Assalamu 'alaikum wr. wb.

Mas Wandy,
Jadi diskusi tentang WAHABI lagi nih???
Anda jangan bingung, di Internet memang banyak kok situs2 wahabi 
bahkan lebih dari 100 situs, dan kecenderungan mereka sekarang memang 
da'wahnya lewat internet, setelah dakwah lewat buku-buku gratisan 
tahun 1985-an gagal total di indonesia.
Saya masih menyimpan buku-buku gratisan tersebut hingga sekarang, dan 
isinya persis sama dengan apa yang ditulis di situs-situs wahabi, 
intinya : membesar-besarkan furu'iyyah dalam agama, dengan 
menggunakan tombak "menegakkan sunnah", tapi target akhirnya adalah 
ummat islam sekarang menjadi terkotak-kotak, satu dengan yang lain 
saling membid'ahkan pemahaman orang lain, bahkan sekarang sudah 
berani mengkafirkan fihak-fihak yang berbeda pemahaman dengan wahabi.

Jadi saya sangat tidak heran kalau wahabi banyak yang memuji2 di 
dunia internet, lha karena yang memuji dari golongan mereka sendiri 
kok. antara situs satu dengan lainnya sebetulnya satu project yang 
dibiayai KSA dan saling kait-mengkait. Mereka sekarang memang banyak 
menyalurkan dana di dunia internet, salah satu target dakwahnya 
adalah kelompok yang dulu kita kenal sebagai "Islam Abangan".

Kalau dulu tahun 1980-an dana itu digunakan untuk membantu 
pembangunan sarana-sarana ibadah sambil mencekoki buku-buku gratis, 
kini sudah tidak lagi, dan setelah ditekuninya selama lebih dari 10 
tahun di indonesia ternyata tidak efektif dan ga jalan, karena 
sebagian besar ummat islam Indonesia lebih percaya kata-kata 
kiyai/guru-guru mereka daripada kata-kata yang tertulis di dalam 
buku, sekarang ini proyeksi dakwahnya berubah adalah dengan membiayai 
situs-situs di internet. Hasilnya bisa anda lihat sendiri, ummat 
islam di dunia maya kini sudah terkotak-kotak antara faham wahabi dan 
non wahabi.

Anda terbalik, bila menuduh saya sebagai pemecah belah, Itu kan hanya 
asumsi anda, asumsi pribadi tak bisa dijadikan pandangan yang 
objektif. Untuk apa saya memecah belah??? ada project apa pada diri 
saya? saya tidak membawa misi apapun di dunia maya kecuali dakwah 
secara pribadi, yang saya lakukan sendiri atas biaya sendiri pula.
Saya hanya merasa prihatin dengan mereka yang berfaham wahabi, masuk 
ke milis cuma mau mengusung-usung perbedaan dalam furu' setelah itu 
mereka pergi begitu saja.
Sedikit perlu anda ketahui, beberapa waktu YL ada beberapa member 
milist ini yang menyarankan heder web KI diganti dengan kata "no way 
to wahabi"
Tapi nampaknya moderator merasa gak sampai hati menulis itu demi 
ukuwah bersama.

Kesimpulannya : Andaikan orang-orang yang berfaham wahabi memahami 
hadits tentang "segala amal perbuatan tergantung niatnya" mereka 
tidak akan membesar-besarkan masalah furu' di dalam agama, dan ummat 
islam di indonesia benar-benar sangat bersatu.
Tapi sayang.... yahudi dan kafirun barat tak menginginkan itu, oleh 
karena itu digunakanlah aktor-aktor intelektual dari dalam tubuh umat 
islam itu sendiri untuk mengusung dan membesar-besarkan perbedaan-
perbedaan, satu fihak dari kubu Liberal satu lagi kubu fundamentalis, 
mereka saling tarik menarik memperebutkan kue ummat islam indonesia 
yang sudah dibuat dan dibina oleh para wali songo, yang tadinya akur-
akur aje, sekarang jadi gontok-gontokan.
Selanjutnya... silahkan anda amati dan telaah sendiri deh....

wassalam,







--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Arland, komentar awal anda adalah sebagai berikut:
> 
> "Jadi Bid'ah lagi ya...?
> Ah.. dasar WAHABI... WAHABI....Yang penting beda...."
> 
> Saya melihat apa yang disampaikan oleh pak Budi Ari adalah sebagi 
> suatu ilmu yang sebelumnya tidak saya ketahui. Tapi belum2 anda 
> sudah mengaitkan apa yang disampaikan oleh beliau dengan WAHABI. 
> Apakah orang wahabi tidak boleh menyampaikan ilmu di milis ini? 
> Apakah kita tidak boleh menerima ilmu dari seorang WAHABI? Apa anda 
> merasa sebagai orang yang paling tahu tentang WAHABI?
> 
> Tapi anehnya kok, kalau saya membaca dari situs2 resmi ahlus sunnah 
> baik lokal mapun luar negeri, semua menyatakan pujiannya kepada 
> pendiri WAHABI. Artinya, ilmu yang disampaikan oleh beliau itu 
> adalah baik. Hanya situs2 dari golongan tertentu saja yang saya 
> lihat  mendiskreditkan Syeikh Abdul Wahhab, seperti situsnya orang2 
> syi'ah dan sufi radikal. Apa anda merasa lebih tahu dan lebih 
pintar 
> dari ulama2 ahlus sunnah tersebut? Apakah Kerajaan Saudi Arabia 
yang 
> identik dengan Wahhabi itu berisi kumpulan ulama2 bodoh yang 
bisanya 
> hanya meratakan kuburan2 tanpa alasan yang jelas?
> 
> Pak Arland, kalau boleh saya mengingatkan, cara2 anda yang seperti 
> ini yang selalu mengait-ngaitkan setiap pendapat yang berbeda di 
> milis ini dengan WAHHABI (seperti juga yg saya lihat pada thread2 
> sebelumnya) tanpa anda sadari justru hanya akan memecah belah rasa 
> persaudaraan kita sesama muslim. Walaupun kita tahu sebagian besar 
> dari orang wahabi itu kaku dalam menyikapi perbedaan yang ada, tapi 
> bukan berarti kebaikan dan kebenaran yang datang dari ulama2 WAHABI 
> itu tidak boleh kita terima, bukan? Cara anda yang seperti ini 
malah 
> menimbulkan kesan bahwa anda sendiri tidak jauh beda dengan 
> kebanyakan orang WAHABI yang tidak bisa menerima perbedaan yang ada.
> 
> Saya hanya berniat mencari setetes ilmu di milis ini, darimanapun 
> datangnya, apabila mengandung kebenaran, pasti akan saya terima 
> walaupun hal itu bertentangan dengan apa yang sudah saya yakini dan 
> amalkan selama ini. Jika anda merasa tidak sependapat dengan apa 
> yang disampaikan oleh anggota di milis ini, apakah tidak lebih baik 
> jika hal itu disampaikan dengan cara2 yang baik disertai argument 
> yang kuat tanpa harus menyinggung perasaanya? Kalau dalam artikel 
> yang dikirim oleh pak Budi Ari sering menyebutkan kata bid'ah, saya 
> pikir itu adalah berlaku untuk umum. Bukan ditujukan untuk golongan 
> tertentu saja. Dan jika kita merasa hal yang kita lakukan itu bukan 
> bid'ah, tunjukan dalil nash yang menjadi alasan kita melakukan hal 
> itu, jadi apa yang selama ini kita lakukan bukanlah bid'ah.
> 
> Terakhir, anda meng-analogikan bahwa khatib itu laksana Imam dalam 
> shalat, yang berarti gerakan2nya itu harus diikuti. Kalau begitu 
> ketika Khatib berdiri untuk berkhutbah, semua jama'ah seharusnya 
> berdiri juga ya pak untuk mengikuti gerakan khatib?
> 
> Wassalam
> 
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "arland_hmd098" 
> <arland_hmd098@> wrote:
> >
> > Assalamu 'alaikum wr. wb.
> > 
> > Lho... piye toh mas?? 
> > Dalil nash yang saya kemukakan juga ilmiah, itu hadits shahihin. 
> Anda 
> > bisa memeriksa teks hadits yang bersangkutan.
> > Kalau hadits dari annas yang disampaikan oleh sipembuat artikel, 
> itu 
> > dalam bab istisqo'.
> > 
> > Saya tidak sedang menyudutkan faham tertentu, saya hanya 
> mengatakan 
> > bahwa faham wahabi (di Indonesia) sepertinya yang penting 
> pendapatnya 
> > beda....... apalagi yang dicari hanya perbedaan dalam hal 
> furu'iyah, 
> > sehingga akan membuat orang yang awam menjadi semakin bingung.
> > 
> > Mengapa yang dicari bukan persamaannya ?
> > Mengapa yang dikritiknya bukan jama'ah jum'at yang berada di 
> Masjidil 
> > Harom atau Masjid Nabawi ? tapi malah jama'ah jum'at yang berada 
> di 
> > Indonesia ?
> > 
> > Sebagai contoh ; Sejak dulu faham wahabi ingin merubah azan 
jum'at 
> > dua kali seperti yang biasa dilakukan di Masjidil Harom maupun 
> Masjid 
> > Nabawi, supaya menjadi satu kali saja, tapi hingga hari ini tidak 
> > bisa dan tak ada ulama haromain yang mengikuti pendapat itu.
> > Malahan di Masjid Nabawi itu azan shubuh-nya 2 kali.
> > 
> > Mereka juga pernah mau merubah kebiasaan sholat taraweh dari 20 
> > rakaat menjadi 8 rakaat saja, juga hingga hari ini tidak bisa, 
> > malahan sekarang banyak ulama haromain yang melakukan taraweh 
> > sholatul lail menjadi 33 rakaat di kedua masjid itu.
> > Dan banyak hal-hal furu' lainnya 
> > 
> > Hal tersebut bukan berarti ulama-ulama haromain tidak mau 
> > menghidupkan sunnah seperti yang anda katakan, tapi yang jelas 
> mereka 
> > ulama-ulama haromain lebih memahami dan memiliki dalil nash yang 
> kuat 
> > ketimbang yang dimiliki oleh si pembuat artikel.
> > 
> > Tapi apa yang ditulis di situs-situs wahabi berbahasa indonesia? 
> > mereka mengatakan sholat taraweh 20 rakaat itu tak ada 
> tuntunannya, 
> > tak ada dalilnya. Azan 2 kali ketika sholat jum'at itu bid'ah.
> > Mengamini khotib jum'at juga dalilnya lemah....dsb dsb
> > 
> > Hal itu berbeda dengan kebiasaan yang terjadi di kedua masjid 
> > kebanggaan Rosululloh SAW itu, ternyata hingga hari tetap 
> melakukan 
> > taraweh 20 rakaat, Azan jum'at 2 kali, do'a ketika khotib jum'at 
> > mengatakan "Allohummaghfir lil muslimina-wal-muslimat 
walmu'minina 
> > wal mu'minat al-ahya'i minhum wal amwaat...." tetap saja diamini 
> oleh 
> > semua jama'ah sholat jum'at baik di Al-Harom maupun di Nabawi.
> > Ini fakta...!!!, anda bisa saksikan sendiri kalau anda nanti 
> > kebetulan sholat jum'at disana.
> > Sekali lagi, ini bukan berarti ulama-ulama haromain tidak mau 
> > menegakkan sunnah seperti yang anda katakan, namun mereka juga 
> > memiliki dalil nash yang kuat untuk melakukan hal itu.
> > 
> > Kalau furu' macam gini selalu diutak-atik, Apakah hal ini tidak 
> > membuat orang awam menjadi semakin bingung??
> > 
> > Jadi, kalau anda termasuk berfaham wahabi juga, tolong anda 
kritik 
> > juga ustad-ustad anda supaya janganlah yang dicari hanya 
> perbedaannya 
> > saja, tapi carilah persamaan2-nya, supaya ummat islam di 
Indonesia 
> > menjadi kuat karena masing-masing menghargai pemahaman serta 
dalil 
> > yang dimiliki masing-masing.
> > Kalau kasusnya begini terus, sampai kapanpun Islam akan sulit 
> meraih 
> > kejayaannya kembali, sulit menegakkan khilafah dan imamah.
> > karena yang dicari-cari hanyalah perbedaan2 furu'iyyah bukan 
> > memelihara persamaan-persamaan yang sudah ada.
> > 
> > Mudah2an Allah melindungi kita dari segala macam upaya memecah-
> belah 
> > (devide et impera) hanya tersebab persoalan furu'iyyah dalam 
> > beragama, dan segera memberikan hidayah serta kesadaran bagi 
> mereka 
> > aktor-aktor intelektualnya yang selama ini bertombak menegakkan 
> > sunnah, tapi akibatnya malahan memecah belah dan mengkotak2kan 
> ummat 
> > islam. 
> > 
> > Amien Allohumma Ya Robbal 'alamien...
> > 
> > Mohon maaf bila ada kata2 yang kurang berkenan. :)
> > 
> > wassalam,
> > 
> > 






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke