PROMOTED,,,,
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ETIKA (MEMINTA IZIN) BERKUNJUNG
>   
> Hendaknya orang yang akan berkunjung kepada saudaranya, memilih 
> waktu yang tepat.
>   
> Hendaknya orang yang akan berkunjung  mengetuk rumah orang yang akan 
> dikunjunginya secara pelan. Anas Radhiallaahu 'anhu meriwayatkan 
> bahwasanya ia telah berkata: Sesung-guhnya pintu-pintu kediaman Nabi 
> Shallallaahu 'alaihi wa sallam diketuk (oleh para tamunya) dengan 
> ujung kuku". (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad).
>   
> Hendaknya orang yang mengetuk pintu tidak menghadap ke pintu yang 
> diketuk, tetapi sebaiknya menolehkan pandangannya ke kanan atau ke 
> kiri agar pandangan tidak terjatuh kepada sesuatu di dalam rumah 
> tersebut yang dimana penghuni rumah tidak ingin ada orang lain yang 
> melihatnya. Karena dalam berkunjung itu dianjurkan untuk menjaga 
> pandangan.
>   
> Sebelum masuk hendaknya memberi salam terlebih dahulu. Rib`iy 
> berkata: Telah bercerita kepada saya seorang lelaki dari Bani `Amir, 
> bahwasanya ia pernah minta izin masuk ke rumah Nabi 
> Shallallaahu 'alaihi wa sallam di saat beliau ada di rumah. Orang 
> itu berkata: "Bolehkah saya masuk?". Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi 
> wa sallam berkata kepada pembantunya: "Jumpailah orang itu dan ajari 
> dia cara minta izin, dan katakan kepadanya: Ucapkan Assalamu 
> `alaikum, bolehkah saya masuk?". (HR. Ahmad dan Abu Daud).
>   
> Minta izin itu sampai tiga kali, jika sesudah tiga kali tidak ada 
> jawaban maka hendaknya pulang. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa 
> sallam telah bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu minta 
> izin sudah tiga kali, lalu tidak diberi izin, maka hendaklah ia 
> pulang". (Muttafaq'alaih).
>   
> Apabila orang yang minta izin itu ditanya tentang namanya, maka 
> hendaklah ia menyebutkan nama dan panggilannya, dan jangan 
> mengatakan: "Saya". Jabir Radhiallaahu 'anhu menuturkan: "Aku pernah 
> datang kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk menanyakan 
> hutang yang ada pada ayah saya. Maka aku ketuk pintu (rumah Nabi). 
> Lalu Nabi berkata: "Siapa itu?". Maka aku jawab: "Saya". Maka Nabi 
> berkata: "Saya! Saya!" dengan nada tidak suka." (Muttafaq'alaih).
>   
> Hendaknya peminta izin segera pulang apabila permintaan izinnya 
> ditolak, karena Allah telah berfirman yang artinya:
> "Dan jika dikatakan kepada kamu "pulang", maka pulanglah kamu, 
> karena yang demikian itu lebih suci bagi kamu". (An-Nur: 28).
>   
> Hendaknya peminta izin tidak memasuki rumah apabila tidak ada 
> orangnya, karena hal tersebut merupakan perbuatan melampaui hak 
> orang lain.
> 
> ***
>






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke