assalamualaikum wr.wb kang Anti Bid'ah
 
boleh ikutan tanya gak? saya mau bertanya :
1. Sholat taraweh 20 rakaat termasuk bid'ah gak?
2. Dzikir dengan menyebut ya Rahman Ya Rahim boleh gak?
3. Khotbah jum'at dengan bahasa indonesia bid'ah gak?
4. terus, apa lagi ya? itu aja dulu aja...:) kalo ada lagi nanti saya tanya kembali, itupun jika Kang Anti Bidah berkenan
 
salam
 
----- Original Message -----
Sent: Saturday, Jun 03, 2006 11:01 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Hadist 31-5-2006 - bid'ah

Wa'alaykumussalam wa rohmatullahi wa barokaatuh

Kang Nceps, yth.

Pertama :
Metodelogi disini adalah cara memahami Islam. karena banyak golongan yang mengatas namakan dirinya kelompok (firqoh) islam, namun mereka justru keluar dari agama ini seperti keluarnya anak panah dari busurnya. Dan kita mengetahui bahwa Islam adalah satu (tidak ada Islam ini dan Islam itu) dibawa oleh Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, kemudian diwariskan oleh para 3 generasi yang paling mulia setelah beliau (Shahabat,tabi'in,tabiut tabi'in --semoga Allah meridhoi mereka semua)  Karena merekalah generasi yang terbaik dan utama yang telah dipuji Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, dengan sabdanya : “Sebaik-baik manusia adalah orang-orang dimasaku, orang-orang sesudah mereka dan sesudahnya”.
 
Berawal dari sini terlontarlah ucapan Imam Malik --rahimahullah : “Tidak akan sukses umat ini kecuali dengan apa-apa yang telah membuat sukses generasi awal”. Generasi awal itu meraih kesuksesan lantaran mereka hanya mengesakan Allah dan hanya mengikuti Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.
Jika ditanya : dalam batasan apa memami Islam yang dibawah oleh Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam ??
Maka saya jawab, dalam batasan ibadah/aqidah/akhlaq/dakwah/syiasah syar'iyyah/muammalah/jihad/adab/politik..dst dan itulah bentuk sikap kita meyakini dan mempersaksikan syahadatain bahwa "...aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utasanNya " konsekwensinya adalah kita mengakui dengan lisan, meyakin dengan hati, dan melaksanakan batasan-batasan yan telah beliau contohkan. salah satu dalilnya lihat (Q.s 59:7) -wAllahu a'lam
 
Kedua :
Ketahuilah bahwa bid'ah dalam bahasa adalah hal-hal (perkara) baru yang tidak ada contoh sebelumnya misal: TV,HP,Kamera dll
namun yang saya maksud disini adalah bid'ah dalam ibadah!, maka --barokallahu fiyk, perkara ibadah akan dikatakan bid'ah jika memenuhi (terkumpul) padanya 3 syarat berikut ini :
  1. Perkara tersebut tidak ditemukan pada jaman Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam
  2. Perkara tersebut disandarkan pada hal Ibadah
  3. Perkara tersabut tidak memiliki dalil (nash)
Contoh:
* Dzikir = karena perkara tersebut ada jaman Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam - ada dalilnya - dan ada nilai ibadahnya. Maka ibadah dzikir bukan bid'ah
* Acara Ulang Tahun Nabi Muhammad = perkara tersebut tidak ada ditemukan pada jaman Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, tidak ada dalilnya baik dari keluarga beliau, shahabat beliau dan 2 generasi setelahnya, perkara tersebut disandarkan pada ibadah, dan inilah bid'ah
Semoga dapat difahami. -wAllahul musta'aan.
 
Ketiga:
Apa yang anda sebutkan itu termasuk perkara bid'ah dalam sisi bahasa,alat,kegiatan namun apa yang anda sebutkan contoh itu bukan disandarkan pada sisi ibadah.
Karena ada sebuah kaedah : " Hukum dasar ibadah adalah HARAM, kecuali adanya dalil yang menjelaskan dibolehkannya ibadah tersebut"  dan " ber-muammalah adalah mubah (boleh-boleh saja) kecuali adanya dalil yang menerangkan larangannya"
 
semoga dapat dipahami.
 
wAllahu a'lam
Abu Yahya Adz-Dzahabi
 
 

----- Original Message -----
From: "kang nceps" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <keluarga-islam@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, June 03, 2006 12:00 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: Hadist 31-5-2006 - bid'ah


| Salamualaikum, mas anti bid'ah
|
| ada tiga hal yang ingin saya tanyakan
| 1. mas antibid'ah mengatakan 
| " (metodologi) memahami islam sesuai dengan apa yang dibawa generasi
| sebelum mereka."
| yang dimaksud metodologi memahami islam ini dalam batasan apa ?? 
| - dalam batasan ibadah ??
| - Dalam segala keputusan dalam penyelesaian masalah kehidupan secara
| islami
| - Dalam pemahaman universal mengenai islam itu sendiri ??
|
| 2. mas antibid'ah mengatakan
| " Sementara itu, sejelek-jelek urusan adalah membuat-buat hal yang
| baru (muhdatsatuha) yakni bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat dan
| setiap kesesatan tempatnya di neraka." saya tahu bahwa ini berasal
| dari sebuah hadist yang masyhur, yang saya tanyakan sekarang
| - Apakah yang dimaksud dalam hal baru ?? apa batasannya ?
| - bagaimana dengan hal - hal baru berikut ini
|    a.ceramah agama melalui TV ,
|    b.mendengarkan ceramah agama melalui radio,
|    c.Webstreaming tentang pelajaran mengaji,
|    d.Diskusi agama interaktif melalui internet,
|    e.Penelitian baru mengenai, theologi, ilmu geofisika, ilmu    
| statistik,
|   
| 3. Bagaimana menurut anda  memandang,
| - Pengamatan tentang janin dalam rahim sebelum melahirkan
| - Antisipasi obligasi dan perkembangan bursa effek dan saham
| - perubahan nilai tukar antar mata uang dan perbedaan indeks saham
|  apabila dikonfrontasi dengan permasalahan riba
|
| wassalam ,,,hangat
| KnC
|
|


Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to