Amin, insya Allah, la haula wala quwwata illa billah --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wongmuslim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Salamum 'alaikum, > > Sekedar berbagi-bagi pengalaman kepada para sahabat, > mungkin sahabat banyak yang belum tau apa arti Robb, malik > dan Ilah yang sesungguhnya, berikut kami jelaskan agar > sahabat-sahabat bisa lebih mengenal siapa Allah yang > sebenarnya, Harapan kami melalui penjelasan ini sahabat > akan lebih mudah memahami al-Qur'an. Dimana sampai saat > ini kita tidak pernah tau kemusyrikan manusia itu dimana. > > Selama ini atau sampai saat ini kita telah diajarkan dogma > bahwa kemusyrikan itu adalah sikap yang menduakan Allah > secara phisik, seperti menyembah patung adalah syirik > karena ada barang lain yang disembah selain Allah. Pergi > kedukun adalah syirik karena ada kekuatan lain yang > diminta selain kepada Allah. > > Semua manusia memang dan pasti mengakui bahwa tidak ada > sesuatupun secara phisical yang bisa menandingi kekuasaan > Allah. Akan tetapi ada hak-hak Allah yang bisa ditandingi > manusia yaitu (inti sari Al Fatihah) > > Allah sebagai Robb > > Dalam al Fatihah Allah disebut sebagai Robbul 'Alamin, > Robb secara sembarangan diterjemahkan dengan "tuhan". > Padahal Robb adalah Yang mencipta, Yang mengatur, Yang > mendidik, Yang memandaikan, Yang memelihara, Yang > memberikan undang-undang. Karena kesalahan pengartian > inilah yang telah membuat manusia bingung dalam memahami > al-Qur'an dan bingung untuk mengetahui kemusyrikan > rubbubiyah Allah itu dimana.... Kalau kita mengartikan > Robb itu adalah "tuhan" berarti orang tua kita juga adalah > "tuhan". Padahal kita mengakui bahwa "tidak ada ilah > selain Allah" > > QS.al-Israa,24. Robbi arhamhuma kamaa robbayaani shoghira > (Wahai Robbku kasihanilah mereka yang telah mendidik aku > waktu kecil) > > Kalau kita jeli dengan ayat diatas, berarti selama ini > kita telah tertipu dalam pengartian Robb, disinilah kami > mengajak sahabat-sahabat untuk berpikir menggunakan akal > pikiran (qolbu) dan mata bukan dengan mengikuti hawa > nafsu. > > Ketika Firaun mengatakan "ana robbukum a'la'" bukan dia > mengatakan sebagai pencipta alam, tetapi sebagai seorang > raja yang satu-satunya yang berhak "mengatur" rakyatnya di > tanah Mesir, semua manusia itu harus tunduk pada > aturannya. Pada saat itulah Batas waktu yang diberikan > Fira'un dan kaummnya sehingga dikeluarkan dari "jannah" > (QS.asy-Syu'araa',57). Maka Kami keluarkan Fir'aun dan > kaumnya dari jannah dan mata air. Jika kita mengartikan > jannah itu adalah surga berarti fir'aun pernah mendiami > surga juga dong, Apa jaman fir'aun masih pada jaman nabi > Adam, padahal kenyataannya nabi Musa diutus untuk > menyelamatkan kaum bani Israil (keturunan nabi Ishaq) dari > kekuasaan fir'aun. > > Persis seperti kondisi manusia saat ini tatkala harus > tunduk kepada kemauan bangsa-bangsa besar, kalau tidak > tunduk maka akan dihancurkan apakah melalui boikot > ekonomi, embargo bahkan sampai pada penyerangan dan > penjajahan. Dinegara jajahan itu orang-orang yang ngaku > dirinya Islam yang dipimpin para ulamanya diberi kedudukan > kenegaraan, padahal mereka hanyalah boneka yang gampang > sekali ketakutan apabila digertak... > > Karena fungsi mengatur inilah yang seharusnya haq Allah > telah dirampas oleh manusia. Manusia mengatur manusia > lainnya melalui idiologi bangsa dan negara, melalui > idiologi partai dan partainya, melalui ajaran spiritual > dan aliran. Pengaturan manusia seperti itu jelas telah > mensyarikatkan Allah atas RubbubiyahNya. > > QS.ar-Ruum,28. Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari > dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang > dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam > (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka > kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki > itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut > kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat > bagi kaum yang berakal. > > Orang-orang yang mengatur manusia melalui rancangan system > yang dibuat mereka sendiri baik dengan paksaan ataupun > konsessus bersama disebut sebagai musyrik terhadap Allah > sebagai Robb. > > Oleh karena itu diperingatkan kepada kaum Yahudi, Nasrani > dan Muslim agar jangan sekali-kali mengingkari apa yang > telah diundangkan Allah melalui kitab-kitabNya. > > QS.al-Maidah, > 44.Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di > dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang > dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi > oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh > orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, > disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab > Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu > janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah > kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan > harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan > menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah > orang-orang yang kafir. > > 45.Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At > Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan > mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi > dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa > yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu > (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak > memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka > mereka itu adalah orang-orang yang zalim. > > 46.Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) > dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang > sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan > kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan > dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang > sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta > pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. > > 47.Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan > perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. > Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang > diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang > fasik. > > 48.Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan > membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu > kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian > terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah > perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan > janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan > meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk > tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan > jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya > kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak > menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka > berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada > Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya > kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, > > Allah sebagai Malik > > Allah adalah Raja Alam semesta yang mengatur alam itu > sendirian, tidak lelah dan tidak mengantuk, > > QS.al-Baqarah,255. Allah, tidak ada Robb (yang berhak > disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus > menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak > tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada > yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? > Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di > belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari > ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah > meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat > memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha > Besar. > > Itulah makna maliki yaumiddin, merajai alam berdasarkan > diinNya, berdasarkan Al Qodar (ketetapan2Nya). Tidak ada > sesuatupun yang bergerak tanpa sepengetahuanNya. > > Dalam merajai alam semesta, Allah mempunyai undang-undang, > mempunyai system, mempunyai tata cara dan prosedur. Semua > ciptaannya berkembang dan mati berdasarkan diin yang > ditetapkanNya. > > Kesalahan Maliki yaumiddin sebagai Raja pada hari > Penghakiman, terlalu disempitkan dialam "nanti" tidak > termasuk alam yang lalu dan sekarang. Ini kan penghinaan > habis-habisan kepada Allah. kita seakan percaya bahwa > manusia itu diberikan kebebasan mutlak untuk mengatur > dirinya sendiri, ibadah untuk sendiri, mengikuti aturan > Allah untuk dirinya sendiri, sebab menurut mereka kan > nanti ada Allah yang akan memberikan penghakiman, yang > penting jangan lupa sembahyang dan ngaji sebagai modal > pertama yang akan ditanya. Padahal sudah jelas pada > QS.az-Zhukruf,44. Dan sesungguhnya Al Quran itu > benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi > kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab. > Dari ayat ini yang dimintai pertanggung jawaban adalah > paham tidak al-Qur'an. Jadi bukan dia karena bergelar > professorr, ir, dr, kyai haji ustadz "A" mBA. Wahai orang > yang bergelar demikian kemana ummatmu akan kalian bawah? > > Jadi kepercayaan maliki yaumiddin yang melenceng ini, > telah menempatkan Allah sebagai Retired God, akibatnya > manusia menganggap bahwa sembahyang adalah ibadah, diluar > sembahyang bukan ibadah. > > Kita menganggap Allah itu hanya sebagai sesembahan, tempat > meminta-minta dan tempat mengadu seolah-olah Allah itu > tidak punya aturan yang harus ditegakkan oleh manusia. > Padahal dalam sholat kita selalu mengatakan Allah sebagai > Robbinnaas, Malikinnaas, dan Ilaahinnaas. Kapan Allah > dianggap sebagai malik didunia ini??? Apakah nanti dialam > sesudah mati sebagai malik baru bagi jin dan manusia? Jika > demikian untuk apa Allah memberikan kepada manusia aturan > hidup di dunia sebagai hudalinnass agar menjadi makhluk > yang saling merahmati. > > Jelas Allah mengatakan didalam al Quran tidak ada serikat > dalam kekuasaanNYa. > QS.al-Furqon,2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan > bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu > bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan > segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan > serapi-rapinya. > > Oleh karenanya musyrik mulkiyah adalah membuat mendirikan > kekuasaan manusia atas manusia. Kemusyrikan seperti ini > jelas bisa dilakukan oleh manusia. > > Allah sebagai Ilah > > Ilah adalah sesuatu yang dicintai, dikagumi, diibadati, > ditaati. Kalau ada orang yang taat kepada ilah selain > Allah, misalnya saking cintanya kepada calon istrinya maka > dia rela mengorbankan keyakinannya, atau karena pengin > taat pada orang yang dikagumi maka dia mau masuk partai > orang itu, maka sesungguhnya inilah musyrik ilahiyah. > > Dalam Bible saja ada dikatakan jangan kamu mengikuti > allah-allah lain selain Allah. Kesalahan manusia yang > sudah berkarat didalam qolbunya adalah bahwa mengabdi > diterjemahkan menyembah, padahal mengabdi dan menyembah > artinya lain. Kalau dia sudah melakukan sembahyang dia > matian-matian meyakini bahwa dia sudah berilah kepada > Allah, padahal mengabdi itu adalah memiliki pengertian > yaitu mengikuti segala aturannya baik aturan sholat maupun > aturan hidup. Makanya janjinya adalah inna sholati > wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin, itu > janji yang dilakukan dalam sholat. Sayang diluar sholat > janjinya "padamu negeri" atau "panca prasetya". Apakah > bukan berarti selama mereka melakukan sholat selama itu > mereka hanya dusta kepada Allah ?? > > Gambaran sederhananya adalah begini : > > *) Ibadah Ibadah Ibadah Ibadah Ibadah > Isa Subuh Lohor Asar Magrib > ____/\_____/\______/\_____/\_____/\__ > **)<----i b a d a h --------> > > *) Menurut dogma kebanyakan orang kalau sudah sembahyang > Isa Subuh Lohor Asar Magrib Isa Subuh dst maka mereka > merasa sudah menyembah Allah. Sedang diluar itu manusia > terserah mau mengatur hidupnya pakai aturan apa, nggak > masalah, mau aturan negara, aturan partai, aturan adat dll > yang penting masing-masing mensibukkan diri megumpulkan > pahala untuk bekal dihari akhirat nanti. > > QS.al-An'aam,88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia > memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di > antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan > Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah > mereka kerjakan. > > Jadi ibadah itu adalah berbicara mengenai masalah "nilai" > bukan ritual (5 perkara). Karena kesalahan persepsi atas > konsep itu, makanya kebanyakan manusia banyak yang salah > dalam menyikapi ibadah, dikiranya ibadah itu hanya > semata-mata digunakan untuk penyelamatan diri diakhirat > kelak, padahal sebenarnya ibadah itu adalah pengabdian > kepada diin Allah selama manusia hidup, sehingga > terciptalah kondisi fi dunya hasanah wal akhiroti hasanah. > Orang yang persepsinya shirothol mustaqim itu jembatan > rambut dibelah tujuh, ibadahnya adalah untuk > menumpuk-numpuk pahala, sedang orang yang sadar bahwa > shirothol msutaqim itu adalah shirotnya para nabi dan > rasul serta orang-orang yang bersamanya, maka ibadah itu > adalah dalam rangka menciptakan kehidupan manusia dan alam > yang mizan, itulah kehidupan jannah, kehidupan darussalam, > kehidupan yang penuh berkah dari langit dan bumi. > > **) Padahal kehidupan itu berjalan detik demi detik, menit > demi menit, jam demi jam, setiap detik, menit, jam > seharusnya merepresentasikan bentuk kehidupan yang > mengabdikan diri kepada Allah, semuanya harus dilakoni > berdasarkan hukum-hukum Allah. Bekerja berdasarkan hukum > Allah, dagang berdasarkan hukum Allah, bersengketa > berdasarkan hukum Allah. Kalau itu semua dijalankan maka > inilah kehidupan muslim yang benar. > > Kenapa berat sekali diatur oleh Allah yang menciptakan > kita, padahal Allah diakui sebagai Robbinnaas, Malikinaas, > Ilahinnaas ? Prinsip tauhid (hanya mengabdi kepada Allah) > saja telah dilunturkan oleh kecintaannya kepada idiologi > bangsa dan idiologi partai. Kalau memang hukum yang > diberikan manusia hanya untuk dijadikan lembaran-lembaran > terpisah, Apa mau Allah diperlakukan seperti itu? > > Jika demikian halnya Allah nggak perlu mengutus > rasul-rasulNya untuk menjadikan manusia hanya mengabdi > Allah saja dan jauhi thoghut dan memenangkan diinNya > diatas diin-diin yang lain. Dan nggak perlu memerintahkan > Nabi Muhammad dahulunya mengorbankan harta dan jiwanya, > cukup menerbitkan buku tuntunan sholat, zakat, puasa dan > haji dan buku-buku islam lainnya. > > QS.an-Nahl,36. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul > pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah > (saja), dan jauhilah Thoghut itu", maka di antara umat itu > ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada > pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan > baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan > perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang > mendustakan (rasul-rasul). > > QS.at-Taubah,33. Dialah yang telah mengutus RasulNya > (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan diin yang benar > untuk dimenangkanNya atas segala diin, walaupun > orang-orang musyrikin tidak menyukai. > > QS.asy-Syuura,21. Apakah mereka mempunyai > sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk > mereka diin yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada > ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka > telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang > dzalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih. > > Ayat diatas sudah menjelaskan bahwa barang siapa berhukum > selain diin (system/hukum) Allah, tunggulah sampai hari > yang ditentukan itu, karena Allah saat ini sedang > ongkang-ongkang kaki menunggu haru kiyamat. Diin juga > secara sembarangan diartikan dengan agama. padahal sudah > jelas pada QS.Yusuf, 76 diinil malik artinya > hukum/undang-undang raja. Sayang manusia telah ditipu oleh > orang-orang yang tidak bertanggung jawab, agama adalah > ritual bagi kaum Majusi. Pantas saja ketika manusia diajak > berhukum kepada hukum Allah mereka tidak mau karena > mengikuti ajaran nenek moyang mereka latta, uzza, man'af, > hubl dan nashr. Nenek moyang kan menyukai 5 ilah. > > QS.al-Mukminun,52-54. Sesungguhnya (diin tauhid) ini, > adalah diin kamu semua, diin yang satu, dan Aku adalah > Robbmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Kemudian mereka > (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan diin mereka > terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap > golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi > mereka (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam > kesesatannya sampai suatu waktu. > > QS.asy-Syuura,13. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu > tentang diin apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan > apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah > Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: > Tegakkanlah diin dan janganlah kamu berpecah belah > tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik diin yang > kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada diin itu > orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada > (diin)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). > > Nah perpecahan orang-orang "Islam" saat ini adalah hanya > ditolelir sampai suatu waktu, yaitu sampai adanya hari > kebangkitan ummat manusia untuk membebaskan dirinya dari > kekuasaan idiologi bangsa-bangsa dan > berpartai/bergolongan. > > Padahal jelas-jelas diayat QS.42/13 sudah melarang manusia > untuk berpecah belah, tetapi mereka menganggap pecah belah > itu ngak apa-apa, itukan kata mereka bukan berdasarkan > wahyu yang diwahyukan tetapi berdasarkan hawa nafsu > semata... Untuk memahami al-Qur'an itu bukan berdasarkan > logika dan adat istiadat sendiri tapi berdasarkan ruh > (wahyu) yang ditiupkan kedalam qolbu manusia. Jadi bukan > karena dia bergelar professor, dokter, insinyur, ulama, > ustadz, kiyai dan lain-lain. Wahai para penyair dan ahli > sihir akan kalian bawa kemana ummat kalian? > > Sungguh manusia tidak pernah sadar dikiranya mereka sudah > beribadah namun mereka hanya mendzolimi diri mereka > sendiri dengan hidup dalam kemusyrikan. > > QS.Yunus,44. Sesungguhnya Allah tidak berbuat dzolim > kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang > berbuat dzolim kepada diri mereka sendiri. > > QS.an-Nisaa,48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni > dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain > dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. > Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia > telah berbuat dosa yang besar. > > Dari penjelasan diatas manusia mengabdi itu bukan kepada > Allah (dzat) tapi kepada aturan dan hukumNya. Perumpamaan > diperusahaan, kita taat kepada perusahaan itu bukan kepada > ownernya (pemilik perusahaan) tapi kepada aturan yang > dikeluarkan oleh pemilik perusahaan tersebut. Kalau kita > tidak taat otomatis kita akan diwarning atau dikeluarkan > karena ketidak taatan kita, begitu jugalah kita hidup di > dunia ini, kalau kita tidak taat kepada aturan dan hukum > yang Allah berikan jangan berharap akan diakui sebagai > muslim (berserah diri). > > QS.al-Ankabuut. > 2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan > (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka > tidak diuji lagi? > 3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang > sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui > orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui > orang-orang yang dusta. > > Tidak seenaknya manusia mengatakan telah beriman, beriman > kepada Allah itu harus dengan izinNya atau ada bukti, kan > begitu juga kalau kita ingin menjadi warga negara > indonesia, harus ada izin yaitu KTP kalau tidak kan nggak > dianggap sebagai warga negara Indonesia. > > QS.Yunus,100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman > kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan > kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. > > Kalau manusia tidak menggunakan akalnya, kemurkaan Allah > lah yang akan didapat, bencana, penyakit, kemelaratan, > kemiskinan. Pantas saja negara yang mayoritas penduduknya > islam ternyata adalah orang-orang munafik dan penuh > kedustaan, oleh karenanya musibah datang silih berganti. > > Ada dua katogori manusia yang berjuang di dunia ini yaitu > orang-orang yang berjuang menegakkan diin Allah dengan > mengikuti sunnah rasul mereka itulah orang-orang yang > dikatakan beriman, sedang orang-orang yang berjuang demi > negara dan partai mereka itulah orang-orang yang > dikategorikan kafir (musyrik, fasik, lalim, dzolim, > munafik, pendusta dan lain-lain) > > QS.an-Nisaa,76. Orang-orang yang beriman berperang di > jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan > thoghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, > karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. > > Wassalam > > =========================================================== > TELKOM Group Peduli Jogja, ketik PEDULI, kirim SMS ke 5000 > > Dengan mengirim SMS berisi PEDULI ke nomor 5000, Anda menyumbang > Rp. 5.000,- per SMS bagi korban gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. > Dana 100% akan disumbangkan TELKOM dan TELKOMSEL atas nama pelanggan > ke Palang Merah Indonesia setiap minggu selama 1 bulan, mulai 30 Mei s/d 30 > Juni 2006. Pengumpulan dan distribusi dana diaudit oleh auditor independen dan > disaksikan oleh notaris. Bantuan via SMS ini dapat diikuti oleh pelanggan Flexi, > KartuHalo, simPATI, dan Kartu AS > > Khusus pelanggan FLEXI, Anda dapat menyumbang dengan nilai > lebih besar dengan mengetik 10000 atau 25000 atau 50000 kirim ke 5000 > > Informasi lebih lanjut, klik www.telkomflexi.com > =========================================================== >
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/