Baru saja baca full sebuah buku karya seorang pemerhati dan juga peneliti masalah perpolitikan di Indonesia yang berkebangsaan Belanda.
Judulnya: Sukarno File - Kronologi Sebuah Keruntuhan. Sekedar untuk sharing saja, buku ini menguak banyak fakta yang sebelumnya terselubung dalam sejarah Indonesia pada bulan ini tahun 1965-1967. Kejadian yang disebut dengan Gerakan 30 September (oleh pemerintah ditambah dengan PKI dibelakangnya, yang memang terlibat saat itu). G30S/PKI, dalam buku ini di urai secara rinci dan akurat dengan disertai bukti bukti maupun saksi yang memperkuat keterangan penulis didalamnya. Initinya adalah bahwa Sukarno sendiri lah yang menjadi perancang, pengomplot dan mengetahui secara detil Coup D'eta yang dilancarkan oleh Komandan Cakrabirawa saat itu. Pemicunya adalah ide pembentukan Angkatan Kelima yang disodorkan oleh menlu China saat kunjungan Sukarno ke Beijing di tahun 1965, juga ide Sukarno untuk me-nasakomisasikan Indonesia. Hal ini ditentang secara keras oleh para petinggi AD saat itu jenderal A. Yani dan Jenderal Nasution. Pertentangan ini semakin meruncing dan digembosi oleh PKI saat itu Aidit dan konco konconya. Aidit menghembuskan fitnah yang menyebutkan adanya sebuah Dewan Jenderal yang tidak loyal kepada Sukarno dan merencanakan sebuah Kudeta. Sukarno saat itu memakan bulat bulat isu akan adanya Dewan Jenderal tersebut. Dalam beberapa kesempatan terjadilah kristalisasi dalam pertentangan antara kedua kubu yaitu kubu Sukarno (Sukarno sendiri, Kelompok Letkol Untung dan Aidit PKI) dan Kubu Angkatan Darat. Sukarno yang memang sudah sangat yakin dengan adalnya rencana Kudeta oleh Dewan Jenderal kemudian bersama kelompoknya menyusun Kudeta Balasan untuk mendahului para Dewan Jenderal tersebut. Terjadilah pada 30 September 1965, sepasukan tentara menculik dan membunuh mereka yang dianggap anggota Dewan Jenderal. Namun salah satu jenderal berhasil kabur yaitu Jenderal Nasution. Muncul pulalah seorang letjen Suharto yang saat itu menjabat Panglima Kostrad. Dengan kemampuan taktis dan kepintaranya dalam menyusun strategi, Suharto tampil secara gemilang dalam menggagalkan kudeta tersebut. Namun buku setebal 600 halaman ini belum bisa memenuhi keingintahuan saya dalam kaitanya dengan keterlibatan CIA dalam kudeta tersebut. Dalam buku tersebut Dake sama sekali tidak bisa menemukan data ataupun fakta mengenai keterlibatan CIA dalam kudeta. Padahal, dilihat dari kecermatan dan kerumitan kejadian ini, sangat kecil kemungkinannya seorang Suharto bisa dengan gilang gemilang memenangi kudeta dan muncul sebagai pahlawan dan juru kunci keberhasilan Indonesia dalam menghadapi Komunisme. Padahal saat itu PKI merupakan partai komunis terbesar se Asia, mendapatkan dukungan dari Beijing dan Moskow. Well, begitulah, memang banyak sekali distorsi dalam sejarah dan setiap penemuan baru dan penelitian kearah menguak sejarah akan selalu dihargai. Buku ini sekali lagi memperlihatkan bahwa sejarah memang bisa dipelintir dan diarahkan untuk kepentingan penguasa. Salam Abi rafli Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/