Mimpi basah tidak membatalkan shaum, sekalipun ngalindur karena 
ngalindur saja masih dalam katagori tidak dalam keadaan sadar. Maka 
bisa kelompokkan ke dalam tidur. Sedangkan orang yang tidur itu 
terlepas dari dosa. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa pena 
diangkat dari catatan terhadap orang gila, orang yang belum balig 
dan orang yang tidur sampai ia bangun. 

Yang membatalkan shaum selain makan dan minum yang disengaja adalah 
jima' sesuai dengan hadits berikut:

Dari Abi Hurairah ra., bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan 
berkata, "Celaka aku, ya Rasulullah." "Apa yang membuatmu 
celaka?" "Aku berhubungan seksual dengan isteriku di bulan 
Ramadhan." Nabi bertanya, "Apakah kamu punya uang untuk membebaskan 
budak." "Aku tidak punya." "Apakah kamu sanggup puasa 2 bulan 
berturut-turut?" "Tidak." "Apakah kamu bisa memberi makan 60 orang 
fakir miskin? " "Tidak." Kemudian duduk. Lalu dibawakan kepada Nabi 
sekeranjang kurma maka Nabi berkata,"Ambilah kurma ini untuk kamu 
sedekahkan." Orang itu menjawab lagi, "Adakah orang yang lebih 
miskin dariku? Tidak lagi orang yang lebih membutuhkan di barat atau 
timur kecuali aku." Maka Nabi SAW tertawa hingga terlihat giginya 
lalu bersabda, "Bawalah kurma ini dan beri makan keluargamu." (HR 
Bukhari: 1936, Muslim: 1111, Abu Daud 2390, Tirmizy 724, An-Nasai 
3115 dan Ibnu Majah 1671)

Adapun bercumbu dengan istri di siang hari hukumnya sebatas makruh 
saja, tidak sampai membatalkan shaumnya asalkan tidak sampai 
mengeluarkan mani. Berdasarkan hadits berikut:

Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW menciumnya dalam 
keadaan sedang berpuasa. Dan beliau mencumbunya ketika sedang 
berpuasa. Namun beliau adalah orang yang paling mampu menahan hawa 
nafsunya. (HR Bukhari Muslim)

Sedangkan makan dan minum yang tidak disengaja maka tidak 
membatalkan ibadah shaum dan kita wajib melanjutkan shaum kita 
sampai ifthar. Sesuai dengan hadits berikut:

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa lupa bahwa ia sedang 
berpuasa, sehingga ia makan atau minum, maka hendaklah ia meneruskan 
puasanya, karena sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh 
Allah (HR Muslim no.1952)



Salam,
fAtiH






--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "kang nceps" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> lho ,,,>?< 
> lha piyee tho,,,??
> 
> maksud sayah teh kalau tidak batal dari mana asal-usulnya , dan 
> kalau batal dari mana asal usulnya, don't pick from the air
> kalau cuma bahasa sekelebat mah semua orang bisa menjawab 
> duuunk,,,he,,he
> 
> ada yang mennggunakan dari hadist aisyah mengenai puasa kanjeng 
> rasululloh dalam keadaan junub , tapi ada juga yang membantahnya 
> karena tidak sesuai ,
> ada lagi yang menggunakan pertimbangan berdasarkan hadist orang 
yang 
> berpuasa lalu lupa makan maka dianggap tidak batal, lalu ada lagi 
> yang menggunakan analogi keadaan tanpa sadar tidak dihitung dan 
> karena tidak diniatkan , lagi pula orang tidur secara sadar tidak 
> bisa mengontrol dirinya sendiri dsb,,dsb,,,etc,,,bla,,bla,,
> 
> nah yang mana kira-kira ,,,,begitu lho kalau berdiskusi supaya 
rame 
> dan berkwalitas, 
> 
> sok atuuuh,,,,,mangga,,,silahkan ,
> 
> wassalam 
> KnC
>  
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto <pratikno.ananto@> 
> wrote:
> >
> > hehehe... jangan diputer2 bos... ntar binun sendiri...
> > 
> > bisa jadi nanti pertanyaannya dikembangkan sbb:
> > 1. kalo mimpinya berhubungan sama istri sendiri bagaimana?
> > 2. kalo mimpinya sama istri tetangga bagaimana?
> > 
> > akh, sampeyan ada ada saja... :))
> > 
> > 
> > On 9/26/06, kang nceps <kangncep@> wrote:
> > >
> > > Gambling 50:50    :-))
> > >
> > > kenapa tidak batal ???
> > > lalu bagaimana menyikapinya ??
> > > kayaknya lebih bagus diterangkan lebih detail supaya jadi 
ngoooh"
> > >
> > >
> > > wassalam
> > > knc
> > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto 
<pratikno.ananto@>
> > > wrote:
> > > >
> > > > jawaban: tidak batal
> > > >
> > > > On 9/25/06, Kang-Nceps <kangncep@> wrote:
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > ---------- Forwarded message ----------
> > > > > From: Ipul <seeipul@>
> > > > > Date: Sep 25, 2006 2:28 PM
> > > > > Subject: [mualafindonesia] Apakah mimpi basah membatalkan 
> puasa?
> > > > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > > >
> > > > >    Assalamualaikum Wr.Wb
> > > > >
> > > > > Apakah mimpi basah membatalkan puasa?
> > > > >
> > > > > Misalnya, sedang menjalankan puasa lalu tidur dan tanpa 
> sengaja
> > > mimpi
> > > > > basah (bukan karena menghayal). Kemudian bangun dan mandi 
> besar,
> > > tapi tidak
> > > > > membatalkan puasa dengan sengaja (makan/minum, dll).
> > > > >
> > > > > Apakah mimpi basah sperti ini membatalkan puasa?
> > > > >
> > > > > Mohon pencerahannya.
> > > > >
> > > > > Wassalamualaikum Wr.Wb
> > > > >
> > > > > Ipul
> > > > >
> > > > > __________________________________________________
> > > > > Do You Yahoo!?
> > > > > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection 
> around
> > > > > http://mail.yahoo.com
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
> kepada
> > > seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, 
salah 
> satu
> > > pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada 
yang
> > > membutuhkan.
> > > Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
> Subhanahu
> > > wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
> beritahulah orang
> > > yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, 
> amalkanlah ilmu itu
> > > sebatas yang engkau mampu.
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
>







Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke