ok,
terima kasih bung Sahmuddin sudah memnerikan jawaban yang (agak) fokus.
cuma, orang sekaliber HAMKA juga masih disalahkan dalam menafsirkan ayat2 Qur'an,
wah...?! hebat euy... he-he-he...

jadi memang acuan dari pemahaman anda itu adalah karena Qur'an itu adalah al Furqon, pembeda.
siapa saja yang lain dengan pemahaman anda, walo pun sama-sama memakai Qur'an, dianggap berbeda dan bukan segolongan...
ah, sepertinya pemahaman tentang al-Furqon juga beda dengan yang kita pahami nih... :-p

dan karena saya agak telmi,
mohon dijelaskan lagi, apakah Robb, Malik, Ilah pada surat An-Naas dan al-Fatiha itu berlaian arti?
wah kok jadi liuer nih..?

dan kebetulan anda mencantumkan ayat yang menyinggung Zina,
apa arti Zina di ayat ini juga sama dengan Zina yang pernah anda jelaskan?

dan satu lagi,
jangan terlalu pesimis bahwa tidak ada lagi manusia yang berpegang teguh kepada tali Alloh.. :-)
masih banyak kok...
cuma mereka yang memegang teguh kepada tali Alloh ini berlainan paham dengan golongan anda, jadi ada susah meliatnya.

pemahaman dari ayat terakhir yang anda kemukakan sudah banyak yang mengerti kok.
cuma jika masih memisahkan antara hidup (karena diciptakan oleh Alloh) dan mengabdi (kepada Alloh), ya jadi masih suka memilah-milah, kapan mengabdi, kapan beribadah, kapan bukan keduanya...
he he he...
seharusnya kan jika menyadari bahwa Alloh menciptakan manusia dan jin itu hanya untuk mengabdi kepada sang Pencipta, maka selama hidupnya manusia harus mengabdi, dan otomatis segala aspek kehidupannya tidak pernah keluar dari lingkup lillahi ta'ala... :-)

apakah anda dan golongan anda juga masih suka memilah-milah?






On 11/2/06, Sahmuddin (PTI - SOR) < [EMAIL PROTECTED]> wrote:

Yang pasti surah dibawah sudah salah diartikan, Terserah antumlah, mau mengikuti pamahaman dibawah silahkan, toh tidak ada paksaan dalam diin, Yang pasti bagi kami, apa yang sudah diturunkan kepada kami, tidak akan kami rubah-rubah lagi. Itulah kenapa al-Qur'an dikatakan sebagai al-Furqon (pembeda)
 
Surah An-naas
1. Buktikanlah: aku berlindung kepada Robb manusia. (Qul itu lebih tepat diartikan dengan buktikanlah, kenapa untuk meyakinkan kepada manusia bahwa hanya Allahlah yang berhak sebagai Robb, malik dan Ilah manusia, sebagaimana ditegaskan dalam bahasa amtsal 30/28, itu dikeranakan Allah adalah sang kholiq, jadi hanya Dia (Allah) yang berhak mengatur, memelihara, mendidik dan memandaikan dimana sudah jelas pada 33/36 dan 2/165)
2. Malik manusia
3. Ilah manusia
 
Surat an-naas maksudnya agar manusia menjadikan Surat Itu sebagai visi kehidupan manusia. Kalau Al Fathihah itu memuat trilogi  Ad-Diinul  yaitu mengikrarkan bahwa Allah itu Robb, Malik dan Ilah/Ma'bud bagi seluruh alam, maka manusia harus berjuang dengan sungguh-sungguh (berjihad) untuk mentegakkan diin agar  Allah secara aktual dan operasional menjadi Robinnaas, Malikinnaas dan Ilahinnaas. Yaitu hanya Allah sajalah yang berhak menjadi Robb bagi manusia, yang berhak menjadi Raja bagi manusia dan menjadi Ilah bagi manusia, jangan sampai ada robb lain, malik lain dan ilah lain selain Allah. Inilah prinsip tauhid yang benar. Anda sendiri mengakui bahwa Allah yang mutlak menjadi malik bagi manusia.
 
Sebagaimana anda jelaskan bahwa kita harus selalau berhubungan kepada manusia adalah sebagaimana dijelaskan pada 60/12 tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik. Nah inilah yang harus dilakukan dalam menjalin hubungan kepada manusia itulah kenapa dikatakan berpegang teguhlan kepada tali Allah dan manusia 3/112. sudah jelas mereka mendapat kemurkaan dari Allah apabila manusia masih juga mengingkari (kafir) ayat-ayat Allah. coba perhatikan ayat dibawah:
 
11/87 Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sholatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang diabdi oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami". Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal.
 
Sholat dari kata sholu artinya hubungan atau habl. Untuk memahaminya pada akhir ayat diatas. Yang berkata itu bukan mereka tapi Allah, saya kutipkan penjelasan para penafsir al-Qur'an yang telah menyelewengkan maksud ayat diatas.
 
[735]. Perkataan ini mereka ucapkan untuk mengejek Nabi Syu'aib a.s.
 
Makanya manusia susah dalam memahami ayat-ayat Allah karena banyak terjadi penyimpangan dalam mengartikan ayat-ayat Allah,
 
Yang menjadi pertanyaan sekarang adakah manusia saat ini yang berpegang teguh kepada ayat-ayat Allah? Tidak adakan, Olehnya itu manusia semau-maunya bertindak sewenang-wenang kepada sesamanya, karena tidak ada pembuktian pada diri mereka masing-masing. Justru apa yang terjadi sekarang, misal program KB itukan sama saja menggunggurkan kandungan. Nah adakah manusia pernah berfikir tentang hal ini. tidak ada justru malah mendukung. Kerana ketidak konsistennya mereka dalam menjalin hubungan kepada manusia, maka terjadilah chaos dimana-mana.
 
Untuk lebih jelas dalam menciptakan manusia kita bisa memahami pada 51/56 Tidak Aku ciptakan Jin dan manusia "kecuali" untuk mengabdi kepadaKU.
 
Jelas sekali ada kata pengecualian, berarti manusia dan jin diciptakan bukan untuk mengabdi kepada siapapun selain kepada Allah, seperti sudah saya sampaikan dipostinga saya yang lalu, bahwa mengabdi kepada Allah itu harus dibuktikan pada ketaatan akan diin itu jangan membayangkan kepada bentuknya (azza wa jalla), itulah kenapa manusia diberikan al-Qur'an agar bisa memenage alam dan manusia dalam hidup dan berkehidupan, agar kehidupan manusia itu menjadi mizan (setimbang) baik dari segi apapun agar tidak ada kepincangan dalam hak mempusakai bumi ini (baca kondisi dan situasi yang terjadi dimuka bumi).
 
 
 
 
 
 
 


__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke