Assalamualaikum wr.wb,
 
Jika..... "telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagi mu bagi orang yang mengharapkan rahmat dari Allah" Al- Ahzab.........mengapa mencari tauladan yang lain2 seperti syeikh2,wali2,.dsb nya....
 
wassalam.


 
On 8/31/06, Ridwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


----- Original Message -----
From: "Hasan Husen Alsaggaf"

"MELIHAT RASULALLAH SAW"

Diriwatkan bahwa Abu Yazid dikenal sebagai seorang ahli sufi. Ia wafat dan
dikubur di negeri Irak. Kuburnya tidak putus diziarahi setiap saat dan
waktu. Pada suatu hari, seorang pejabat kenamaan datang melihat orang orang
yang berziarah ke kubur Abu Yazid. Di antara kerumunan orang banyak ia
bertanya: "Apakah di antara kalian yang berziarah ini ada yang pernah hidup
semasa dengan Abu Yazid?" Lalu, ada seorang tua mengacungkan tangan dan
menjawab: "Ya tuan, saya pernah hidup semasa dengan Abu Yazid dan selalu
mengikuti majelis taklim beliau dan mendengarkan petuah-petuah dari beliau".
Pejabat tadi bertanya lagi: "Apa yang pernah dikatakan Abu Yazid yang paling
berkesan di hati anda?" Orang tua itu menjawab: "Ya, saya sangat terkesan
dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Yazid, bahwa Rasulallah saw
bersabda: "Barang siapa yang melihat aku tidak akan dibakar oleh api
neraka".

Sang pejabat tadi terkejut keheranan, apa betul yang dikatakan Abu Yazid itu
hadis Nabi saw? Ataukah Abu Yazid mengada-ada saja, karena sekian banyak
orang yang melihat Rasulallah saw sewaktu beliau masih hidup, tetapi jelas
akan dibakar oleh api neraka seperti Abu Lahab dan Abu Jahal umpamanya.

Orang tua itu menjawab lagi: "Betul apa yang tuan katakan itu, banyak orang
yang melihat Rasulallah pada waktu beliau masih hidup, seperti Abu Jahal,
Abu Lahab, dan kafir Qurisy lainnya tetapi mereka tetap dibakar oleh api
neraka, karena mereka hanya melihatnya sebagai Muhammad manusia biasa yang
makan, minum, tidur dan istirahat, mereka meliahatnya sebagai anak yatim
yang diasuh oleh Abu Thalib, mereka melihatnya hanya sebagai pengembala
kambing, bahkan yang lebih jahat lagi mereka melihatnya sebagai musuh yang
bisa merusak agama dan aqidah mereka, mereka tidak pernah melihat beliau
sebagai Rasulullah saw". Demikian jawaban orang tua tadi.

Di sini kita tidak membicarakan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Yazid,
tetapi sedikit memberikan komentar dari jawaban orang tua tadi bahwa Abu
Jahal atau Abu Lahab dan kafir Quraish tidak pernah melihat Rasulullah saw,
yang ia lihat hanyalah Muhammad bin Abdillah manusia biasa, yang makan,
minum dan tidur. Mereka melihatnya sebagai anak yatim yang diasuh oleh Abu
Thalib bahkan mereka melihatnya sebagai musuh dan seterusnya.

Inilah seharusnya yang menjadi pemikiran seorang beriman, apakah memandang
beliau sebagai sosok seorang Rasul? Ataukah memandang beliau hanya sebagai
manusia biasa? Seorang muslim hendaknya memandang sosok Muhammad bin
Abdillah adalah Rasulullah saw, utusan Allah, kekasih Allah, pembawa kabar
gembira, pemberi peringatan, penegak agama Allah, pejuang yang gigih dan
pembawa cahaya dan rahmat bagi alam semesta bukan hanya Muhammad bin
Abdullah yang lahir di Makkah.

"Telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagimu bagi orang
mengharap rahmat dari Allah" al-ahzab

Wallahu'alam
Hasan Husen Assagaf




--
لاتيف __._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home
Family home mortgage Family home business


YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke