Walaikumsalam wr, wb,

Itulah mengapa tahlilan ini kita perdebatkan disini, bukan bacaannya, bukan niatanya, bukan pula kumpul kumpulnya. Tapi pola pikir kita mengenai ritual inilah yang menjadi masalah yang paling utama.

Masih banyak, bahkan hampir semua umat Islam disini (Indonesia juga di Malaysia ternyata seperti yang dialami akhi Abdul Latief-sampai mengabaikan Azan!- naudzubillahimindzalik) menganggap wajibnya tahlilan ini;
1. Wajib mengumpulkan orang
2. Wajib menyiapkan hidangan
3. Wajib membaca ini dan itu
4. Dan wajib yang lainnya

Inilah kewajiban saya pribadi juga umumnya kita yang lebih mengerti untuk memperbaikinya.

Salam
Ari

At 06:05 AM 7/21/2006, you wrote:
Assalamu'alaikum wr.wb,
Sekadar memberi pandangan,agar dapat munafaat bersama.Hal tsb, mestilah kita mengetahui yang mana hal2 Wajib dan yang mana hal2 sunnat.Begitu juga yang mana hubunggan "minallah" dan yang mana "minannas".
Sebagai contoh;terdapat banyak atau sering tahlilan dilakukan bercanggah dengan waktu2 sudah masuknya untuk mengerjakan sholat yang wajib.Disini seorang muslim mestilah tahu membezakan mana yang lebeh penting, afdhal,..dsb nya.Suara azan sudah berkumandang menandakan untuk melakukan sholat....tapi ramai yang masih terus melakukan tahlilan seolah2 itu menjadi hal yang wajib.
"Allah Maha Besar"...."Allah Maha Besar" pada ketika itu,.... bukan nya "Tahlilan Maha Besar"
mohon maaf jika tidak ada yang berkenan.
wassalam.

 Ù„اتيف
__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke