Maaf Bpk Ncep, masalah ini bukanlah masalah setuju atau tidak setuju. Ini adalah masalah Aqidah, yang tidak boleh ada ikhtilaf dalam hal ini. Pegangan dan keyakinan kita tentunya harus sesuai dengan garis- garis keimanan yang telah ditetapkan di dalam alQuran dan Hadits. Jika anda mau berdiskusi dengan pikiran yg tenang dan obyektif, silakan berikan komentar atas pernyataan2 saya pada postingan di bawah...
salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "kang nceps" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > tidak usah merinding,,, > anggap saja angin lalu kalau memang tidak setuju,bukakah masing- masing > memiliki pegangan dan keyakinan yang tentunya sesuai dengan > garis-garis keimanan yang telah diyakini > > be cool,,,,and think > wassalam > KnC > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "cute_thie" <cute_thie@> wrote: > > > > Saudara2ku sekalian, demi Allah saya merinding membaca postingan > > mengenai Hakikat Haqqani ini. Apakah hal2 yang diceritakan pada > > postingan tersebut masih berada diatas rel AQIDAH yang benar? > > > > DEMI ALLAH, jika saya tidak mengingatkan hal ini, saya takut jika > > kita termasuk kedalam orang2 yang menyebarluaskan kesesatan... > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, arief dani <ariefdani@> > > wrote: > > > > > > Hakikat Haqqani > > > Hakikat Sulthanul Awliya Syaikh Nazim Adil al-Haqqani > > > Ditulis oleh Syaikh Adnan , Damascus 2001 > > > > > > > > > KUALITAS SEORANG AWLIYA > > > > > > > > > ( Note Redaksi : Mawlana Syaikh Nazim saat ini berusia 84 th, > > tinggal di Lefke Cyprus dan juga di Damascus, beliau seorang > > Syaikhul Hadist, Syaikh al-Islam, Ulama Syariah dan Ulama Hakikat, > > Mursyid ke40 Naqsybandi Haqqani, Murid beliau tersebar di lima > > benua, untuk mengetahui lebih dalam silahkan akses ke portal > > www.mevlanasufi.blogspot.com ) > > > > > Wakil Allah SWT di setiap kurun waktu hanya ada satu dan di > > zaman sekarang ini Mawlana Syaikh Nazim menduduki tempat itu, dan > > beliau adalah Sultan ul Awliya serta Khaliphatullah saat ini. > > Sebagai seorang Khaliphatullah atau wakil dari Allah SWT, maka > > Mawlana berada di dalam Ka'batullah. Ka'batullah juga dikenal dengan > > Baithullah atau rumah Allah. Allah SWT ada dimana saja, namun > > khususnya ada di dalam Baithullah sebagaimana DIA menyebutnya > > sendiri dengan Rumah Allah. Karena disebut dengan rumah Tuhan, maka > > Tuhan pasti berada di dalam sana. Tuan dari rumah itu di wakilkan > > oleh khalifah-Nya saat ini, yaitu Mawlana Syaikh Nazim. > > > > > > > # Apakah I'tiqad seperti ini diajarkan di dalam Islam?? Mohon > > Penjelasannya.. > > > > > Tingkatan Sultan ul Awliya dalam Tariqat berarti tingkatan Wali > > yang memiliki rahasia Nabi Suci saw. Rahasia ini diletakkan di dalam > > hati Nabi Suci saw oleh Allah SWT. Lalu setelah Nabi saw menyalurkan > > rahasia ini ke dalam hati Abu Bakar as Siddiq, kemudian di masa kita > > rahasia ini di turunkan melalui transmisi spiritual dari Rantai > > Emas ( silsilah ) Thariqat Naqsybandi. Belum banyak yang pernah > > memegang tingkatan Sultan ul Awliya sejak masa Nabi saw. Sampai saat > > ini hanya ada 40 perwakilannya. Rahasia ini diturunkan dari hati > > Abu Bakr as Siddiq (Ral) kepada Salman al Farisy dan kemudian dari > > Siddiqi ke Siddiqi, dan sekarang pemegang rahasia itu adalah Mawlana > > Syaikh Nazim. > > > > # Adakah Dalil-dalil yang menyebutkan hal2 seperti diatas? Ataukah > > ini hanya kepercayaannya orang2 sufi saja? > > > > > Mawlana dianugerahi kekuatan di setiap hati umat manusia di jagad > > ini. Beliau juga memiliki kekuatan tak terhingga untuk mampu membuat > > cahaya ilahiah dari Allah SWT dan seluruh 124.000 Nabi-nabi > > memasuki hati-hati dan tubuh-tubuh seluruh umat manusia hanya dalam > > waktu sesaat saja. Dalam sekejap Mawlana tidak hanya mampu > > menjadikan seorang kafir menjadi mukmin, tapi juga mampu > > menjadikannya mencapai tingkatan Siddiq ( maqam tertinggi para > > Wali ) dan menjadikannya untuk selalu dalam cahaya Allah, duduk di > > hadapan Allah SWT, serta membuatnya mampu melihat dan berbicara > > dengan Nabi Muhammad saw sampai memahami tingkatan spiritual Nabi. > > Mawlana Syaikh Nazim memiliki kekuatan untuk menjadikan seorang > > kafir menjadi seperti beliau dalam pencapaian maqam dan posisi. > > > Dalam hal seluruh Nabi-Nabi, mereka menerima rahasia dari Nabi > > saw. Maka dengan adab yang sama seluruh Awliya menerima rahasia- > > rahasia mereka dari Khaliphatullah di masanya. Karena Mawlana > > Syaikh Nazim adalah Khaliphatullah di masa ini, maka beliaulah yang > > memberikan seluruh tingkatan serta maqam pada Awliya. Tidak > > seorangpun dapat menjadi seorang Wali atau Qutub tanpa peran Mawlana > > Syaikh Nazim dalam memberikannya pada mereka. Mawlana adalah > > perwakilan Allah SWT yang memegang kekuatan ini. > > > > > # Mohon maaf saudara2ku sekalian, tidakkah hal2 yang disebutkan > > diatas SANGAT TERLALU BERLEBIHAN? > > > > > > Segala hal di dalam jagad ini telah diciptakan bagi kehormatan dan > > hanya demi Nabi suci Muhammad (saw). Segala sesuatu yang telah > > diciptakan di jagad ini berasal dari Nur Muhammad saw. Segala > > sesuatu yang kita lihat di tingkat yang pertama ini adalah cahaya > > Allah SWT. Untuk alasan inilah kita mengatakan : La ilaha illallah. > > Lalu kemudian Allah mereduksi cahaya-cahaya ini menjadi Nur Muhammad > > saw sehingga menjadikannya sebagai tingkatan perantara antara semua > > yang kita lihat dan Allah SWT. Inilah mengapa kita juga > > mengatakan : "Muhammad ur Rasulullah" dalam kalimat > > Syahadat. > > > > > > > > > Grand Syaikh Abdullah Dhagistani (qas) memerintahkan Mawlana > > Syaikh Nazim agar melaksanakan sekitar 10 sampai 12 kali Khalwat di > > berbagai tempat. Ketika Mawlana menyelesaikan khalwat-khalwat ini, > > tubuh fisiknya menjadi fana dan menjadi sebuah tubuh ilahiah yang > > terhubung pada Allah SWT. Hanya setelah tahap ini terjadi, maka > > tanggung jawab dan rahasia itu di anugerahkan pada Mawlana, jika > > keadaan ini tidak terjadi maka mustahil di berikan. > > > > > > CAHAYA ILAHIAH ALLAH SWT > > > > > > Setiap orang yang mengambil bay'at dari Mawlana Syaikh Nazim, > > khususnya dari Negara-negara barat tidak akan meninggalkan dunia ini > > kecuali sebagai seorang Wali. Mengenai hal ini, Mawlana > > mengatakan : " Saya telah diperintahkan Allah SWT dan Nabi Muhammad > > saw untuk mengumpulkan cahaya-cahaya yang saat ini berdatangan dari > > Negara-negara Barat dan Timur dan untuk mengembalikan mereka pada > > asalnya. Siapapun yang berasal dari Negara-negara barat, Eropa dan > > siapapun juga yang telah berbai'at tidak akan meninggalkan dunia ini > > kecuali sebagai Awliya dan dia akan mencapai tingkatan tertinggi > > yang di tawarkan Allah SWT pada hamba-hamba-Nya. " Mawlana juga > > mengatakan : "Cahaya yang berbai'at padaku, khususnya yang telah > > memeluk Islam dan siapapun yang mendatangiku sungguh bersinar dan > > kuat yang bahkan mataharipun akan tampak gelap bila berada disamping > > cahaya mereka. Mereka akan bersinar diseluruh alam raya dan seluruh > > surga-surga." > > > > > > Ketika Mawlana Syaikh Nazim memulai sebuah sohbet, beliau tidak > > hanya berbicara pada mereka yang ada di depan beliau. Ribuan Awliya > > dan jutaan jin juga mendengarkan sohbet yang sama. Mengenai hal ini, > > Mawlana mengatakan : " Aku tidak hanya berbicara pada kalian. > > Mungkin kalian hanya 10, 15 atau seribu orang, namun ratusan ribu > > Awliya ada disini bersamaku. Dan jutaan jin saat ini duduk bersama > > kalian dan turut mendengarkan. Dalam sohbet-sohbetku, aku memberikan > > 3 tingkatan, satu untuk kalian, satu untuk Awliya dan satu untuk > > para Jin. Di setiap tempat yang aku duduki dan setiap sohbet yang > > aku sampaikan, ruh Nabi Muhammad saw dan cahaya ilahiah serta Dzat > > Allah SWT akan selalu bersamaku dan tak pernah meninggalkanku. " > > Inilah kekuatan dan maqam Mawlana Syaikh Nazim. > > > > > > Mawlana Abdullah Dhagistani (qas) pernah mengatakan bahwa beliau > > telah mendandani Mawlana Syaikh Nazim dengan 99 Nama Terindah dari > > Allah SWT termasuk Ismul Aalam, Nama Teragung dari Allah SWT. Untuk > > itu janganlah melihat Mawlana sebagai Mawlana Syaikh Nazim, namun > > lihatlah beliau sebagai sebuah Tajjalli atau sinar Allah SWT. > > GrandSyaikh Abdullah Dhagistani (qas) juga mengatakan :" Tidak baik > > untuk mengatakan dia adalah Tuhan sebagaimana pengikut Yesus > > Kristus. Namun kalian harus menyebutnya sebagai Tajjalli atau cahaya > > Allah SWT." Ketika beliau berbicara, jangan menganggap kalian > > mendengarkan Mawlana Syaikh Nazim, namun dengarkan beliau seperti > > Allah SWT berbicara pada kalian. Benar, Dia-lah yang sedang > > berbicara pada kalian. " > > > > > > > # Wihdatul Wujud, Apakah Faham seperti ini di benarkan dalam aqidah > > AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH? > > > > > > > > Ketika Nabi suci Muhammad saw pergi Mi'raj, beliau mencapai titik > > tertentu dimana malaikat Jibril as mengatakan pada Nabi : "Hanya > > engkau yang mampu meneruskan perjalanan setelah titik ini. Jika aku > > teruskan maka aku akan binasa." Kemudian Nabi menjawab "Baiklah, aku > > akan memasukinya." Lalu beliau pergi melampaui titik itu sampai > > jarak yang sepenuhnya. Ketika beliau melaksanakan hal ini, maka > > kepribadian beliau lenyap dan menjadi sebuah sinar Allah SWT. Dengan > > berubahnya Nabi saw menjadi sinar ini maka sampailah beliau pada > > Hadirat Allah SWT. > > > > > # Darimanakah HADITS yang menceritakan hal di atas didapat? adakah > > rekan2 yang pernah membacanya? > > > > > > Jika seseorang pernah mengunjungi Mawlana walaupun hanya sekali, > > maka dia tidak akan meninggal kecuali sebagai orang yang beriman. > > Hal ini karena Allah SWT kelak akan bertanya : " Pernahkah engkau > > berjumpa dengan seorang Syaikh selama hidup ? " Jika kemudian dia > > menjawab :" Ya, saya pernah berjumpa dengan Mawlana Syaikh Nazim." > > Maka akan dikatakan padanya : " Biarkan Mawlana Syaikh Nazim > > datang." Seperti inilah karamah Mawlana Syaikh Nazim. Karamah lain > > adalah saat Hari Pengadilan kelak, Mawlana akan menjadi pembela dan > > pengacara bagi para pengikut yang mempercayai beliau, yang pernah > > mengambil bai'at, dan yang pernah mengunjunginya. > > > > > > > #Darimana Keterangan seperti ini di dapat? Bahkan Nabi pun tidak > > pernah berani mengatakan hal yang seperti di atas... > > > > > > Mawlana tidak akan mengijinkan Murid-muridnya masuk neraka. > > Beliau bahkan tidak akan membiarkan murid-murid beliau memasuki > > surga yang biasa dikenal manusia. Tidak, Mawlana akan memasukkan > > mereka ke dalam surga yang terhubung dengan Allah SWT. Surga- surga > > yang biasa akan sirna jika dibandingkan dengan cahaya-cahaya dari > > surga yang terhubung dengan Allah SWT. > > > > > # Subhanalloh, Sebegitu hebatnyakah Mawlana Syaikh Nazim hingga > > mampu memberikan jaminan surga kepada murid-2 nya?? > > > > > Wa min Allahu taufiq. > > > > > > wassalam,arief hamdani > > > www.mevlanasufi.blogspot.com > > > > > > > > > Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/