Psikopolitik Zikir

Dari segi bahasa, zikir mempunyai dua arti; menyebut dan mengingat. 
Ada orang yang mulutnya menyebut nama Tuhan tetapi hatinya justeru 
tidak mengingat Nya,malah mengingat syaitan dan maksiat, sebaliknya 
ada orang yang selalu ingat Tuhan meski tak terdengan sebutan nama 
Tuhan dari mulutnya.

 Pada tradisi tarekat tasauf dikenal ada zikir jahr dan ada zikir 
sirr. Zikir Jahr adalah menyebut nama Tuhan atau kalimah thayyibah 
(takbir, tahmid, tasbih dan salawat Nabi) dengan mengeraskan suara. 
Biasanya zikir jahr dilakukan bersama=sama, di masjid atau di tempat 
khusus (zawiyah) dipimpin seorang mursyid. Sekarang acara zikir jahr 
marak dilakukan oleh masyarakat, dipimpin antara lain oleh Arifin 
Ilham, Ustad haryono dan lain-lainnya. Ada lagi yang disebut 
istighotsah, artinya mohon pertolongan, isinya membaca doa mohon 
sesuatu secara ramai-ramai (demontrasi doa) di tempat terbuka. Jika 
pada acara tahlilan, zikir lebih merupakan tradisi, pada kelompok 
tarekat, zikir merupakan suluk atau metode mendekatkan diri kepada 
Tuhan. Bagi pengamal tarekat, membaca zikir dalam majlis zikir 
merupakan hiburan dan kenikmatan spirituil, baik ketika sedang 
membaca maupun sepulang dari berzikir. Pembacaan zikir yang 
dilakukan secara reguler yang disiplin dan tertib (disebut wirid) 
akan mengembangkan "rasa" tertentu yang dapat disebut sebagai 
religiusitas. Ekpressi ahli zikir itu pada umumnya tenang dalam 
menghadapi berbagai persoalan, wajahnya berseri-seri meski kepada 
musuh sekalipun dan fleksibel dalam mencari problem solving. 
Zikirnya penganut tarekat pada umumnya lebih afektip disbanding 
kognitip, oleh karena itu mereka pada umumnya enggan menerangkan 
bagaimana anatomi kenikmatan zikir, bahkan ketika zikir dikatakan 
sebagai bid`ah atau sesat. Mereka cukup mengatakan cobalah ikut, 
nanti anda akan dapat merasakan sendiri.

Adapun zikir sirr adlah zikir yang tidak diucapkan dengan mulut 
tetapi lebih di dalam hati. Bagi yang sudah mencapai tingkat ini, 
setiap kali melihat fenomena alam yang terbayang adalah sang pencipta
(Tuhan) bukan bendanya, seperti orang yang melihat lukisan indah, ia 
tidak terpaku pada lukisannya tetapi terkagum-kagum kepada sang 
pelukis, dan yang dibayangkan adalah jiwa besar kesenimanan sang 
pelukis. Jika pengamal zikir jahr mudah dikenali orang karena agenda 
kegiatannya, juga penampilannya, orang yang sudah mencapai zikir 
sirr pada umumnya tidak mudah dikenali, karena memang tidak pernah 
menunjukkan jati dirinya. Secara lahir ia seperti orang biasa 
lainnya, tetapi dibalik kebiasaan penampilan sesungguhnya ada 
kekuatan religiusitas yang sangat dalam atau tinggi. Di tengah 
keramaian hiruk pikuk manusia, ia selalu berduaan dengan Sang 
Pencipta, di tengah kesepian alam dia justeru merasa ramai karena 
bercanda dengan Tuhannya, ia selalu tersenyum dalam kesendirian, 
selalu ramai dalam kesepian.

Zikir Perspektip Politik

Sesungguhnya logika zikir jahr sama dengan logika politik, yaitu 
berlindung kepada pihak yang kuat, karena takut hambatan.  Sebagai 
contoh, jika pada musim kampanye dimana di jalan raya dipenuhi oleh 
massa kontestan PDIP sementara anda akan melewati jalan itu dengan 
mobil anda, maka anda harus berzikir dengan terus menerus berteriak; 
Hidup PDIP, Hidup Megawati, ditambah lagi mobil anda ditempeli 
gambar bu Mega dan lambing banteng, insya Alloh anda dapat melewati 
kerumunan massa itu dengan selamat. Dalam perjalanan selanjutnya 
anda ketemu massa kampanye PKB, maka anda harus ganti teks zikirnya, 
Hidup Gus Dur, Hidup Muhaimin, hidup PKB, dan tambahilah baca 
selawat Badar, Insya Alloh anda juga dapat lewat dengan aman.  
Selanjutnya anda ketemu massa kampanye Partai Demokrat, ganti 
zikirnya ; hidup Demokrat, hidup SBY,….lancar daah perjalanan anda. 
Sekali-kali jangan salah sebut dan jangan salah nempel gambar, bisa 
runyam.

Nah, dalam perjalanan hidup dari kecil hingga mati, dipelosok 
manapun kita berada, penguasa yang sesungguhnya adalah Alloh swt.  
Jika anda selalu menyebut Penguasa Yang sebenarnya (Alloh swt) insya 
Allah anda dalam perlindungan Nya.

Bagi penganut zikir, jika ia harus pergi padahal ia harus melewati 
tempat yang penuh dengan bahaya –binatang buas misalnya- maka ia 
tetap pergi dengan berlindung membawa nama besar sang Penguasa, 
dengan percaya diri ia berjalan sambil membaca zikir Bismillahi la 
yadlurru ma`a ismihi syaiun fi al ardli wala fi as sama`i 
wahuwassami`u al `alim.     Artinya ; Dengan nama Alloh dimana 
dengan menyebut nama Nya, maka tidak ada sesuatupun di muka bumi 
maupun di langit yang dapat membahayakan, dan Dia Maha Mendengar 
lagi maha mengetahui. Binatang buas yang dijumpai akan menyingkir 
dengan sendirinya karena ia dilengkapi dengan rekomendasi sang 
Pencipta.

Takbir Anarkis

Kalimat takbir Allohu Akbar (Alloh Maha Besar) adalah kalimat 
sacral, biasanya diucapkna ketika secara psikologi orang sangat 
senang karena merasa ditolong Tuhan, atau dalam keadaan takut dimana 
tidak ada yang dapat dimintai tolong kecuali Tuhan. Orang yang 
teraniaya begitu lama, tiba-tiba dimenangkan oleh pengadilan, maka 
ia langsung takbir dan bahkan sujud. Begitupun orang yang berada 
didepan regu tembak seperti Amrozi nanti, dia tidak lagi bisa 
berkata apa-apa selain takbir. 

 Banyak orang ketika demontrasi untuk urusan yang tidak jelas, 
pilkada, atau protes BBM atau protes APP, ketika berhadapan dengan 
polisi sedikit-sedikit takbir. Nah takbir seperti itu sebenarnya 
takbir anarkis, karena menempatkan takbir pada hal yang hanya 
bernilai syahwat politik. Wallohu a`lam bissawab.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke