Assalamu 'alaikum wr. wb.

Kalo boleh dikomentari sedikit....,
melihat dan menilai seseorang itu jangan dari caranya berpakaian.
Tapi lihatlah dari bagaimana ahklaqnya.
Terkadang orang yang tampak di luarnya islami, tapi dalamannya atau
akhlaqnya tidak islami.
Kebanyakan wanita-wanita yang berakhlaq baik, diapun akan berpakaian
sopan dan baik bahkan banyak yang menutupinya dengan jilbab.

Tapi tidak jarang juga, seperti di kebon raya bogor misalnya, banyak
wanita-wanita yang menggunakan jilbab pada mojok dengan pacarnya di
kerindangan pohon.
Ini merupakan fenomena berpakaian yang islami namun tidak dibarengi
dengan akhlaqul karim, sehingga nampak sekali bahwa mereka menutupi
tubuhnya dengan niat hanya untuk menutupi kedoknya, seperti yang
sering Aa Gym bilang hanya sekedar topeng.

Oleh karena itu yang penting adalah menjaga akhlaq, Insya Alloh yang
lainnya akan menyusul....
Sangatlah tepat bahwa Rosululloh SAW diutus untuk menyempurnakan
ahlaq, bukan diutus untul menjilbabkan wanita....
dengan sempurnanya ahlaq semuanya akan beres....deh.


Wassalam,
[EMAIL PROTECTED]


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kang-Nceps <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> ada acara di kantor seperti biasa, makan malam yang hanya dihadiri
oleh
> pegawai kantor tanpa anggota keluarga
> dan biasanya disebut Annual dinner,  acara diadakan setahun
sekali , dan 2
> event lain juga setahun sekali, jadi sebetulnya total acara
pertahun adalah
> 3 kali,
>
> menyanyi sudah hal yang biasa dilakukan disini,begitu juga dengan
menari,
> dan berpuisi, disamping dengan pembacaan beberapa penghargaan bagi
karyawan
> lalu muncul acara games, salah satu peserta adalah campuran antara
bule,
> chinese, india, dan indonesia, biasanya yang berpasangan antara
wanita dan
> laki-laki
> sebetulnya si ncep tidak peduli kalau mereka berbeda agama dan
berjoget,
> tapi ada seorang wanita yang juga mengenakan jilbab turut kebagian
jadi
> pemain
>
> games dengan sistim melipat korang setiap setengah lagu dan selama
itu
> pasangan pemain harus menggoyangkan badan,dan begitu koran makin
kecil
> dilipat maka otomatis si penari makin merapat,
>
> mungkin si ncep yang naif dan kampungan karena memandang bahwa hal
itu tidak
> pantas walaupun sebuah games, tapi wanita berjilbab bergoyang dan
terpaksa
> berpegangan tangan adalah hal yang bertolak belakang dengan "
jilbabnya" itu
> sendiri,
>
> si ncep tidak menuduh,,,,,tapi bagaimana Alloh ridho dengan hal
yang seperti
> ini ? ahhh biarlah,,si ncep yakin
>
> lalu kemudian pada acara terakhir adalah pembagian door prize,
panitia
> mengambil kupon dari tempat tertutup dan mengumumkan pemenang nya ,
dan
> ternyata aneh bin ajaib yang keluar sebagai pemenang adalah orang
yang
> sama !!!  alamak,,,
>
> si ncep tidak menuduh ,,,,,tapi kalau Alloh tidak ridho koq dia bisa
> menang,,,??? ahh si ncep yang naif dan bodoh
>
> sekali lagi si ncep tidak menuduh,,,,,kemudian terpikir suatu
hadist yang
> melarang perjudian dan pengundian, apakah ini berarti orang  yang
sama
> dijerumuskan dua kali, pertama kedalam perbuatan tidak islami dengan
> bergoyang, dan yang kedua mendapatkan hadiah dari hasil undi,atau
perjudian
>
> mungkin saatnya si ncep tidak lagi berharap mendapatkan Grand Prize
dari
> acara tahunan,,,,,,atau juga lucky draw,atau judi SMS berhadiah
dari TV,
> karena istri sering berfikir koq kita tidak pernah berhasil masuk
ke telefon
> di TRANS ya ??
>
> tapi si ncep tidak menuduh, hanya terhenyak karena begitu banyak
rahasia
> yang selalu bisa digali hakikatnya dari kejadian kehidupan
>
>
> wassalam
> Knc ,,,,,gue yang naif
>






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke