Assalamu’alaikum,
Saya
bener-bener awam. Pengennya belajar.
Maunya nambah
Iman, yang mungkin ngga’ setingkat dengan pak Marhandinur yang sudah
tingkat expert dalam dalam masalah agama.
Dan profesi
saya bukan fokus di Agama. Saya perlu sesuatu yang membuat saya segar setiap
hari untuk iman saya. Perlu teman-teman yang se’level’. Dan terus
terang, pak Marhandinur, saya benar-benar menemukan itu disini. Bisa belajar,
sharing, dll.
SAYA MEMBER
MILIS KELUARGA-ISLAM. Milis ini ada,
Kata ‘Keluarga’,
yang membuat saya tertarik bahwa semua isi, tulisan, artikel, dll dapat di
konsumsi Saya, Istri saya, Anak saya, Or-tu, dll.
Kata ‘Keluarga’,
yang membuat kita punya keluarga.
Kalau milis yang
dimaksud pak Marhandinur, mungkin harus anda buat sendiri, invite sendiri
orang-orang yang se’level’ dengan anda. Mungkin namanya ‘diskusi-masalah-agama’.
Betul pak saya
orang Indonesia
yang tipikal. Bila anda bilang kita semua orang yang tidak berkwalitas, payah
dll. Lebih tidak berkwalitas dan payah adalah orang yang berkumpul dengan orang
dianggapnya tidak berkwalitas, tapi terus-terusan disituuuu terus. Atau anda
punya agenda lain ?
Wassalam,
Hidayatullah
sr.
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of mahrandinur
Sent: Tuesday, February 21, 2006
10:57 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re:
Milis pun terkotak kotak loh...
sekedar nyimpang sebentar,
kalau milis ini masih ingin eksis maka yang
dibutuhkan oleh ummat
bukan lagi permasalahn di sekitar TBC dan
bagaimana cara wudhu dan
bagaimana cara sholat yang bagian dari pembicaraan
anak madrasah
kelas kacangan, \:)
harus sesuatu yang baru dan berupa terobosan yang
lebih mengena
kepada permasalahan ummat kita,lebih mengena
kepada apa yang paling
disukai oleh para penyuka diskusi,sifat oba lebih
kreatif lagi,bukan
cuma ngangguk dan bilang iya buat setiap[
postingan,
kebanyakan argumen yang ada di milis ini masih
bersifat --pok ame-
ame-- satu setuju semua setuju,payah,tidak
berkwalitas, tipikal
islam indonesia secara umum,
atau kebanyakan cuma bisa jadi pendengar dan bukan
pembicara,tipikal
pendidikan diindonesia yang mendengar dan tidak
berfikir,
permasalahan tentang kriteria budak saja masih
pada bingung dan
mesem-mesem alias gagap tidak yakin ,apalagi
disuruh debat dan
diskusi dengan orang orang diluar yang lebih
berfikiran kritis
kalau aku boleh tahu moderatornya siapa saja sih.?
-peace-
nur
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com,
"kang nceps" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> ngg,,,,perasaan sudah sering deh saya
mempromosikan berbagai
tulisan
> yang berbau IPTEK, malahan kang arland juga
sering mempromosikan
> tulisan IPTEK tepat guna
> IPTEK : Sains, pengetahuan,teknologi,
informasi,pengobatan,keislaman dll
> misalnya :
> kang wandy dan mas budi : tentang agama
> kang yusa : tentang habib
> kang ridwan : tulisan dan telaah
> kang ari dino: IPTEK dan keislaman
> Kang ramdan : Hikmah,dan celetukan
> Kang naufal: banyak tanya ,,,,tapi asyik'
> Bang anut : telaah dan penjabaran keislaman
dan pemahaman
> rahmahasyim : Tulisan pribadi berbobot
> kang dayat : lagi nyepi
> mas agussyfii : tulisan Hikmah
> hoc-all-anfa : tulisan kritis
> si ncep : ???? bingung mau ngirim apa
>
>
> kalau memang milis ini mau dibikin berbeda
saya rasa milis ini
sudah
> berbeda dari yang lainnya,
>
> mencoba tidak berbicara penyesatan,
> menerima wahabi,
> menerima ahlusunnah,
> menerima orang NONI,
> menerima sufi,dan tasawuf
> dulu pernah menerima ahmadiyah
>
> berbicara,masalah seksualitas,genital,alat
reproduksi,
> berbicara masalah permasalah di keluarga,
keislaman,dll
>
> hanya karena warna dasar dari milis ini
adalah islam, maka
berhubungan
> dengan masalah syariat,dan begitu berhubungan
dengan masalah
syariat
> jelas berinteraksi dengan Lima mazhab berbeda,saya rasa ini sah-sah
> saja, karena kita membutuhkan dialog,dan
bukan monolog,supaya kita
> semua saling berfikir akan adanya perbedaan dan
menerima perbedaan,
> baik dengan sanggahan keberatan, atau
persetujuan,
>
> membesarkan milis ini kalau dari si ncep yang
orang kampung dan
para
> moderator akan sulit,karena milis ini asli
berdiri sendiri dan
dicoba
> berkembang secara alami,
> malahan tugas tim moderator cuma penjaga
gawang,sementara para
pemain
> silahkan bermain di lapangan,kita cuma hakim
garis,yang ngasih
batasan
> dimana harus keluar dan dimana harus
masuk,,,he,,he,
> wong buat ngeluarin satu member aja kita
mesti berembuk dulu,nggak
> bisa seenak perut,
>
> bisa saja dibikin jadi "Non wahabi"
atau "Non ahlusunnah" atau "non
> Sufi" tapi buat apa ? tidak masuk akal,?
karena yang dicari adalah
> setitik ilmu dari berbagai sumber yang
mengarah kepada lautan yang
sama
>
> jadi kalau rekan-rekan ada yang sudah merasa
betah duduk disini,
[saya
> pribadi ngikut beberapa milis] saya rasa KI
termasuk yang adem
ayem,
> dan masih berisi perdebatan normal yang
sehat, bahkan cenderung
manut,
> tapi kalau liat dari membernya yang
yang banyak "Individual mail"
> saya rasa masih banyak tanggung jawab kita
bersama untuk
mengirimkan
> berbagai artikel menarik yang berbobot dan
bisa dipertanggung
jawabkan
> untuk dibagi sesama anggota
>
> Ingin KI lebih baik,,,,,,Yooo kita sama-sama
membangun keluarga
islam
> dan belajar dari keluarga islam yang
lain yang lebih baik,dan
posting
> disini,
>
>
> AWAAAAASS gelas pecaaah,,,,,Prangggg
>
> wassalam
> KnC
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com,
Ari Dino <aridino@> wrote:
> >
>
> >
> > Milis KI
> > Dah lama juga libur baca postingan
dimilis KI, tapi segitunya
aktif
> > lagi, ternyata masih sama yaaa?... itu
itu aja, gimana nih kang
ncep
> > dan moderator lainya, bedain dong milis
tercinta ini dari milis
milis
> > kacangan lainnya. Moso ngga maju maju.
Eh, iya ada juga milis
yang
> > ok, yang banyak membahas permasalahan
kekinian dan juga iptek,
seru.
> > Bisa ngga kita seperti milis tsb?. Saya
dah betah disini bisa
ngopi
> > sambil celetak celetuk, tapi kalau
sampai lempar lemparan gelas
mah
> ngga deh...
> >
> > Dah dulu ah ntar kecipratan kopi panas
lagi...
> >
> > Salam
> > Ari
> >
>
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.
YAHOO! GROUPS LINKS