semut di seberang lautan jelas kelihatan,
gajah di pelupuk mata tidak kelihatan

 
On 9/20/06, Naufal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
betapa sibuknya mencari hal hal yang bid'ah dalam bulan ramadhan sampai sampai lupa mencari hal hal yang baik dilakukan dalam bulan ramadhan.
apakah hanya ini yang dipelajari ?
tidakkah mempunyai postingan yang lain selain bid'ah misalnya tentang sedekah, bertutur kata yang baik dan bagaimana bermasyarakat?
 
 
 
 
----- Original Message -----
From: dodindra
Sent: Tuesday, Sep 19, 2006 4:48 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: Bid'ah-bid'ah di bulan Ramadhan==Piye tho Om ?

 

'Audzubillahiminasy-syaithonirojiim, Bismillahirrohmanirrohiim,

Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT,
Mungkin yang disampaikan Om Abu ada yang betul , namun juga banyak
yang tidak tepat.

Jika semua yang diuraikan ini adalah bid'ah, artinya bid'ah itu tidak
saja yang terkait dengan syar'i, namun juga segala hal. Nah
Lhohh.....gimana Om Fatih dan Om Wandy ?

Banyak yang ditulis ini yang bisa menimbulkan ghibah bahkan fitnah.
Tolong Om Abu menjelaskannya satu-persatu, agar tidak timbul fitnah.

Contohnya, coba dicermati no. 3, 4, 6, 7,10 ,15, 19, 20, 21, 22, 23,
24, 26, 29.

Kalau begitu, kita dan Om Abu menuliskan hal-hal ini (bid'ah dan
uraiannya ini) juga bid'ah Om, khan nggak ada tuntunannya dari
Rosululloh SAW untuk melakukan hal ini ?

Piye tho Om-Om.....

Apa nggak lebih baik kita menulis hal-hal yang baik dilakukan di bulan
Romadhon ?

Wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Abu Yahya adz-Dzahabi"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Bid < http://smd.antibidah.net/?p=263> 'ah-bid'ah dibulan Ramadhan
>
>
> Sumber: http://smd.antibidah.net/?p=263
>
> Kategori: Ahlul Bid'ah > amalan <http://smd.antibidah.net/?cat=25>
> Link terkait :
>
> Bagaimana <http://smd.antibidah.net/?p=261> mengenal bid'ah [2]
>
> Bagaimana < http://smd.antibidah.net/?p=206> mengenal bid'ah [1]
>
>
>
>
> Kami mencupliknya dari kitab Mu'jamul Bida' karangan Raa-id bin
Shabri bin
> Abi 'Alfah dan kitab Al-Bida' Al-Hauliyah karangan Abdullah bin
Abdul Aziz
> bin Ahmad At-Tuweijeri serta beberapa referensi lainnya.
>
> 1. Bid'ah punggahan.
> Yakni makan-makan atau kenduri di masjid atau surau satu hari menjelang
> Ramadhan. Di beberapa tempat masyarakat berbondong-bondong membawa
makanan
> beraneka ragam untuk kenduri di masjid menyambut datangnya bulan
Ramadhan.
> Kenduri seperti ini disebut punggahan. Hal ini tidak ada contohnya dari
> Rasulullah, para Sahabat maupun Salafus Shalih.
>
> 2. Bid'ah pesta ru'yah.
> Yaitu berkeliling kota atau desa menyambut malam pertama bulan Ramadhan
> sebagaimana biasa dilakukan oleh pengikut-pengikut tarikat dan orang
awam.
> Silakan lihat kitab Al-Ibdaa' fi Madhaar Al-Ibtidaa' karangan Syeikh Ali
> Mahfuzh.
>
> 3. Bid'ah hisab.
> Yakni menentukan awal Ramadhan dengan perhitungan hisab. Syeikhul
Islam Ibnu
> Taimiyah dalam Majmu' Fatawa telah menegaskan bahwa cara seperti itu
adalah
> bid'ah dalam agama. Silakan lihat Majmu' Fatawa (XXV/179-183).
>
> 4. Mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya.
> Perbuatan seperti itu merupakan kedurhakaan terhadap Rasulullah
Shallallahu
> álaihi wa Sallam. Rasulullah melarang mendahului Ramadhan dengan
berpuasa
> satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi yang bertepatan dengan hari
> puasanya. Silakan lihat kitab Al-Ibdaa' fi Madhaar Al-Ibtidaa' karangan
> Syeikh Ali Mahfuzh.
>
> 5. Menyewa qari untuk menjadi imam shalat tarawih di bulan Ramadhan.
> Perbuatan ini termasuk bid'ah makruh, silakan lihat kitab As-Sunan wal
> Mubtada'aat (161) dan kitab Bida' Al-Qurra' karangan Muhammad Musa (42).
>
> 6. Bid'ah imsak sebelum fajar di bulan Ramadhan.
> Silakan lihat kitab Tamaamul Minnah karangan Syeikh Muhammad Nashiruddin
> Al-Albani (415).
>
> 7. Bid'ah tashir.
> Yakni membangunkan orang untuk sahur dengan berteriak: Sahur….sahur.
> Perbuatan seperti ini tidak ada contohnya di zaman Rasulullah dan
tidak pula
> diperintahkan oleh beliau. Dan tidak pula dilakukan oleh para
sahabat dan
> tabi'in.
>
> Di negeri Mesir, para muadzdzin menyerukan lewat menara masjid: Sahur…
> sahur… makan…. minum…., kemudian membaca firman Allah: Hai
orang-orang yang
> beriman, diwajibkan atas kamu bershiyam sebagaimana diwajibkan atas
> orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183)
>
> Di negeri Iskandariyah, Yaman dan Marokko, orang-orang membangunkan
sahur
> dengan mengetuk pintu-pintu rumah seraya meneriakkan:
> Sahur….sahur….bangun….bangun.
>
> Di negeri Syam lebih parah lagi, mereka membangunkan sahur dengan
> membunyikan alat musik, bernyanyi, menari dan bermain.
>
> Tidak ketinggalan di Indonesia, berbagai macam cara dilakukan oleh
> orang-orang awam. Ada yang keliling kampung sambil teriak-teriak:
> Sahur….sahur. Di sebagian daerah dengan membunyikan musik lewat mikrofon
> masjid atau dengan membunyikan tape dan membawanya keliling kampung, ada
> yang membunyikan mercon atau meriam bambu, dan lain sebagainya.
Semua itu
> adalah perbuatan bid'ah.
>
> 8. Bid'ah shalat tarawih setelah shalat Maghrib.
> Bid'ah ini umumnya dilakukan oleh kaum Rafidhah. Sebab mereka
mengingkari
> shalat tarawih bahkan membencinya. Menurut mereka shalat tarawih itu
bid'ah
> yang diada-adakan oleh Umar Radhiyallahu ánhu.
>
> 9. Bid'ah shalat Al-Qadar.
> Yakni mengerjakan shalat dua rakaat berjama'ah setelah shalat tarawih,
> kemudian di penghujung malam mereka mengerjakan shalat seratus rakaat di
> malam yang mereka yakini sebagai malam Lailatul Qadar, karena itulah
mereka
> menamakannya shalat Al-Qadar.
> Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakannya sebagai amalan bid'ah
berdasarkan
> kesepatakan para ulama. Silakan lihat dalam kitab Majmu' Fatawa
(XXIII/122).
>
> 10. Bid'ah mengumpulkan ayat-ayat berisi doa dan membacanya di rakaat
> terakhir shalat tarawih setelah membaca surat An-Naas. Silakan lihat
kitab
> Al-Baa'its karangan Abu Syaamah (halaman 84).
>
> 11. Bid'ah perayaan malam khatam Al-Qurán.
> Yakni berdoa dengan suara keras secara berjama'ah atau sendiri-sendiri
> setelah mengkhatamkan Al-Qurán.
>
> 12. Bid'ah perayaan Nuzul Al-Qurán.
> Perayaan ini dilakukan setiap tanggal tujuh belas Ramadhan. Perayaan
ini dan
> perayaan-perayaan lain sejenisnya seperti maulid nabi, isra' mi'raj dan
> tahun baru Islam merupakan perbuatan bid'ah yang tidak dicontohkan oleh
> Rasulullah Shallallahu álaihi wa Sallam dan tidak pernah dilakukan
oleh para
> sahabat sepeninggal beliau.
>
> 13. Bid'ah perayaan mengenang perang Badar.
> Salah satu perayaan bid'ah yang diada-adakan oleh manusia adalah
peringatan
> perang Badar pada malam ke tujuh belas Ramadhan. Orang-orang awam
dan yang
> mengaku pintar berkumpul di masjid pada malam itu. Perayaan dibuka
dengan
> pembacaan ayat-ayat suci Al-Qurán kemudian dilanjutkan dengan pembacaan
> kisah perang Badar.
>
> 14. Menunda azan Maghrib di bulan Ramadhan dengan alasan untuk
> kehati-hatian.
> Hal ini bertentangan dengan petunjuk nabi yang memerintahkan umatnya
agar
> segera berbuka begitu bulatan matahari telah tenggelam di ufuk barat.
>
> 15. Berziarah kubur menjelang Ramadhan dan sesudahnya.
> Perbuatan seperti ini banyak dilakukan oleh kaum muslimin di Indonesia.
> Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang membumbuinya dengan
> perbuatan-perbuatan bid'ah atau bahkan syirik. Berziarah kubur memang
> dianjurkan untuk mengingat Akhirat, namun mengkhususkannya pada
waktu-waktu
> tertentu merupakan bid'ah dalam agama. Rasulullah tidak menganjurkan
> waktu-waktu tertentu untuk berziarah kubur.
>
> 16. Menyalakan lilin di depan rumah dan kembang api pada malam dua puluh
> tujuh Ramadhan.
> Sebagian orang melakukannya dengan keyakinan bahwa para malaikat akan
> menyinggahi rumah yang dipasangi lilin. Perbuatan seperti itu jelas
bid'ah
> dan mirip seperti perbuatan orang-orang Nasrani merayakan natal atau
tahun
> baru, wal iyadzu billah minad dhalal.
>
> 17. Bid'ah megengan.
> Yakni kenduri di rumah-rumah yang dilakukan pada malam-malam ganjil
sepuluh
> terakhir bulan Ramadhan. Bid'ah ini banyak dilakukan di
kampung-kampung di
> pulau Jawa.
>
> 18. Bid'ah wadaa' Ramadhan.
> Salah satu bid'ah yang diada-adakan di bulan Ramadhan adalah bid'ah
wadaa'
> (perpisahan) Ramadhan. Yakni lima malam atau tiga malam terakhir di
bulan
> Ramadhan para muadzdzin dan wakil-wakilnya berkumpul, setelah imam
> mengucapkan salam pada shalat witir, mereka melantunkan syair-syair
berisi
> kesedihan mereka dengan kepergian bulan Ramadhan. Syair ini dilantunkan
> secara bergantian tanpa putus dengan suara keras. Tujuannya untuk
> mengumumkan kepada masyarakat bahwa malam ini adalah malam
perpisahan bulan
> Ramadhan.
>
> 19. Bid'ah takbiran dan memukul beduq di malam 'Iedul Fithri.
> Menurut sunnah nabi takbiran dimulai ketika keluar dari rumah menuju
> lapangan Shalat 'Ied.
>
> 20. Bid'ah dzikir berjama'ah dengan suara keras disela-sela shalat
tarawih.
> Silakan lihat kitab Al-Madkhal karangan Ibnul Haaj (II/293-294).
>
> 21. Demikian pula ucapan muadzdzin sebelum memulai shalat tarawih atau
> disela-sela shalat tarawih: "Shalatut taraawih rahimakumullah".
>
> 22. Bid'ah melafalkan niat: "Nawaitu shauma ghadin…."
> Tidak ada satupun riwayat dari sahabat maupun tabi'in yang
menyebutkan bahwa
> mereka melafalkan niat puasa seperti ini.
>
> 23. Bid'ah tahwiithah.
> Yaitu doa di akhir jum'at di bulan Ramadhan yang diucapkan oleh
khatib di
> atas mimbar.
>
> 24. Bid'ah memilih-milih masjid untuk shalat tarawih di bulan Ramadhan,
> hingga terkadang harus bersafar karenanya.
> Rasulullah Shallallahu álaihi wa Sallam memerintahkan kita untuk
shalat di
> masjid yang terdekat dengan kita dan melarang memilih-milih masjid.
>
> 25. Bid'ah hafizhah.
> Yakni surat sakti yang ditulis oleh khatib di akhir jum'at pada bulan
> Ramadhan, sebagian orang jahil meyakini surat sakti ini dapat
menjaga mereka
> dari bahaya kebakaran, banjir, pencurian dan musibah lainnya.
>
> 26. Membaca surat Al-An'am (pada rakaat terakhir shalat tarawih di malam
> kedua puluh tujuh Ramadhan).
>
> 27. Bid'ah shalat khatam Al-Qurán pada bulan Ramadhan dengan melakukan
> seluruh sujud tilawah dalam satu rakaat.
>
> 28. Mengada-adakan gerakan ataupun ucapan dalam shalat tarawih yang
tidak
> ada tuntunannya dalam sunnah.
> Sebagai contoh ucapan sebagian orang di beberapa negeri Islam:
"Shallu yaa
> Hadhdhaar 'Alan Nabi" atau ucapan: "Ash-Shalaatul Qiyam Atsabakumullah".
> Demikian pula takbir dan tahlil setiap selesai dua rakaat, membaca
shalawat
> nabi, menyuarakan tabligh (penyampaian suara) diantara mereka dengan
suara
> keras. Dan perbuatan-perbuatan bid'ah, sesat dan mungkar lainnya
yang mesti
> ditinggalkan karena sangat mengganggu orang yang sedang beribadah di
rumah
> Allah.
>
> 29. Meniru-niru bacaan para qari'.
> Hampir mirip dengan kesalahan di atas adalah meniru-niru bacaan sejumlah
> qari' sebagaimana banyak dilakukan oleh orang-orang sekarang. Kadang
> memaksakan diri meniru bacaannya. Sehingga yang menjadi tujuannya
hanyalah
> mengelokkan suara, menarik perhatian orang kepadanya, mengatur alat
pengeras
> suara dan sound system untuk menarik jama'ah shalat.
>
> 30. Membaca doa khatam al-qurán dalam shalat tarawih.
> Sebagian imam ada yang berlebihan dalam masalah ini. Mereka sengaja
menyusun
> doa-doa dengan irama tertentu, mengikuti sajak, berusaha menangis atau
> memaksakan diri menangis dan khusyuk serta merubah-rubah suara
dengan cara
> yang tidak pantas menjadi contoh dalam membaca Al-Qurán.
>
> Demikianlah beberapa bid'ah yang dapat kami rangkum dalam kesempatan
kali
> ini. Sebenarnya masih banyak lagi bentuk-bentuk bid'ah lainnya yang
tidak
> mungkin kami sebutkan satu persatu di sini. Hendaknya kaum muslimin
dapat
> menghindari amalan-amalan bid'ah tersebut agar bulan Ramadhan yang
suci ini
> tidak ternodai dengannya.
>
> Link terkait :
>
> Bagaimana < http://smd.antibidah.net/?p=261> mengenal bid'ah [2]
>
> Bagaimana <http://smd.antibidah.net/?p=206 > mengenal bid'ah [1]
>


__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home
Family home mortgage Family home business

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke