Anda mau mengatakan "agama" saya ini dan itu atau anda mau mencap saya tentang apa silahkan, Alhamdulillah saja,
 
Saya gambarkan Muhammad bin Abdillah.
 
Muhammad bin Abdillah adalah seorang yang tabligh, amanah, dijuluki al-Amin dll, Ingat kisah hajar aswad. Muhammad meletakkan batu ditengah sorbannya  tersebut kemudian dengan sorban Muhammad kabilah-kabilah Quraisy mengangkat batu tersebut, Ini sebelum Muhammad diangkat menjadi seorang Nabi/Rasul.
 
Namun kenapa Muhammad bin Abdillah yang seorang taat beribadah dan mempunyai sifat dan akhlak mulia dan julukan al -amin namun tetap dicap Allah sebagai orang yang dlolan.
 
93/7 wa wajadaka dlolan fahada
 
Karena Muhammad tidak faham apa itu al Kitab dan apa itu Iman 42/52.Tidak mengerti bagaimana cara beribadah dengan benar. 33/7 Bukan berarti Muhammad bin Abdillah orang yang buta huruf atau tidak tau membaca dan menulis (buta huruf 'ummi memakai kata 'ain sedang ummiy memakai kata alif artinya Ibu. jadi kaum yang ummiy adalah kaum yang bangga dengan bangsanya (ibu pertiwi) dan budaya dan adat istiadat mereka seperti yang terjadi saat ini pada setiap bangsa,
 
Suku Quraisy adalah kaum yan mengikuti ajaran yang dibawah oleh Ibrahim yang kemudian diwasiatkan kepada Ismail jadi kekuasaan Ibrahim dan ajarannya di kota Mekkah ini dilaksanakan oleh anaknya Ismail serta temurun sampai pada garis keturunan Qushay (400M), Abdul Manaf (430M), Hasyim (497M) Abdullah (545M) dan Muhammad (571M)
 
2/125: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".
19/54. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. 
19/55. Dan ia menyuruh ahlinya untuk sholat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridloi di sisi Robbnya. 
Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa bangsa quraisy sudah mengenal cara beribadah dan tidak mungkin mereka adalah kaum yang tidak tau membaca dan menulis dan sholat mereka adalah telanjang dll seperti ajaran mereka. Inikan penghinaan karena mereka cuma menduga-duga atau karena cerita tentang suku quraisy yang telah dikaburkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
 
Jelas sekali bahwa suku Quraisy adalah keturunan dari Nabi Ibrahim dan Ismail dengan istrinya dari suku Jurhum yang mewarisi ajaran Islam Nabi Ibrahim. Artinya Diin Al Islam yang menyangkut masalah ritual maghdoh bukan barang baru bagi suku Quraisy apalagi kalau menurut ceritera-ceritera dikatakan bahwa suku Quraisy pada waktu itu adalah penyembah paganisme (berhala) yang dipajang + 350 buah disekitar Ka'bah tentunya tidak benar. Berhala-berhala yang disebutkan itu adalah para pemimpin suku Quraisy yang bermusyawarah di Darun Nadwah.

Penguraian latar belakang suku Quraisy ini dimaksudkan untuk melihat hubungan Kabilah ini dengan Ka'bah, missi kenabian dan diin Islam, sehingga apa yang dimaksud oleh isi dari surat Al Quraisy menjadi proporsional.

106/1 :"Sudah menjadi kebiasaan Quraisy"
106/2 :"Kebiasaan mereka untuk mengadaan perjalanan dimusim dingin dan dimusim panas.

Kabilah Quraisy berdiam di tanah Hijaz yang terletak diantara dua pusat kegiatan ekonomi, yaitu negeri Syam dan Yaman. Karena negeri ini negeri beriklim tropis, Mekkah memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim dingin. dengan adanya dua musim ini menimbulkan kegiatan ekonomi yang berbeda. Jika musim dingin orang Quraisy akan pergi ke utara membawa dagangan atau komoditas yang diperlukan dimusim dingin dan pada waktu pulang mereka membawa komoditas yang diperlukan oleh orang-orang Yaman yang pada saat itu yang sedang musim panas.

Letak kota Mekkah yang berada ditengah-tengah Yaman dan Syam serta adanya sumber mata air zam-zam yang tak pernah kering serta adanya rumah peribadatan Ka'bah menyebabkan kabilah Quraisy tidak pernah dilanda resesi kelaparan atau resesi ekonomi maupun gangguan keamanan. Semua itu adalah berkat pertolongan Allah yang mengirim Nabi Ibrahim dan Ismail dan memugar kembali Ka'bah sebagai sarana Hajji dengan cara yang benar dan bersih dari segala bentuk kemusyrikan. Seharusnya tidak ada alasan sebagai Kabilah Quraisy untuk menolak Islam yang ditawarkan oleh Muhammad sebagai keturunan dari Nabi Ibrahim dan Ismail

106/3 :"Maka seharusnya mereka mengabdi kepada pemilik Rumah ini (Ka'bah)
106/4 :"Yang memberi makan kepada mereka dari kelaparan dan memberikan keamanan mereka dari ketakukan.

Bangsa Quraisy adalah Kabilah yang paling dihormati oleh Kabilah lainnya yaitu bangsa Arab. Kelebihan bangsa Quraisy adalah sikap kepribadian mereka yang sangat menghormati tetamu dan membela orang yang tertindas. Mereka pada umumnya adalah orang-orang yang terdidik dengan baik. Pengetahuan mereka terhadap nilai-nilai kebudayaan sangat tinggi terutama dalam hal ilmu bahasa dan kesusastraan. Dari segi bahasa, dapat dibuktikan dengan bahasa al Quran yang sekarang ini. Sampai hari ini tak ada bahasa didunia yang mampu menyaingi bahasa Arab, baik segi gramatikanya, perbendaharaan kata-katanya maupun seni sastranya. Jika suatu bangsa sudah menempatkan bahasa dan sastra sebagai ukuran 'kehormatan' dan 'keutamaan', dapat dipastikan bangsa itu adalah bangsa yang telah maju.

Dari segi kehidupan sosial kenegaraan, barangkali Kabilah inilah pelopor Demokrasi dan Hak Azasi Manusia. Betapa tidak, tatkala Imperium Romawi dan Imperium Persia masih menggunakan sistem kerajaan dan kekaisaran, kabilah ini sudah memiliki 'Hilful Fudhul' dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang disebut sebagai 'Darun Nadwah'. Hilful Fudhul adalah semacam konsensus Nasional Bangsa Arab yang menjadi pemersatu kabilah yang tersebar dijazirah Arab yang luas itu. Boleh jadi seperti 'sumpah pemuda' atau bhineka tunggal ika' dinegeri ini. Keamanan seseorang di Arab sangat terjamin, sebab salah satu pasal dari Hilful Fudhul ini menyatakan bahwa apabila salah seorang warga dari suatu Bani dianiaya, maka Bani yang lainnya akan memerangi Bani yang berbuat dzolim.

Sistem pemerintahan Mekkah sudah sangat maju, mereka sudah membagi urusan Negara dalam Departemen-Departemen khusus yang mengurus bidangnya masing-masing,

Misal :

Departemen Al Siqoyah adalah yang bertanggung jawab pengadaan air terutama bagi jamaah haji,

Departemen Al Qiyadah adalah departemen yang mengurusi peperangan,

Departemen Ar Rifadah adalah yang bertanggung jawab mengurusi makanan terutama jamuan jamaah haji yang datang dari luar negeri,

Departemen Al Imrah yang mememelihara kehormatan Ka’bah di Masjidil Haram dan menjaga ketenteramannya, melarang orang berbicara kotor atau berbuat tidak senonoh pada saat beribadah,

Departemen As Sidanah ialah yang mengurusi keamanan rumah suci Ka’bah dan yang memegang kuncinya,

Departemen An Nadwah ialah yang mengurus semua urusan ketata negaraan, peraturan dan undang-undang dll. Mereka tidak pernah mengambil suatu keputusan secara sepihak, segala urusan negara disidangkan dalam Darun Nadwah dan keputusan yang diambil akan dihormati oleh semua golongan. Budaya tulis menulis sudah menjadi bagian budaya mereka ratusan tahun silam sebelum Muhammad dibangkitkan sebagai Nabi.
 
Kembali kepada Muhammad bin Abdillah dikatakan dlolan karena pengabdiannya dikhususkan terbatas pada aksi ritual. Jadi tingkah laku Muhammad yang ditiru oleh mereka-mereka sampai saat ini adalah Muhammad bin Abdillah bukan Muhammad Rasulullah, Pantas saja banyak yang beranggapan bahwa ummat Islam itu terlalu membangga-banggakan Muhammad bin Abdillah dengan mengikuti segala tingkah laku Muhammad sebelum menjadi Nabi yaitu memakai sorban (Muhammad sebelum menjadi Nabi sudah memakai sorban), Baju Gamis/koko, celana ngatung, janggut, dahi digosok hitam, sampai hal-hal yang terkecil misal satu contoh kencingnya saja dihaditskan kemudian diikuti juga. Emang Muhammad Rasulullah mengajarkan hal demikian, Karena keyakinan mereka, "Jika engkau mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu" . Muhammad Rasulullah sudah meninggal, apakah kita harus ikut mati juga.
 
Jadi janggal dengan ayat 4/64 Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
 
Nah sekarang saya ingin datang kepada Muhammad Rasulullah untuk memohonkan ampun atas dosa-dosa saya. Kemana dan dimana saya harus menemui beliau agar memohonkan ampunan atas dosa-dosa saya yang lalu. Karena Rasul sudah tidak ada siapa yang bisa mengampuni dosa-dosa saya?
 
Maka bisa diambil kesimpulan bahwa Muhammad bin Abdillah adalah orang yang sesat bagi Allah. Kalau Muhammad Rasulullah adalah orang sesat, gila, durhaka, tidak mempunyai rasa hormat dimata orang muysrik namun dimata Allah beliau seorang yang diridloi disisi Allah. Maka jangan heran kalau ada orang-orang yangs saat ini furqon dalam berdakwah karena sudah hampir pada tahap kedua (atau hari kedua menurut bible), Bukankah Muhammad Rasulullah mengejek/menghina cara penyembahan orang-orang musyrik mekkah,
 
Kalau pada saat masih dalam tahap pertama (sirr), beliau memang masih menyembunyikan keimanannya namun hanya mendapatkan sekitar 39 orang (keluarga terdekat dan sahabat-sahabatnya) yang taslim yaitu yang mengakui kerasulan Muhammad Rasulullah.
 
Pada saat Muhammad Rasulullah mendapat perintah untuk jahron, Muhammad bingung meskipun pada saat itu sudah ada beberapa pembesar-pembesar quraisy yang sudah taslim seperti Umar, Utsman, Abu bakar dll. Muhammad memikirkan hal tersebut selama 1 bulan, sehingga beliau mengumpulkan kaum keluarganya baik itu Abu thalib, Abu Lahab dll, namun pada saat beliau mengumpulakn mereka beliau tetap mendapat perlawanan dari Abu Lahab (Abu hisyam), sehingga beliau dilempari dengan batu dengan mengatakan "apakah hanya dengan ini wahai Muhammad engkau mengumpulkan kami semua agar kami mengakui kerasulanmu"
 
Kalau cerita soal bahwa beliau cuek kepada seorang yang buta adalah dikarenakan pembesar-pembesar kaum quraisy mau mendengar dakwah beliau (padahal mereka cuma menipu Muhammad Rasulullah) sehingga beliau mengindahkan orang yang ingin mencari kebenaran. Disinilah satu kesalahan yang dilakukan oleh Muhammad Rasulullah. Sehingga turunlah ayat.
 
2/6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. 7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat
 
kemungkinan siapa yang dimaksud Allah dengan ayat diatas. karena kepada siapa anda pernah menyatakan keimanan anda. iman dari kata aymana artinya berjanji atau ahada, mitsaq dan bai'ah.
 
60/12 tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya (menggunggurkan kandungan), tidak akan berbuat dusta.
 
Pantas saja orang-orang semaunya beribadah meskipun dalam pengakuan mereka bahwa mereka tidak menyekutukan Allah, namun kenyataanya menurut al-Qur'an mereka berbuat dlolim,
 
Tidak akan mencuri, namun sayang baik orang yang bergelar haji, tetap melakukan korupsi, merampas hak-hak orang miskin, penggusuran disana-sini dll, emang bumi ini milik mereka, bukankah Allah sendiri menyatakan bahwa "bumiku dipusakai oleh hamba-hambaku yang sholeh" buktinya mana? bagaimana dengan orang miskin yang mengaku beriman apa mau melarat terus, Karena mereka telah menganut kehidupan meterialistis (siapa kuat dia menang) maka wajar sajalah. 
 
Jadi tidak seenaknya manusia melakukan hal-hal demikian, percuma mereka mempunyai ilah yaitu "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" Mana rasa keadilan itu, orang melarat, miskin dll tetap diacuhkan dan bahkan mereka tetap diindahkan, satu contoh korban tsunami Aceh masih banyak yang tinggal dikemah-kemah pengungsian, Wahai orang-orang yang thogho mana rasa keadilan kalian.
 
Tidak akan berzina, baik pejabat ataupun konglomerat, dan rakyatnya dll sama saja, mereka tetap melakukan perzinahan baik secara fisik maupun pemikiran (bersyarikat kepada muluk).
 
Tidak akan menggunggurkan kandungan, eh masih ikut program KB malah yang mendukung juga adalah para nabi palsu dll.
 
TIdak akan berdusta, satu contoh seorang hakim saja yang bergelar haji, masih melakukan kebohongan dalam memutuskan perkara karena disuap dll. Begitu juga seorang yang bergelar yang suka dipuja, dicintai, dikagumi, masih suka bohong karena yang keluar dari mulut mereka hanyalah dusta, mereka suka mengatakan yang maruf dan cegahlah yang munkar, mana buktinya kalau mereka melakukan. justru mereka cuma menyampaikan saja. kenapa? karena mereka tidak mengerti metodenya.
 
Kalau anda tetap tidak meyakini dengan kedatangan kami, silahkan anda tetap pada keyakinan anda. Yang pasti bagi kami Allah pasti menepati janjinya bahwa kami pasti menang, Ini bukan suatu kemustahilan. Allah sendiri mengatakan, "kun fayakun", Jadilah maka jadilah. Jadi bukan berarti secapat kilat harus butuh proses, seorang Ibu yang hamil saja, butuh + 9 bulan baru melahirkan. Olehnya itu kepercayaan mereka tentang "kun fayakun" diartikan abrakadabra atau sim salabim. seketika itu juga langsung jadi.
 
Sudah jelas pada penciptaan manusia 23/12-14. Allah menciptakan manusia saja melalui proses, Jadi mana mungkin Alam semesta ini akan dihancurkan oleh Allah. Pemikiran aneh. Ini dikarenakan qolbu mereka sudah berpenyakit sehingga ditambah lagi penyakitnya karena mereka-reka saja sebelum datang penjelasan yang sempurna kepada mereka. Sejuta ulama, maka sejuta juga pemahaman, begitu juga mata mereka masih buta dan telinga mereka masih tersumbat. Makanya Allah mebangkitkan dintara mereka orang-orang yang mencari ridlonya untuk menyembuhkan mereka.
 
 
 
 
 
-----Original Message-----
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Ade Sanjaya Aliyasa
Sent: 24 Oktober 2006 17:43
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Berhala

__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke