<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=273609&kat_id=387>
Operator dan internet service provider menawarkan akses data berkecepatan tinggi menggunakan data card. Transfer data melalui internet, semakin cepat saja. Baik pengguna stationer (diam) maupun pengguna bergerak sama-sama menikmati akses berkecepatan tinggi berkat implementasi teknologi terbaru layanan nirkabel seperti GSM generasi ketiga (3G) dan CDMA 2000 1x EVDO, atau ADSL untuk pengguna *dial up*. Layanan akses internet cepat berteknologi ADSL, telah dikembangkan Telkom Indonesia dengan *brand Speedy* sejak dua tahun terakhir ini. Untuk teknologi ADSL, Telkom Indonesia memang melenggang sendirian. Namun kehadiran layanan 3G dan EVDO bakal menjadi pesaing *Speedy*. Indosat yang mulai gencar melakukan ekspansi layanan *StarOne* mulai melirik layanan akses data berkecepatan tinggi. Untuk pelanggan residensial, * StarOne* menawarkan akses internet berkecepatan tinggi dengan teknologi CDMA 2000 1x atau CDMA 2000 1x EVDO. Layanan EVDO mulai dikembangkan di Balikpapan. Belum adanya ponsel CDMA EVDO di pasaran, mendorong Indosat mengembangkan layanan ini untuk pelanggan residensial maupun korporat. EVDO memiliki akses kecepatan data hingga 2,4 Mbps. Untuk keperluan akses data, diperlukan datacard (PCMCIA). Pada 21-23 November lalu dilakukan uji ketahanan layanan ini. ''Antusias masyarakat dan kebutuhan akses internet baik personal maupun korporat yang cukup tinggi terhadap penggunaan StarOne EVDO, merupakan alasan acara uji coba ini digelar di Balikpapan,'' ungkap Head of Kalimantan Region, Herry Moelyanto. Dalam uji ketahanan tersebut, StarOne EVDO mampu mempertahankan koneksi wireless hingga 48 jam tanpa putus. Fenomena ini sekaligus menjadi bukti bahwa reliabilitas dan daya tahan (*durability*) layanan StarOne EVDO bisa diandalkan. Prestasi ini pun tercacat sebagai rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI). Pendekatan yang sama dikembangkan operator 3G. Exelcomindo Pratama, menawarkan paket Data Xplor 3G untuk pelanggan paskabayar *Xplor*. ''Dengan program ini, pelanggan Xplor dapat menggunakan layanan 3G XL lebih cepat dimana saja, termasuk akses internet berkecepatan tinggi,'' kata GM Product Marketing, Ruby Hermanto. Menurut Ruby dengan bantuan datacard 3G, pelanggan *Xplor* bisa melakukan akses internet berkecepatan tinggi di notebook. Secara teoritik kecepatan akses 3G mencapai 384 Kbps. Umumnya jaringan 3G mampu mendeliver data minimal 200 kpbs. Dari ujicoba dengan menggunakan datacard ZTE dan memanfaatkan jaringan akses 3G XL di Jakarta, kecepatan transfer data internet di notebook pada posisi stationer berkisar antara 297 kbps hingga 373 kpbs. Kecepatan transfer ini lebih cepat empat sampai lima kali kecepatan transfer GPRS/EDGE. Ihwal pasar, Ruby mengakui pasar layanan data utamanya internet masih belum besar. Ia mengungkapkan pengguna SMS dan data sekitar 30 persen dari seluruh pelanggan XL. ''Untuk layanan data masih sangat kecil, namun ke depan pasar ini akan sangat besar,'' ujarnya. Untuk paket data ini, XL menawarkan paket Megadata Rp 99 ribu per bulan dan paket Gigadata Rp 499 ribu per bulan. Untuk paket Megadata pelanggan mendapatkan gratis penggunaan hingga 250 MB, sementara paket Gigadata mendapatkan gratis penggunaan hingga 3 GB. Untuk setiap kelebihan dikenakan tarif Rp 4 per 10 kb dengan pembulatan ke atas per 10 kb. *HDSPA* 3G hanyalah sebuah langkah awal. Pasalnya operator 3G seperti XL dan Telkomsel juga berencana mengimplementasikan HDSPA. Teknologi 3,5 G ini mampu mendeliver data jauh lebih cepat dibandingkan 3G. Kabarnya kecepatan transfer data HDSPA lebih tinggi dibandingkan kecepatan transfer data EVDO. Akses internet berbasis 3G juga ditawarkan Indosat Mega Media (IM2) melalui produk Indosatnet via 3G. Layanan IM2 juga menggunakan datacard sebagai media. Yang membedakan IM2 dengan operator seluler adalah penggunaan SIM/USIM. Bila operator menggunakan *simcard* seluler, IM2 menggunakan USIM khusus. Untuk akses ini, IM2 menggunakan USB datacard produk Huawei. Business & Product Development Department Manager, Nurman Numeiri, USIM untuk akses internet hanya digunakan untuk mengakses data saja. Tidak bisa digunakan untuk layanan suara atau SMS. ''Berbeda dengan kartu 3G Indosat nantinya, yang selain bisa untuk suara, SMS, video juga bisa digunakan untuk mengakses data,'' papar Nurman. Untuk layanan IndosatNet via 3G ini, IM2 menggunakan jaringan milik Indosat yang baru akan meluncurkan layanan 3G-nya secara komersial pada Rabu (29/11). Meskipun hanya bisa digunakan untuk mengakses data, namun IM2 akan membundling layanannya dengan akses-akses lain untuk pelanggannya, seperti akses hotspot, dial up, dan CDMA. Karena itu, IM2 bisa memberlakukan *single user* ID pada pelanggan IndosatNet 3G. Dengan koneksitas 3G, pelanggan IM2 bisa juga mengakses internet melalui cara dial up, hotspot dan juga CDMA. Namun, sistem single user ID ini tak berlaku bagi pelanggan IM2 yang mengakses intenet tanpa 3G. Pelanggan tersebut, harus men*switch*koneksitasnya ke 3G untuk dapat menikmati kemudahan pengaksesan dengan berbagai alternatif koneksitas yang tersedia. ''Untuk layanan IndosatNet via 3G, kami membidik pengguna internet residensial atau rumahan. Karena IM2 kuat di jaringan ini. Selain itu, sudah ada kesepakatan dengan Indosat, bahwa IM2 akan masuk ke pasar tersebut,'' aku Nurman. Layanan IndosatNet via 3G ini terdiri dari tiga paket, You Basic, Pro dan Bizz. Paket-paket ini disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan. Dengan tarif berlangganan Rp 350 ribu - 900 ribu per bulan, IM2 menawarkan berbagai fitur menarik. Seperti bandwith hingga 2,6 Mbps, kapasitas memori 1-3 Gigabyte, akses mobile internet, koneksitas internet dalam dan luar negeri serta gratis basic email dengan anti virus dan anti spam. IM2 menargetkan hingga 1.000 konsumen ritel yang akan mengakses layanan tersebut. ''Kami menerapkan sistem registrasi. Sebelum layanan ini resmi diluncurkan, kami menawarkan terlebih dahulu ke masyarakat. Saat ini, sudah ada sekitar 750 pelanggan yang sudah mendaftar. Para pelanggan ini tentunya akan kita verifikasi lagi, untuk menentukan siapa saja yang bisa dan sesuai menikmati layanan IndosatNet via 3G,'' kata Bambang. (mth/tar )