satu fenomena yang ada di masyarakat pada umumnya adalah begitu
seseorang memiliki titel haji maka diharapkan orang itu harus bersikap
"suci" , menjadi panutan,menjadi idola dalam masalah agama, baik,
sabar, soleh,taqwa dan seabreg - abreg harapan kepada orang tersebut,
yang menjadi kewajiban dan keharusan, ibaratnya orang kalau sudah
pergi ke haji maka ibarat pergi ke mesin cetak yang merubah orang itu
menjadi "something"

tapi tanpa kita sadari kita tidak pernah mengharapkan hal tersebut
kepada ibadah yang lainnya, yaitu shalat,puasa,zakat, orang shalat
nggak pernah menjadi kewajiban oleh masyarakat kita harus terlihat
sholeh,puasa juga begitu dan zakat juga begitu,,,

the wise man said " ada perjanjian tidak tertulis kepada orang yg
dianggap suci bahwa dia harus menjadi sesuatu yang sesuai dengan
kriteria kesucian orang banyak"

padahal haji atau tidak, suci atau tidak orang tersebut tetaplah
manusia biasa,,

wassalam
Knc


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ari Dino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini lah salah satu contoh berlebihan dalam urusan agama. Jika saja 
> mereka ini mengerti bahwa ibdah haji ini begitu agung dan suci dan 
> masih banyak orang orang yang benar benar qualified untuk menunaikan 
> ibadah ini namun masih belum dicukupkan rejekinya. Semestinya dari 
> pada membawa anak atau bahkan berhaji 9 kali!!!, alangkah baik nya 
> jika dana yang ada bisa diperbantukan kepada mereka kekurangan harta 
> namun qualified untuk berhaji, insya Alloh uangnya lebih bermanfaat.
> 
> Mereka mereka ini berhaji bukan untuk menunaikan ibadah namun hanya 
> untuk berlibur...., Karena cerminan dari seorang haji mabrur tidak 
> tampak pada mereka. Jika saja orang orang borjueis ini benar benar 
> menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya, mereka akan cenderung 
> memilih untuk mesedekahkan uangnya kepada saudara mereka yang belum 
> mampu dari pada menggunakan uang ini untuk membawa anak dibawah aqil 
> baligh atau bahkan naik haji sampai 9 kali!!!.
> 
> "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak 
> berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di 
> tengah-tengah antara yang demikian." (QS 25.67)
> 
> Salam
> Ari
> 
> 
> At 12:47 PM 1/5/2006, you wrote:
> >Fenomena Haji Muda
> >
> >
> >
> >







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke