkesinambungan.

kitu tah kang, udah dulu ah.
maaf, nyerocosnya sudah terlalu banyak.

assalamu minalloh

si awam.


On 12/14/05, kang nceps <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> kang awam pisan,,,
> ini sumur mana dulu yang dibicarain teh,,,
> kalo menurut sayah mah lebih baik belajar menggali dulu baru setelah
> itu bisa menimba, tapi harus pas dulu gaya ngebornya jangan pake bor
> gaya inul,soalnya kalo nggak pas ,biarpun digali nggak bakalan keluar
> airnya , dan kudu tau mengkudu,,eh harus tau alat yang dipake buat
> menggali, terus ,,,terus,,,sok teruskeun
>
> setelah pemirsa di warung ini mengerti "kriteria" takwa dari uraian
> kang awam,terus cik coba golontorkeun caina,,,,supaya jadi orang
> bertakwa harus bagaimana,,,
> jadi kita tidak bisa melihat ciri - ciri orang bertakwa, ?
> lantas bedanya taqwa dengan tawakal apa ?
>
> masalah puasa koq kalo saya puasa di bulan romadhon itu rasanya no
> challange gitu loh, nggak ada tantangan, biasa-biasa aja,
> malahan paling banter seminggu pertama atau tiga hari pertama terasa
> beratnya, kesananya mah sudah biasa aja, jadi puasa romadhon ploooos,,,,
> koq si ncep dari kampung ini merasa kalo puasa harian, mutih,makan
> tanaman tok,,,kayaknya bakal lebih berat,dan banyak godaannya ?
>
> ada juga yang menarik dari pak awam ini [ soal fisik sampeyan saya
> kurang tau mungkin sudah bongkotan atau masih seger buger ,,he,,he,]
> yaitu puasa jasmani dan ruhani,? ini apa ya? perasaan saya puasa
> romadhon sudah komplit ya jasmani kelaparan ya ruhani nelongso nggak
> bisa makan enak dan ngudud+ngopi setiap pagi,rasanya sudah komplit
> jasmani + ruhani
>
>
>


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
We'll help your hive really thrive (healthy tips for the whole family).
http://us.click.yahoo.com/rVTKVD/0lQLAA/a8ILAA/wDNolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke